EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,016.81   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 16 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 16 jam lalu, #Saham AS

Akankah Fed Tapering Membuat Pasar Ambruk?

Penulis

Optimisme pasar terhadap prospek pengetatan kebijakan moneter The Fed membuat sentimen bearish melanda pasar saham dan minyak. Bagaimana skenario pergerakan harga lengkapnya?

Rumor akan dibahasnya pemangkasan pembelian obligasi di Amerika Serikat semakin hangat dibicarakan oleh media-media global. Hal ini tentunya membuat pelaku pasar cenderung was-was karena isu ini bisa menyebabkan keluarnya dana investor dari berbagai instrumen seperti saham, komoditas, dan berpotensi memberikan imbas pada mata uang kripto pula.

Ketakutan ini semakin meningkat seiring dengan munculnya beberapa pernyataan dari pejabat The Fed, yang menyatakan bahwa perbincangan mengenai pengurangan anggaran pembelian obligasi akan direncanakan di bulan September.

Secara teknikal, bisa dilihat bahwa indeks S&P500 baru saja mencetak lembah harga yang lebih rendah daripada lembah sebelumnya. Hal ini sangat penting karena bisa menjadi indikasi awal akan potensi pembalikan harga. Saat ini akan cenderung lebih aman bila menunggu harga menembus kembali ke atas level tertingginya untuk mendapatkan konfirmasi.

Indeks saham S&P500

 

Minyak Ikut Terseret

Bukan hanya saham, minyak mentah juga terkena imbas kondisi fundamental saat ini. Tekanan jual yang signifikan kembali muncul di pasar emas hitam.

Secara teknikal, harga minyak baru saja menyentuh rentang USD61-62 per brrel. Hal ini menunjukkan tekanan jual yang cukup signifikan di minggu lalu, sehingga ada potensi harga untuk terkoreksi naik sebelum melanjutkan penurunannya. Saat ini, terlihat kisaran USD64.5 per barel bisa menjadi level kunci pertama bagi harga untuk terhenti sejenak. Namun bila koreksi ternyata lebih tajam, maka ada potensi koreksi ke level USD66.5 per barel. Perlu diingat, saat ini harga minyak mentah berada pada tren menurun, sehingga potensi untuk mendapatkan keuntungan cenderung lebih berpihak di posisi jual.

chart harga minyak

Pastikan Anda sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti webinar yang akan diadakan pada 27 Agustus 2021 pukul 19:30 WIB. Jika belum, Anda bisa mendaftar di sini.

Christopher Tahir - Exness Forex Training Specialist

 


Disclaimer: Publikasi analisa ini merupakan bentuk komunikasi marketing dan tidak mewakili riset atau saran investasi apapun. Konten yang terkandung di dalamnya mencerminkan pandangan umum dari pakar kami dan tidak berhubungan dengan kondisi pribadi, pengalaman investasi, ataupun situasi finansial para pembaca. Analisa ini juga tidak ditujukan untuk mempromosikan badan investasi independen manapun dan Exness tidak berkewajiban untuk melarang transaksi apapun sebelum rilis analisa. Para pembaca sebaiknya mewaspadai kemungkinan loss yang bisa terjadi. Exness tidak bertanggungjawab atas kerugian yang mungkin timbul dari penggunaan analisa ini.

Arsip Analisa By : Christopher Tahir
296265
Penulis

Memiliki pengalaman trading di berbagai instrumen keuangan, termasuk CFD, selama lebih dari 10 tahun. Bertujuan mendidik trader baru untuk membantu mereka mengatur risiko, yang memungkinkan para pendatang baru tersebut untuk bertahan lebih lama di pasar keuangan dengan keahlian mereka.