EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.14/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,773.84   |   Nasdaq 15,880.21   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 9 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 15 jam lalu, #Saham AS

22 Oktober 2021: PMI Manufaktur AS, Inggris, Eurozone, Pidato Powell

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah PMI Manufaktur AS, Inggris, dan Eurozone, Retail Sales Inggris, serta pidato ketua The Fed Jerome Powell.

Jumat, 22 Oktober 2021

  • Jam 13:00 WIB: data Retail Sales Inggris bulan September 2021 (Berdampak medium pada GBP).

Retail Sales adalah salah satu indikator penting yang bisa menggerakkan mata uang GBP. Di Inggris, indikator ini disebut juga dengan Sales Volume atau All Retailers Sales. Penjualan ritel merupakan indikator awal untuk pengeluaran konsumen dan akan berdampak pada pertumbuhan juga tingkat inflasi.

Ada 2 jenis rilis yang diperhatikan, yakni Retail Sales total dan Retail Sales inti yang tidak termasuk otomotif serta bahan bakar. Masing-masing data dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang berdampak tinggi adalah Retail Sales total, baik m/m maupun y/y.

22 Oktober 2021: PMI Manufaktur AS,
Penjualan ritel total Inggris bulan Agustus lalu turun 0.9% (atau -0.9%), jauh lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, tetapi lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 2.8%. Sementara untuk basis tahunan (y/y), data ini stagnan atau 0.0%, terendah dalam 6 bulan terakhir. Kenaikan penjualan terjadi pada toko makanan dan stasiun bahan bakar.

Untuk bulan September 2021, diperkirakan Retail Sales total m/m akan naik 0.6%, sedangkan y/y akan turun 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 14:15 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Prancis bulan Oktober 2021
  • Jam 14:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Jerman bulan Oktober 2021
  • Jam 15:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI kawasan Euro bulan Oktober 2021 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit dan didasarkan pada 5 indikator utama, yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Data ini terdiri dari 2 versi, yaitu Flash dan Final. Biasanya, dampak Flash lebih tinggi daripada data Final.

Indeks Flash PMI mulai dirilis sejak Maret 2008 dan merupakan estimasi indeks PMI yang dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 500 purchasing manager. Fokusnya adalah mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dengan adanya pandemi COVID-19 di benua Eropa sejak bulan Maret 2020 yang berdampak pada aktivitas manufaktur dan jasa, hampir semua indeks PMI di kawasan pada bulan April dan Mei 2020 anjlok ke rekor terendahnya. Namun, sektor ini mulai rebound sejak Juni 2020.

Untuk bulan Oktober 2021, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan turun dari +55.0 ke +53.9, sementara Flash Services PMI diprediksi turun dari +56.2 ke +55.6. Untuk Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan turun ke dari +58.4 ke +56.5, sementara Flash Services PMI-nya diprediksi turun dari +56.2 ke +55.2.

22 Oktober 2021: PMI Manufaktur AS,

Indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro diperkirakan terkoreksi dari +58.6 (terendah sejak bulan Februari lalu) menjadi +57.0, sementara Flash Services PMI diperkirakan turun dari +56.4 menjadi +55.4. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

  • Jam 15:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Inggris bulan Oktober 2021 (Berdampak medium-tinggi pada GBP).

Indeks ini dibuat dan dirilis oleh Markit setiap bulan untuk sektor manufaktur, didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks ini dibuat berdasarkan hasil survey terhadap 600 purchasing manager untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan. Indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

22 Oktober 2021: PMI Manufaktur AS,

Bulan September lalu, indeks Manufacturing PMI turun menjadi +57.1, lebih rendah dari perkiraan +59.0, dan merupakan yang terendah sejak Februari lalu. Sementara itu, indeks Services PMI untuk bulan September naik menjadi +55.4, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang +55.0. Indeks new orders, tenaga kerja, dan ekspor mengalami kontraksi.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan kembali turun menjadi +56.1, sementara indeks Services PMI diperkirakan turun ke +54.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 20:45 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI AS versi Markit bulan Oktober 2021 (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Di AS, indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit kurang berdampak jika dibandingkan dengan indeks Manufacturing PMI dari Institute for Supply Management (ISM). ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS, sehingga hasil akhir keduanya belum tentu sama.

22 Oktober 2021: PMI Manufaktur AS,

Dari hasil survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS turun menjadi +60.7 pada bulan September lalu, sesuai dengan perkiraan dan merupakan yang terendah dalam 5 bulan terakhir. Indeks output produksi mengalami penurunan. Sementara itu, indeks Services PMI untuk bulan September merosot ke +54.9, lebih rendah dari perkiraan +55.1, dan menjadi yang terendah sepanjang tahun ini.

Untuk bulan Oktober 2021, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan kembali turun ke +60.5, sementara indeks Services PMI diekspektasikan naik menjadi +55.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 22:00 WIB: pidato ketua The Fed Jerome Powell (Berdampak tinggi pada USD).

Jerome Powell dijadwalkan berbicara mengenai stabilitas moneter dan keuangan di tengah pandemi COVID-19 dalam konferensi yang diadakan South African Reserve Bank secara online. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
296633
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.