EUR/USD naik karena tanda-tanda pelemahan lebih jauh dalam pasar tenaga kerja membebani dolar AS, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling menguat saat PDB kuartal pertama Inggris memperbaiki prospek ekonomi, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD naik mendekati  level 1.2540, didorong oleh PDB Inggris yang lebih tinggi, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Level resistance krusial EUR/USD akan muncul di area 1.0790-1.0800, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Hillcon Tbk (HILL) mengalokasikan dana sebesar Rp600 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) di 2024, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menuntaskan divestasi 100% saham kepemilikannya di PT Paket Anak Bangsa (PAB) alias GoTo Logistics pada 7 Mei 2024. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) akan membagikan dividen final sebesar Rp1.14 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai senilai $30 juta dari tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia

EUR/GBP Terjebak Antara Isu RAPBN Italia Dan Brexit

Gkinvest 24 Oct 2018
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #eur   #gbp   #ara
Isu Brexit belum usai, muncul pula masalah RAPBN Italia. Bagaimana prospek pergerakan EUR/GBP dengan latar belakang fundamental yang kusut seperti ini?

EUR/GBP berhasil rebound akhir pekan lalu menyusul perkembangan baru terkait Brexit. Namun, patut dipertanyakan apakah progres Brexit selalu positif untuk pair tersebut. Apalagi masih ada masalah RABPN Italia.

EUR/GBP menguat setelah ada laporan Perdana Menteri Inggris Theresa May bersedia melepas salah satu persyaratan dalam negosiasi Brexit agar bisa tercapai deal. Pihak Uni Eropa sendiri mengatakan deal hampir dekat, sudah 90% menurut estimasi ketua negosiatornya. Tapi sisa 10% masih sulit diselesaikan. Michel Barnier mengatakan kegagalan menyelesaikan masalah perbatasan Irlandia dapat mengkandaskan kesepakatan.

Baik Uni Eropa maupun Inggris belum mencapai mufakat terkait masalah perbatasan antara kedua negara. Irlandia tergabung dalam Uni Eropa, sedangkan Irlandia Utara adalah bagian wilayah Inggris. Sebelum Brexit, berkat akses pasar tunggal, arus barang dan orang bebas melewatinya. Dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, harus ada mekanisme baru yang mengatur perlintasan tersebut.

Kalau deal bisa terwujud, muncul pertanyaaan bagaimana dampaknya ke pasangan EUR/GBP. Mungkin dalam tahap awal bisa mengangkatnya. Namun, terwujudnya kesepakatan mungkin lebih berdampak ke pound dalam jangka panjang. Dengan adanya kesepakatan, masa transisi akan berjalan mulus dan mengakhiri ketidakpastian yang selama ini menyelimuti ekonomi Inggris.

Selain itu, euro juga masih dirundung oleh masalah RAPBN Italia. Ancaman penurunan peringkat kredit Italia ternyata belum menggoyahkan politisi di Roma yang ingin menambah defisit. Komisi Eropa mengirim surat ke Roma menyebut rancangan anggaran itu sudah menyalahi aturan fiskal Uni Eropa. Italia punya waktu sampai malam nanti untuk menjelaskan kepada Komisi mengenai rancangan itu. Bahkan ada kemungkinan Komisi menginstruksikan Italia untuk merevisi rancangan itu,

Pemerintahan Italia yang baru menetapkan target defisit 2.4% PDB untuk tahun fiskal berikutnya. Angka tersebut naik dari 1.8% yang ditetapkan pemerintahan sebelumnya. Pasalnya, utang Italia sudah mencapai 130% PDB, terbesar kedua di Eropa setelah Yunani. Uni Eropa menuntut Italia untuk tetap menjalankan komitmen penghematan dalam rangka menyehatkan fiskalnya.

Apalagi kini muncul spekulasi penurunan rating Italia bisa terjadi dalam waktu dekat. Dua dari tiga lembaga rating sedang mengevaluasi peringkat kredit Italia. S&P akan mengumumkan keputusan pada 26 Oktober, sedangkan Moody's mengatakan akan menyelesaikan review sebelum akhir bulan ini. Penurunan rating tentunya akan mempersulit upaya Italia meraih dana segar lewat penerbitan obligasi.

Kecuali ada penyelesaian mengenai RAPBN Italia atau ada kompromi dengan Uni Eropa, tekanan ke euro sepertinya belum selesai. Alhasil, ditambah dengan prospek bullish untuk pound bila ada deal Brexit, masih sulit bagi EUR/GBP untuk mengubah tren.

GKInvest menilai, pergerakan pair ini kemungkinan juga dipengaruhi oleh hasil rapat reguler ECB Kamis nanti. ECB hampir dipastikan tidak akan mengumumkan keputusan baru. Namun, pasar ingin melihat apakah ada konfirmasi program pembelian obligasi dihentikan sebelum akhir tahun. Pasar juga ingin melihat apakah sang presiden Mario Draghi berbicara soal kondisi terkini termasuk mengenai Italia. Pernyataan dovish dari Draghi tentunya bisa menambah tekanan ke EUR/GBP.

 

Ulasan Teknikal

Dalam dua minggu, pair EUR/GBP melakukan konsolidasi di kisaran support 0.87222 dan resistance 0.88467.

Secara keseluruhan, trend bearish. Namun untuk jangka pendek, pair EUR/GBP masih ditopang oleh support trend line di kisaran 0.87699. Selama support tersebut bertahan, pair EUR/GBP masih mempunyai potensi naik untuk menguji kembali resistance 0.88467. Penembusan resistance akan mengakhiri trend bearish jangka pendeknya. Sedangkan penembusan resistance 0.88750 akan mengakhiri mengakhiri trend jangka menengah.

Sementara itu, jika support trend line ditembus trend bearish jangka pendek akan terbentuk, dan harga berpeluang turun lebih jauh untuk menguji support di 0.87222.

EURGBP Daily

Untuk minggu ini, GKInvest memerkirakan pergerakan EUR/GBP akan bergerak di kisaran :

  • Support : 0.87669, 0.87222.
  • Resistance : 0.88467, 0.88750.

 


GKInvest adalah broker Indonesia yang terdaftar di BAPPEBTI. Selain legal, GKInvest menawarkan biaya transaksi yang paling murah di Indonesia serta beragam fasilitas yang dapat mempermudah transaksi Anda seperti MT4 Booster, VPS dan Signal Trading gratis. Pelajari tentang GKInvest.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 

Forum Terkait

 Danny |  23 Jan 2012

Dimana saya bisa mendapatkan analisa update tentang GBP/USD? Apakah GBPUSD akan mencapai ke level 1.5630 dalam minggu ini ?

Lihat Reply [7]

Kalau untuk harian, anda bisa menggunakan Rumusan Average market,  dengan Rumuh HIGH + LOW : 2 sama dengan Average market. Jika harga ada diatas Average market harga cendrung naik. Jika harga berada di bawah Average Market harga ada kecendrungan turun.. Berapa kira kira pergerakan GBP/USD perharinya. Jika menurut anda adalah 125 Pips, maka maka Average market + 125 disanalah perkiraan kekuatan GBP/USD. Dimana perkiraan batas pelemahannya ? Avarage market – 125 Pips. Ini untuk perharinya.

Bagaimana untu sepekan ini.? Jika anda memiliki data HIGH LOW sepekan lalu maka bisa digunakan rumusan tersebut. HIGH + LOW : 2 . anda tinggal cari data HIGH dan LOW sepekan lalu. Atau anda bisa menggunakan Pivot Point Mingguan. 

Basir   23 Jan 2012

Untuk Danny,

Silahkan kunjungi laman ini untuk mendapatkan informasi dan update terbaru mengenai analisa forex.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   20 May 2019

Anda bisa melihat GBP/USD di D1, weekly dan Montly


/

/

 

/

 

thanks

Basir   26 Apr 2012

Untuk Fendy,

Tidak selamanya harga akan terus menguat, dan begitu pula sebaliknya, tak selamanya harga akan terus melemah. Seperti chart GBP/USD dibawah ini misalnya.

gbpusd
Cable saat ini diperdagangkan dikisaran 1.24 atau telah terkoreksi dari level tertingginya 2.1128 (High November 2007).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   16 Jul 2019

Untuk analisa pair GBP/USD, coba lihat grafik Daily saat ini.

analisa pair GBPUSD

Tren GBP/USD saat ini cenderung down. Namun, pasangan ini sudah mencapai support yang cukup kuat. Perhatikan juga bahwa pola pergerakan harga sepertinya akan membentuk Falling Wedge.

Pola Falling Wedge biasanya mengisyaratkan reversal atau upaya rebound, karena menandakan downtrend mulai kehabisan energi dan buyer akan masuk.

Aisha   20 Apr 2022

kira-kira grafik puncak gbpusd di harga berapa,karena kelihatanya naik terus?

Fendy   26 Apr 2012

Perkiraan arah trading GBP untuk minggu depan kemana ya pak?

Irsyad Purwanto   19 Apr 2022
 Mudassir |  27 Jun 2012

Bagaimana cara pasang stop loss dan take profit yang benar saat trading?

Lihat Reply [50]

Untuk Aswin..

Arahkan mouse ke harga yang akan di close. Klik kanan, akan ada tampilan menu seperti dibawah ini. Klik Close.

Atau anda bisa klik tanda x di pojok atas dari trade yang floating profit.

Atau anda bisa menggunakan close profit dengan menggunakan script. Biasanya script ini dipakai untuk banyaknya posisi profit yang akan di close dalam 1 kali close. Anda bisa pilih Close All Profit di Mq4 - 5.


Thanks

Basir   21 Jun 2016

@ Salim:

- jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?

Tergantung dari selisih waktu jam server broker Anda dengan WIB. Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, bisa Anda lihat pada kolom Time di Market Watch.

Pergantian untuk H1 adalah setiap 1 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya. Untuk H4 setiap 4 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya, dan untuk daily terhitung dari dimulainya jam buka dari candle sebelumnya.

- ….. Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?

Mengenai besaran pip TP dan SL, itu tergantung dari analisa Anda. Biasanya mengacu pada jarak posisi yang dibuka terhadap level resistance atau support terdekat. Selain itu, Anda bisa menentukan SL dan TP berdasarkan price action.

M Singgih   26 Aug 2019

kalau order sudah masuk pasar maka arahkan mouse ke orderan klik kanan.  disana ada Modif  isi dengan SL / TP

width=619



jika order baru Klik NEW ODER

width=546


demikian pun jika melakukan order pending. KLIK TIPE

Thanks

Basir   27 Jun 2012

@ Mudassir:

Stop loss (SL) dan take profit (TP) biasanya ditentukan dengan mengacu pada level-level support dan resistance terdekat. Jika support dan resistance tidak jelas, bisa digunakan Fibonacci retracement atau expansion. SL dan TP juga bisa ditentukan berdasarkan price action.

M Singgih   21 May 2019

Stoploss memang diset Untung membatasi Kerugian. Setingan SL bisa dibuat berdasarkan Margin.

Contoh .

Lot 0,01 = $ 0,01 Margin $ 0,30 ( leverage 1;500 )

maka minimal stoploss adalah 30 pips ( lihat margin di MT4 anda ketika BUY atau sell )

stoploss Bisa dipasang juga berdasarkan Indikator yang dipakai misal menggunakan Pivot Point.

BUY di S1 Stoploss di S2 Atau bisa berdasarkan Pola candle Pin Bar


untuk TP / Take Profit bisa :

1:1  > SL 30 TP 30
1:2  > SL 30 TP 60
1:3  > SL 30 TP 90

SL bisa berubah menjadi Profit + dengan menggunakan trailing Stop. atau menggeser SL

misal

BUY di 1.3500 SL 1.3470 TP 1.3590

Harga Naik ke 1.3574

Maka SL rubah menjadi 1.3550

BUY di 1.3500 SL 1.3550  TP 1.3590

ketika harga jatuh, maka kena SL namun profit +50

Thanks

TP = take profit
SL = stop loss

Basir   26 Feb 2013

@Albert Welieta: Penggunaan Stoploss (SL) dan Take profit (TP) diambil berdasarkan sistem trading yang kita punya. Dampak dari penggunaan SL dan TP adalah nilai reward/risk (RR). Penggunaan SL dan TP tidak akan ada yang sempurna karena market bersifat dinamis. Namun, pendekatan berdasarkan statistik data akan lebih baik untuk melihat berapa RR yang pas untuk sistem trading kita.

- Jika anda menggunakan SL terlalu dekat, maka SL akan sering kena namun potensi reward/risk akan semakin besar

- Jika anda menggunakan SL terlalu jauh, maka SL tidak gampang kena namun potensi reward/risk menjadi kecil

Oleh karena itu, Anda harus menguji sistem trading dengan trial and error, sehingga ketemu berapa perbandingan yang pas untuk sistem yang Anda gunakan.

Terima Kasih

Kiki R   27 Oct 2019

Arti Stop Loss itu Membatasi Kerugian.

Contoh BUY EUR/USD 1,2820 Stop Loss 1,2730

width=534

width=526

Anda bisa BUY / SELL dulu lalu anda bisa pasang Stop loss.
Arahkan mouse ke harga yang sudah masuk
Klik Kanan, pilih modify or Delete Order
lalu isi

/


Thanks

Basir   10 Jul 2013

@azri: Cara menggunakan stoploss order pada metatrader 4 (atau 5) adalah dengan mengisi kolom stoploss pada saat melakukan entry posisi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Klik new order (bisa dengan klik kanan pada grafik lalu klik trading, lalu klik new order). Atau bisa dengan cara menekan F9 pada keyboard.

2. Setelah panel order telah muncul, masukkan nilai pada kolom stoploss yang telah disediakan.

3. Klik "sell" atau "buy"

Terima Kasih

Kiki R   31 Oct 2019

Stop loss menurut arti katanya adalah menghentikan kerugian. Dalam forex trading, istilah stop loss adalah menutup posisi yang sedang rugi pada level tertentu dikarenakan kita memprediksi bahwa jika posisi tidak di tutup maka kerugian akan bertambah besar.

Thanks.

Basir   2 Sep 2014

@ Bambang Priyono:
- Jika Anda membuka posisi buy, maka level take profit lebih tinggi dari level stop loss, sebaliknya jika membuka posisi sell, maka level stop loss lebih tinggi dari level take profit.
- Nilai selisihnya (dalam pip) tergantung dari pergerakan harga pasar itu sendiri. Biasanya level stop loss dan take profit ditentukan berdasarkan level-level support atau resistance. Bisa juga stop loss ditentukan berdasarkan level-level support yang terdekat (untuk posisi sell) atau resistance terdekat (untuk posisi buy), sedang level take profit ditentukan berdasarkan risk/reward ratio yang telah Anda rencanakan.
- Ada beberapa cara menentukan level stop loss.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   4 Apr 2015

Dalam kondisi yang sedang anda hadapi, saran kami anda bisa menentukan stop loss senilai margin yang di kunci oleh broker. Misal margin yang kunci sebesar 6, maka anda bisa menentukan stop loss sebesar itu. Saat harga melambung atau turun drastis, dan position anda tampak profit, anda bisa menggeser stop loss menjadi nol atau senilai dari order anda. Saat harga menyentuh stop loss maka nilai profit/loss anda adalah nol

Disisi lain anda bisa menjadikan stop loss menjadi sebuah keuntungan. Saat harga menyentuh stop loss anda mendapat keuntungan.

Contoh, anda BUY EUR/USD 1.3450 SL 1.3410 TP  1.3550

Harga naik menuju 1.3539, anda menggeser stop loss menjadi 1.3470, ternyata harga turun dan menyentuh stop loss maka anda akan tetap profit sebesar 20 pips.

Thanks

Basir   17 Oct 2014

Tidak ada aturan tentang hal ini. Hanya saja sebaiknya nilai Stop Loss sesuai dengan margin yang dikunci oleh broker.

Thanks.

Basir   27 Oct 2014

iya, ane juga sering baca rekomendasi untuk menempatkan sl juga perlu memperhatikan volatilitas jg.. knp ya?

Icha Ang   6 Dec 2014

@ Ella, @| icha ang :
Ya, benar. Volatilitas tinggi berarti range pada periode tersebut tinggi, jadi kalau stop loss Anda terlalu dekat kemungkinan besar akan kena. Sebaliknya kalau volatilitas sedang rendah berarti harga bergerak dalam range yang sempit, dan jika stop loss Anda terlalu jauh maka akan mubasir atau tidak efisien (terutama jika Anda trader harian).
Jadi untuk mengetahui berapa kira-kira stop loss yang pas sebaiknya memang mengetahui range trading pada saat itu, dan indikator untuk mengetahui range adalah ATR (Average True Range).

M Singgih   9 Feb 2015

@ Tony:
Tergantung dari kekuatan pergerakan trend saat itu. Kalau Anda sudah profit dan trend sedang kuat maka level stop loss (SL) bisa digeser ke breakeven dan perbesar level target profit (TP). Tetapi kalau pergerakan trend tidak cukup kuat biarkan SL dan TP sampai salah satunya tereksekusi.

Jika Anda menggeser SL ke level breakeven berarti Anda menggunakan trailing stop secara manual. Anda juga bisa menggunakan fasilitas trailing stop pada software platform trading dimana SL akan tergeser secara otomatis ke level breakeven jika sudah profit.
Anda juga bisa memperbesar potensi keuntungan ketika pergerakan trend sedang kuat dengan membuka posisi lagi dan menggeser SL ke level breakeven. Dalam hal ini Anda menggunakan strategi pyramiding.

M Singgih   14 Jul 2016

Untuk ferdian..

Saat anda set stoploss, perhatikan jarak atau aturan dari broker yang anda gunakan. Seperti contohnya di bawah ini.

stop loss

Ini berarti jaraknya minimal 3 pips dari harga BUY atau SELL.
Saat BUY di 1.5003, maka Stop lossnya minimal di 1.5000. Ini untuk broker 4 digit. Kalau anda menggunakan broker 5 digit bearti 30 pips.

Terima kasih.

Basir   13 Jan 2017

@ Vandesa Perdana Sisminto:

- .… jika saya pasang order buy di pair eurUSD di 1.4505.0 spread 2.0 pips maka order saya pasti yang kena harga di atasnya harga 1.4505.0 + 2.0,…

Jawaban:
Order buy pada harga 1.4505.0 (format untuk 5 digit)
Spread 2.0 pip
Kalau spread tidak melebar (pasar dalam kondisi normal) maka Anda akan mendapatkan order tersebut ketika pergerakan harga di broker Anda telah menunjukkan:
harga Bid: 1.45030 (5 digit) dan Ask: 1.45050.
Harga untuk order buy adalah pada harga Ask, jadi Anda akan mendapatkan harga 1.45050 seperti yang Anda order.

- …. jika saya pasang SL 50.0 pips maka yang kesentuh SL 50.0 pips itu harga bid apa harga ask??

Jawaban: Jika SL Anda tereksekusi, maka yang tersentuh adalah pada harga Bid. Karena order Anda buy (pada harga Ask) jadi akan ditutup pada harga sell-nya (Bid).

-…. Dan sebaliknya untuk SL.

Jawaban: Mungkin maksud Anda untuk TP. Untuk SL sudah Anda tanyakan.
Untuk TP sama saja, akan ditutup pada harga sell-nya (Bid).

M Singgih   3 Mar 2017

@ Riki:

Bisa, dan seharusnya memang ditentukan secara bersamaan pada saat entry di new order.
Semua platform trading ada fasilitas penentuan stop loss dan take profit pada new order. Kalau Anda menggunakan Metatrader 4, di New Order akan muncul box sbb:



Anda bisa langsung menentukan harga stop (Stop Loss) dan harga target (Take Profit) secara bersamaan sebelum mengeksekusi odernya.

Kami sarankan agar selalu menentukan stop loss dan take profit setiap kali entry, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Stop loss ditentukan berdasarkan besarnya resiko yang Anda inginkan untuk setiap kali entry.

M Singgih   29 Sep 2017

@ Puji Rahayu:

- Apa bisa kita menentukan take profit dan stop loss berdasarkan harga tertinggi dan terendah saat itu.

Bisa, dan sering dilakukan trader. Dalam hal ini Anda menggunakan acuan level support (harga terendah) untuk target profit posisi sell dan stop loss posisi buy, dan level resistance (harga tertinggi) untuk target profit posisi buy dan stop loss posisi sell.

- …… Apa kita harus mengetahui rata2 pergerakan pips pair mata uang untuk menentukan take profit dan stop loss

Itu kalau Anda ingin menentukan take profit dan stop loss berdasarkan level support atau resistance dinamis, yaitu berdasarkan kurva moving average (bisa SMA atau EMA). Tetapi Anda harus menentukan periode rata-ratanya, misal 50 hari untuk SMA 50 atau EMA 50 pada time frame daily, dsb. Dan itu tidak ada acuannya.
Setahu kami cara ini jarang digunakan, lebih banyak yang menggunakan acuan level support dan resistance garis horisontal.

M Singgih   11 May 2019

@ Kadesie:

Sejak adanya bisnis trading, mungkin sekitar abad ke 18.
Perlu Anda ketahui bahwa stop loss dan target profit adalah strategi baku dalam trading, yang mendasari teori position sizing dan risk/reward ratio. Sedangkan position sizing dan risk/reward ratio sudah dikenal sejak lama.

M Singgih   24 Jun 2019

@ Susila:

Besar kecilnya range stop loss (SL) ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Ketika pasar sedang trending dan volatilitas sedang tinggi maka stop loss relatif lebih besar (lebar) dibandingkan ketika pasar sedang sideways. Acuan untuk menentukan batas-batas level stop loss bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau level tertinggi atau terendah sebuah bar candlestick (price action).

Target profit (TP) juga ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Acuan batas-batas level TP juga bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau dari price action. Menentukan Target Profit Yang Sederhana Dan Efektif.
Selain itu Anda juga harus mempertimbangkan risk/reward ratio, yaitu SL dibanding dengan TP. Biasanya minimal perbandingannya 1:1, atau minimal SL=TP. Kalau bisa usahakan TP lebih besar dari SL.

M Singgih   18 Sep 2019

@ Andriana:

Biasanya stop loss (SL) ditentukan berdasarkan level support atau resistance terdekat. Kalau level support atau resistance tidak tampak jelas, bisa mengacu pada price action, atau level-level Fibonacci retracement atau expansion.


Untuk target profit (TP), agar dalam jangka panjang bisa menghasilkan profit yang konsisten, sebaiknya ditentukan berdasarkan risk/reward ratio. Dalam hal ini risk/reward ratio minimal adalah 1:1.

M Singgih   3 Dec 2019

gk nyambung. Ditanya apa, dijawab apa hahaha

Dodol   29 Jun 2020

Kalau scalping set SL nya gimana pak? Kadang kan membuka posisi banyak banget tuh, kemudian posisinya juga gampang ke close. Cara efektif biar bisa masang SL cepet untuk scalper gimana ya pak?

Rony S   11 Nov 2020

@ Rony S:

Setahu saya untuk scalping tidak harus menentukan SL dan TP. Scalper biasanya langsung entry ketika ada sinyal dari price action atau dari indikator teknikal, dan cepat exit.
Dalam hal ini cepat di-cut loss jika ternyata salah posisi, atau kalau sudah profit sedikit langsung keluar (closed). Kemudian tunggu atau cari sinyal lagi, baik pada pair yang sekarang ditradingkan atau pair-pair lainnya.

M Singgih   12 Nov 2020

Coment apa?😊

Terimakasih mohon ijin untuk mempelajari nya

Yoas   13 Apr 2021

Bukannya kalo scalping itu buka posisi sampai 50 posisi ya pak? Soalnya saya pernah lihat temen saya begitu. Dan dia katanya juga tidak pakai robot. Saya juga bingung itu, gimana setting SL nya kalo posisi ordernya begitu banyak yang kebuka.

William   6 Jul 2021

@ William:

Mengenai membuka banyak posisi, itu tergantung dari strategi trader. Mungkin saja trader tsb membuka banyak posisi pada banyak pair. Jika trader tsb adalah scalper, ketika membuka banyak posisi sebaiknya memasang SL dan TP pada setiap posisi yang dibuka, karena akan sulit memantau kapan harus closing jika tanpa SL dan TP.

SL dan TP bisa langsung ditentukan pada setiap kali membuka posisi.

 

M Singgih   7 Jul 2021

@Reza Fadillah:

Untuk kasus seperti ini ada banyak sekali solusinya pak dan bergantung pada jenis strategi apa yang digunakan. Contohnya jika bapak menggunakan asas Pivot Point sebagai acuan maka bapak bisa meletakkan Stop Loss pada level Resistance ataupun Support yang ada pada Pivot Point.

Dalam kasus penggunaan level Support dan Resistance dalam trading, maka bapak juga bisa menempatkan Stop Loss pada level SnR selanjutnya.

Jika dalam kasus penggunaan indikator trend seperti Moving Average ataupun Bollinger Bands sendiri penempatan Stop Loss ini akan menjadi cukup sulit. Terlebih lagi jika Breakout yang dihasilkan membentuk Candlestick Momentum kuat tanpa diiringi Tail ataupun Shadow. Jika menggunakan strategi jenis ini, ada baiknya bapak menunggu terbentuknya Candlestick berlawanan sebelum Entry baru kemudian menempatkan Stop Loss pada nilai High/Low Candlestick Breakout (perhatikan contoh gambar)

sl-counter

Dengan menunggu konfirmasi berupa Candlestick berlawanan tersebut, presentasi winrate yang dihasilkan posisi akan meningkat drastis. Selain itu akan lebih mudah dalam menempatkan Stop Lossnya. Namun, jika memang ingin membuka posisi sesaat setelah Breakout terjadi tanpa perlu konfirmasi, bapak bisa menetapkan jarak Stop Loss manual sesuai keingingan atau dengan menggunakan metode penentuan nilai Stop Loss dengan ATR.

Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   12 May 2022

Saya punya masalah dgn Stop Loss dan Take Profit ini karena saya tidak mau rugi besar dgn trading saya di forex tsb...gimana caranya saya pakai stop loss dan take profit ini ya? Terima kasih.

Albert Welieta   26 Feb 2013

saya pemula. Untuk membuat stop loss dan take profit yang saya inginkan nggak pernah bisa, mohon bantuannya, terima kasih.

Susila   17 Sep 2019

Mau tanya pak, perhitungan stop loss & take profit yg benar itu bgmn? Untuk setiap order sell/buy itu saya masih bingung apakah sl atau tp yg lebih tinggi. Dan kira-kira berapa nilai yg sesuai yg bisa diajukan dr selisih harga order kalau ttp ingin mendapat profit yg diinginkan meskipun pake stop loss?

Bambang Priyono   2 Sep 2014

Apa bisa kita menentukan take profit dan stop loss berdasarkan harga tertinggi dan terendah saat itu. Apa kita harus mengetahui rata2 pergerakan pips pair mata uang untuk menentukan take profit dan stop loss

Puji Rahayu   10 May 2019

Saya ingin tahu sejarah asal usul stop loss dan take profit. Kira kira sejak tahun berapa dtop loss dan take profit mulai diperkenalkan. Terima kasih

Kadesie   23 Jun 2019
apakah stop loss dan take profit bisa di lakukan secara bersamaan pada new order?
Riki   27 Sep 2017

Master,bagaimana cara menggunakan Stop Loss dlm trader

Azri   10 Jul 2013

mana cara yang paling tepat untuk menentukan stop loss di antara position sizing, pola market, dan volatilitas pasar?

Eka Doank   17 Oct 2014

Kenapa Stop loss harus ditentukan lebih jauh ketika volatilitas tinggi dan lebih dekat saat volatilitas rendah?

Ella   27 Oct 2014

jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?

Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?

Terima kasih.

Salim   22 Aug 2019
Bagaimana ya caranya supaya berhasil set stop loss? Sy coba2 terus tapi gagal...
Ferdian   13 Jan 2017
Setelah profit sebaiknya stoploss dibiarkan saja atau digeser ke breakeven?
Tony   12 Jul 2016
Saya mau tanya jika saya pasang order buy di pair eurUSD di 1.4505.0 spread 2.0 pips maka order saya pasti yang kena harga di atasnya harga 1.4505.0 + 2.0, pertanyaan saya jika saya pasang SL 50.0 pips maka yang kesentuh SL 50.0 pips itu harga bid apa harga ask?? Dan sebaliknya untuk SL. mohon bantuannya
Vandesa Perdana Sisminto   28 Feb 2017

Selamat siang, kalau kita masuk melawan trend saat sedang breakout, dimana sebaiknya kita menempatkan Stop Loss mengingat harga saat itu sedang berada di titik tertinggi atau terendahnya?

Reza Fadillah   12 May 2022

Pak bgmn cara mmsang SLTP yg bnar? Bolehkah pasangnya cm asal selisih brpa pip dg entry?

Andriana   30 Nov 2019
Saya baru belajar di Akun Demo. Sudah beljar trading. Tapi bingung waktu mau mengeksekusi
nya waktu dapat profit. Apa bisa tolong diperlihatkan screenshotnya bagaimana bentuknya dan bagaimana cara bukanya.
Terima kasih banyak master..
Aswin   20 Jun 2016

Saya kurang paham dengan MIFX, kenapa harus di atur SL? kebayang kalo ada pembalikan. Kasian trader pemula dan modal kecil. Saya sempet coba dan ternyata bener. 

Boy Pangarep   24 Feb 2023

Boy Pangarep: sebenarnya manfaat dari mengatur SL itu sendiri justru untuk melindungi dana agar tidak sampai habis (Margin Call). Jadi kalau memang terjadi pembalikan, itu adalah salah satu risiko trading. Karena itu, sebelum membuka posisi kita harus memperhitungkan risk and rewardnya.

Tidak hanya di MIFX, semua broker juga menyediakan fitur memasang SL. Untuk lebih memahami soal manfaat SL dan perhitungan risk reward, bisa membaca artikel berikut: 

Ananta   27 Feb 2023

Boy Pangarep:

Lho, emangnya MIFX ngatur-ngatur SL kita? beneran nih? di akun apa?

Sofiyan   1 Mar 2023

Boy Pangarep:

Mohon dijelaskan lebih detail tentang masalahnya pak. Saya jujur kurang bisa menangkap maksudnya. Apakah MIFX secara sengaja mengatur dan mengeset SL atau bagaimana?

Nur Salim   7 Mar 2023

Reza Fadillah:

Saran bung Nur Salim itu bagus. 

Selain itu, bisa juga pasang stop loss sesuai rasio risk reward. Misalnya risk reward 1:2, jadi target 100 pips, SL 50 pips. Jadinya emang kadang nggak match sama situasi market, tapi paling simpel sih  

Sofiyan   13 Mar 2023
 Anon |  18 Sep 2014

Ane mau tanya soal cara efektif buat ngenali kemungkinan tren yang akan berlanjut atau berakhir seperti apa?

Lihat Reply [11]

Trend berlanjut bisa di pantau dengan TF yang di gunakan. Jika anda tipe daily, anda mengunakan TF d1. Kemudian anda bisa pantau di weekly kemana perkiraan arah harga dan pola candle menuju. Tentunya dalam hal ini anda perlu memiliki sistem yang menjadi pegangan.

Thanks.

Basir   18 Sep 2014

@ Anon:

Diamati dari price action, yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Price action bisa berupa single candle seperti pin bar, atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu.

Meski demikian, sinyal dari price action yang terkonfirmasi hanya menunjukkan kemungkinan pergerakan reversal. Pergerakan reversal itu bisa koreksi atau pembalikan arah trend.

Untuk itu Anda harus memperhatikan pergerakan harga terhadap level Fibonacci retracement. Jika retracement telah melampaui level 50% hingga 61.8% Fibo rtracement (untuk uptrend), atau level 50% hingga 38.2% Fibo rtracement (untuk downtrend), maka kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

Sebagai contoh pada XAU/USD berikut ini:


M Singgih   20 Jun 2019

@ Renata:

Awal dan akhir suatu trend tidak bisa dipastikan, tetapi bisa diperkirakan. Perkiraan ini bisa dikonfirmasikan dengan price action dan indikator teknikal. Trend tidak terus-menerus naik atau terus menerus turun, tetapi ada koreksi (retracement), yaitu akan terjadi penurunan pada periode kenaikan, dan terjadi kenaikan pada periode penurunan.


Sampai sejauh mana batas kenaikan atau penurunan trend bisa diperkirakan dengan Fibonacci ekspansion, dan sampai seberapa dalam batas koreksinya bisa diperkirakan dengan Fibonacci retracement.

Periode kenaikan dan penurunan bisa diperkirakan dengan mengamati gelombang Elliot (Elliot wave) dari pergerakan trend yang sedang terjadi.

M Singgih   26 Jul 2018

Apakah menggunakan divergence untuk mengetahui trend akan reversal akurat?

Zayn   6 Sep 2022

berapa lama biasanya suatu tren dalam pasar berlangsung?

Renata   25 Jul 2018

@ Zayn:

Keadaan divergensi bisa dianggap sebagai sinyal atau isyarat akan terjadinya koreksi atau bahkan reversal. Mengenai akurasinya harus dikonfirmasi dengan sinyal dari price action yang terbentuk, dan juga penunjukan dari indikatpor teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR atau MACD.

M Singgih   7 Sep 2022

@Zayn:

Akurasi sendiri hanya bisa diketahui dengan cara melakukan Backtest secara mendalam terhadap strategi yang digunakan pak. Dalam kasus Divergence atau Countertrend strategi, umumnya Win Rate akan berada dikisaran 55-65% bergantung dari jenis strategi yang digunakan.

Nur Salim   26 Dec 2022

Jawaban untuk Anon:

Salah satu cara efektif untuk mengenali kemungkinan tren akan berlanjut atau berakhir adalah dengan melihat gelombang harga.

Tren yang masih kuat ditandai dengan adanya pergerakan yang besar-besar, candlesticknya panjang-panjang dan koreksi sedikit.

Sebaliknya, tren yang sudah melemah dan akan berakhir akan ditandai dengan candlstick yang pendek-pendek dan koreksi yang dalam, bisa mencapai 60-78% dari panjang impulse.

Pergerakan yang pendek-pendek ini jika diamati menggunakan indikator oscillator contohnya stochastic, maka akan terlihat divergence.

Kiki R   27 Dec 2022

Halo saya mau menanyakan beberapa pertanyaan mengenai tren yg beralnjut atao tidak. Pertama2 saya pernah mndngar ada hubungan antara support dan resistance terhadap sbuah tren. maka dari itu saya ingin bertanya :

  • Apakah ada hubungan antara level support dan resistance dengan pergerakan tren
  • bagaimana peran level support dan resistance dalam mempengaruhi keputusan apakah tren akan berlanjut atau berakhir?
  • Bagaimana cara menentukan level support dan resistance dalam analisis tren?
  • Apakah level support dan resistance selalu akurat dalam memprediksi keputusan apakah tren akan berlanjut atau berakhir?
  • Dan bagaimana peran level support dan resistance dalam strategi trading untuk mengikuti tren?

Terima kasih

Indra Jaya   5 May 2023

Indra Jaya:

-->Apakah ada hubungan antara level support dan resistance dengan pergerakan tren?

Ya, ada hubungan.
Kita bisa menarik level Support dan Resistance itu kan atas dasar pengamatan atas pergerakan tren. Kalau trader tidak bisa baca tren, tidak mungkin bisa menentukan SR.

-->bagaimana peran level support dan resistance dalam mempengaruhi keputusan apakah tren akan berlanjut atau berakhir?

Baik Support, Resistance, maupun tren, semuanya hanyalah dinamika di atas kertas. Tidak akan ada yang bisa berperan ataupun saling mempengaruhi kalau para trader di pasar nggak melakukan apa-apa.

Jadi, pertanyaan kamu salah kaprah. Support maupun resistance itu sendiri nggak bisa mempengaruhi tren.

Skenario yang benar itu begini: Umpamanya, para trader melihat pergerakan tren sudah mendekati resistance.

Jika mayoritas beranggapan harga sudah terlalu mahal dan pergerakan harga nggak mungkin tembus resistance, maka mayoritas trader akan memutuskan untuk ambil untung alias Take Profit. Oleh karena itu, pergerakan harga berbalik turun dari Resistance tadi.

Kalau seandainya mayoritas beranggapan harga masih bisa naik lagi dan pergerakan harga mungkin tembus resistance, maka mayoritas trader akan memutuskan untuk open posisi baru. Dalam skenario ini, akan terjadi breakout alias pergerakan harga menembus resistance.

-->Bagaimana cara menentukan level support dan resistance dalam analisis tren?

  • Support ditentukan dengan menghubungkan titik-titik terendah dalam pergerakan harga.
  • Resistance ditentukan dengan menghubungkan titik-titik tertinggi dalam pergerakan harga.

Sederhana saja kan. Kalau dalam grafik candlestick, kita bisa ambil dari ekor teratas/terbawah, ataupun pojok body teratas/terbawah. Contohnya:

Support Resistance Tren 1

-->Apakah level support dan resistance selalu akurat dalam memprediksi keputusan apakah tren akan berlanjut atau berakhir?

Sekali lagi perlu dicamkan: Baik Support, Resistance, maupun tren, semuanya hanyalah dinamika di atas kertas. Tidak akan ada yang bisa berperan ataupun saling mempengaruhi kalau para trader di pasar nggak melakukan apa-apa.

Jadi, apakah selalu akurat? Tidak 100% akurat. Karena perilaku pasar (market behavior) juga akan sesuai dengan konteks. Coba baca lagi jawaban poin kedua.

-->Dan bagaimana peran level support dan resistance dalam strategi trading untuk mengikuti tren?

Support dan Resistance bisa digunakan sebagai referensi untuk entry, Stop Loss, ataupun Take Profit. Contohnya pada grafik EUR/JPY di bawah ini.

Support Resistance Tren 2

Berdasarkan visualisasi saat ini, kita bisa memperkirakan EUR/JPY akan mengalami koreksi (penurunan harga) sampai mendekati 152.00 (lihat garis pink yang merupakan hasil penarikan garis Support yang sudah terbentuk). Tetapi, tren EUR/JPY secara umum jelas sekali masih naik.

Dalam situasi ini, trader yang mau ikut tren bisa ambil ancang-ancang untuk buy saat harga mulai mantul lagi dari Support kelak. Akan lebi akurat lagi kalau menambahkan indikator lain untuk konfirmasi entry, atau melihat formasi candlestick yang terbentuk pada saat itu.

Aisha   21 Jun 2023

Jawaban untuk Indra Jaya: Baik, saya akan jawab satu per satu.

1. Ya, ada hubungan antara level support/resisten dengan pergerakan tren. Support/resisten adalah level dimana harga berhenti dan berbalik.

2. Support/resisten digunakan sebagai level penting dalam tren yang terbentuk. Dalam hal ini, tren turun adalah terbentuknya support/resisten yang lebih rendah daripada sebelumnya, begitupun sebaliknya tren naik ditandainya dengan support/resisten yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Support/resisten ini juga bisa jadi pertanda tren akan berubah atau berakhir. Sebagai contoh, jika tren sedang naik dan support terakhir tertembus, maka ada tanda bahwa tren berubah menjadi turun.

3. Anda bisa menentukan level support/resisten dengan 3 cara, yaitu menggunakan level psikologis, swing high/low, dan pivot point. Untuk lebih detail, Anda bisa membacanya disini: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

4. Tidak selalu akurat tapi peluangnya tinggi. Terlebih kalau support/resisten yang ditembus lebih dari satu maka peluangnya lebih tinggi.

5. Peran support/resisten dalam strategi mengikut tren (follow the trend) adalah sebagai level entry. Jika tren turun, maka level resisten akan menjadi level untuk mengambil posisi sell dan sebaliknya apabila tren sedang naik, maka level support bisa menjadi level untuk mengambil posisi buy.

Kiki R   25 Jun 2023
 Sudirman |  12 Feb 2015

Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun? dan apa pertandanya bila harga naik dan turun.

Lihat Reply [31]

Ada banyak pola-pola dari pergerakan candle, yang mengkonfirmasi untuk pergerakan harga selanjutnya. Anda bisa simak di Pola candle.

Thanks.

Basir   13 Feb 2015

@ Sudirman:
- Bagaimana cara melihat candlestik yang menunjukkan harga naik dan turun?
Perhatikan gambar berikut:

                              

Harga naik atau bullish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya putih atau hijau.
Harga turun atau bearish jika dalam periode waktu tertentu harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open). Warna candle yang umum biasanya hitam atau merah.

- Apa pertandanya bila harga akan naik atau turun?
Biasanya ditandai dengan formasi tertentu sebelum naik atau turun. Untuk pergerakan bullish tanda-tandanya didahului oleh formasi hammer, bullish engulfing atau morning star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah). Untuk pergerakan bearish tanda-tandanya didahului oleh formasi shooting star, bearish engulfing atau evening star (yang sering terladi) yang terbentuk pada akhir downtrend (dibawah).
Berikut bentuk formasinya:

                              

M Singgih   10 Aug 2015

Candlestick adalah jenis chart yang paling populer dan sering digunakan dalam menentukan entri posisi ataupun break out. Dengan candlestick katanya kita dapat dengan mudah membaca kondisi pasar.

Bagi yang menggunakan candle, yang pelu di ketahui Pola candle tiap broker kadang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Time Open, atau jam server dari broker yang bersangkutan. Sehingga Bisa menyebabkan Akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker  5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda. Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang  dan harga yang sama .

Contoh :



Candle  baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal  Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh.

Namun demikian , anda bisa mendapatkan / mengtahui sinyal sinyal dari pola candle tersebut. Ulsannnya bisa anda simak di Candlestick.

Thanks.

Basir   13 Aug 2015

@ dwee:
Kalau soal gampang atau susahnya dianalisa tergantung dari pengalaman Anda, karena formasi candle tidak berdiri sendiri melainkan berupa rentetan pergerakan yang mempunyai karakteristik tertentu. Untuk formasi yang sering muncul dalam trading chart bisa disebutkan sbb:

63417

Keterangan: dark cloud cover dan evening star mengisyaratkan bearish, sementara piercing line dan morning star mengusyaratkan bullish. 

M Singgih   16 Aug 2015

Untuk Amir..

Ada banyak pola candle yang bisa menjadi sinyal BUY/ SELL. Anda perlu paham pola-pola tersebut untuk bisa menganalisis harga dengan menggunakan pola candle.

analisa candlestick

Untuk ulasan mengenai pola-pola ini, anda bisa menyimak ulasannya di Candlestick, Memahami Pola Grafik Candlestick,  atau di kumpulan artikel tentang Candlestick.

Thanks.

Basir   24 Mar 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll?

Jawaban:

Banyak Pak, silahkan baca di kumpulan artikel ini.

- …. bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend

Jawaban:
Tidak bisa Pak. Kalau arah pergerakan harga tiba-tiba berubah maka pengamatan Anda sebelumnya akan salah. Misalnya sebelumnya banyak candle bullish dan Anda terlanjur open posisi buy, tetapi tiba-tiba trend berbalik arah maka Anda akan loss.

Disamping itu pengamatan tiap trader berbeda pada periode waktunya. Mungkin pada periode tertentu banyak candle bullishnya sedang pada periode waktu yang lain banyak candle bearish.
Kalau ingin main di formasi candlestick, yang bisa Anda andalkan adalah price action.

M Singgih   15 Nov 2017

@ Sang Spek:

Yang ditampilkan di chart adalah harga bid. Spread adalah beda antara harga bid dan ask. Antar broker, harga bid yang ditawarkan (quoted price) tidak jauh berbeda, dan tidak akan mempengaruhi arah pergerakan harga.

Pada keadaan hectic atau volatilitas yang sangat tinggi, dimana sangat mungkin terjadi slippage, delay, dan requote yang berulang-ulang, harga bid memang bisa berbeda karena pelebaran spread yang pada tiap broker tidak sama besarnya, tetapi arah pergerakan harganya tetap sama.

Pola (pattern) candle yang terjadi ditentukan oleh arah pergerakan harga. Jadi di broker yang mana saja pola candle-nya tentu akan sama, hanya mungkin level-level support dan resistance-nya berbeda jika terjadi hectic.

Berikut contoh EUR/USD daily. Pola candle yang terjadi sama, hanya saja level support dan resistance-nya berbeda akibat perbedaan harga bid. Pergerakan ini sudah mencakup event volatilitas tinggi seperti ECB meeting, NFP dan FOMC kemarin:

eurusd daily



Jadi kesimpulannya untuk mengamati pattern (pola) candle di broker manapun sama saja karena arah pergerakan harganya sama.

M Singgih   22 Mar 2018

@ Guntur:

Maksud titik jenuh? Apakah harga tetinggi dan harga terendahnya? Trend yang sedang berjalan (continued trend) bisa diamati dari titik-titik higher high dan higher low dari candle (untuk kondisi uptrend), atau titik-titik lower high dan lower low dari candle (untuk kondisi downtrend)

uptrend downtrend

M Singgih   31 Oct 2018

Untuk Agusti Putra,

Supaya dapat mengetahui (memperkirakan) pergerakan harga selanjutnya naik atau turun, diperlukan pemahaman mengenai cara menganalisa market. Analisa yang dapat digunakan adalah analisa teknikal. Banyak teknik yang dapat digunakan, namun tujuannya satu, agar dapat memperkirakan kemana harga akan bergerak selanjutnya dan dapat meraih profit dari pergerakan tersebut.

Meskipun banyak cara untuk menganalisa market, namun komponen penting yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa adalah:

Tentukan tren garis besar terlebih dahulu. Menentukan tren secara garis besar akan mempermudah kita dalam menganalisa market. Misal dalam keadaan uptrend, maka kita akan mencari setup buy saja. Begitu juga sebaliknya.

Perhatikan level-level atau zona penting. Level-level seperti support atau resisten dapat berguna untuk mengetahui bagaimana sentimen pasar saat ini. Selain itu, banyak juga trader yang beranggapan bahwa level-level tersebut atau zona supply and demand merupakan entry point yang ideal.

Jangan lupakan price action. Setelah Anda fokus mencari setup entry berdasarkan tren utama, lalu Anda cocokkan sentimen pasar dengan level atau zona penting, maka selanjutnya adalah memperhatikan price action. Price action disini berfungsi untuk memberitahu kita bagaimana perilaku pasar saat ini. Dengan memperhatikan pola candle atau candle pattern, kita akan bisa mengetahui perilaku pasar saat ini atau perilaku pasar terhadap level-level tertentu. Selain itu juga bisa memberikan gambaran kedepannya apakah harga akan naik atau turun.

Konfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ingin lebih yakin dan mantap, dapat Anda konfirmasikan dengan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan. Dengan demikian, Anda hanya entry berdasarkan keyakinan dan analisa yang matang.

Kurang lebih itulah komponen-komponen dasar dalam menganalisa market.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Feb 2019

@Sofyan Hamid:

Singkatnya, kita sebenarnya tidak bisa tahu kapan sebuah pola Candlestick itu akan bekerja dan menghasilkan profit atau justru menimbulkan kerugian pak. Tidak ada yang bisa meramalkan kapan dan bagaimana harga akan bereaksi setelah sebuah sinyal ataupun pola Candlestick terbentuk. Yang bisa kita lakukan sebagai trader adalah mencoba menyaring dan memilah sinyal-sinyal yang tersebut sehingga kecenderungan pola itu bekerja menjadi lebih besar. Beberapa cara tersebut misalnya:

1. Memadukan pola Candlestick dengan Technical Tools lain.

2. Mencari pola Candlestick yang terbentuk bersamaan atau setelah pola Candlestick lain terbentuk.

Untuk cara nomor 1, bapak mungkin bisa melihat berbagai macam artikel ataupun pertanyaan lain yang telah sering ditanyakan oleh pembaca pada kami. Salah satu contohnya menggunakan pola Candlestick Reversal dengan RSI berikut dimana RSI akan berfungsi sebagai konfirmasi tambahan untuk memperkuat sinyal dari pola reversal yang terbentuk.

Untuk cara yang nomor 2 ini sedikit lebih rumit dan jarang terjadi. Cara tersebut adalah menunggu terbentuknya pola Candlestick yang terjadi sekaligus atau dalam waktu dekat. Contoh pola yang paling baik adalah terbentuknya Tweezer Top/Bottom. Tweezer Top/Bottom yang ditandai dengan Shadow atau Close/Open yang sejajar jika dibarengi dengan pola Candlestick Reversal lain seperti Harami, atau Bullish/Bearish Engulfing akan semakin menguatkan pola yang terbentuk tersebut.

Contoh lain yang juga tidak kalah akuratnya adalah terbentuknya pola Candlestick Three White Soldiers atau Three Black Crows langsung setelah terbentuknya pola Candlestick Reversal seperti Bullish/Bearish Engulfing, Harami, dll. Contoh dari keduanya bisa dilihat dari Chart BTC/USD Daily berikut:

btc-daily

Nur Salim   28 Feb 2022

Macam pola candlestick sangat banyak. Dari sekian banyak tersebut mana yang paling sering digunakan trader untuk mencari sinyal entry?

Djmeytika   6 Jun 2022
Bagaimana cara menganalisis pergerakan candle?
Amir   22 Mar 2016

Gmn caranya, mengetahui candle yg sedang berjalan dgn candle berikutnya akan turun atau naik.

Agusti Putra   13 Feb 2019
saya ingin bertanya master, apakah ada formasi candlestick dan price pattern yang lain selain formasi populer seperti harami, engulfing, dll? lalu bisa tidak kita menghitung jumlah candle stick bullish dan bearish dalam suatu trend, jika candle bullish lbh banyak dri candle bearish maka trend akan up trend
Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

min, adakah cara kita tahu bahwa pola candle yang muncul itu tidak abal-abal dan bisa menghasilkan keuntungan? minta tips dan triknya min.

Sofyan Hamid   25 Feb 2022
Master selamat sore, saya ingin bertanya, kan setiap broker spreadnya beda-beda, sehingga bentuk candlenya nanti juga akan berbeda. Untuk seorang trader yang mengggunakan candle pattern, dimana saya bisa lihat candle yang baik ya?
Sang Spek   22 Mar 2018
pola candle mana yg paling sering muncul dichart dan paling gampang dianalisa?
Dwee   12 Aug 2015

@Djmeytika: Candlestick yang sering digunakan untuk mencari signal entry adalah sebagai berikut.

  • Engulfing
  • Pin bar
  • Hammer/shooting star
  • Inside bar
Kiki R   8 Jun 2022

Di beberapa artikel disebutkan bahwa, pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau. Maksutnya itu masa lampau kapan ya? Maksutnya bagaimana?

Erickson   9 Jun 2022

@Erickson: "pola candlestick saat ini merupakan pengulangan pola di masa lampau" maksudnya pola candlestick yang terjadi saat ini pernah terjadi di masa yang lampau yang kita tidak ketahui kapan kejadiannya.

Kiki R   9 Jun 2022

Apakah penurunan pada candlestick forex selalu diikuti berita buruk seputar mata uang terkait?

Ujang   30 Jun 2022

@Ujang: Benar, penurunan harga yang terjadi disebabkan oleh berita buruk. Namun, penerapan hal ini tidaklah linier.

Sebagai contoh, ada berita buruk USD nonfarm payroll (NFP) lebih buruk daripada ekspektasi. Idealnya, USD akan melemah. Pair USD/JPY akan langsung turun.

Namun faktanya, bisa jadi sebelum turun harga malah membuat shadow/ekor yang panjang keatas sebelum turun.

Selain itu, Anda juga harus melihat mata uang pasangan dari USD tersebut. Kalau JPY juga melemah, maka bisa jadi harga hanya sideways (USD lemah vs JPY lemah).

Kiki R   30 Jun 2022

mohon maaf pak, jika ada candlestick bulish yang cukup besar muncul saat harga telah turun cukup lama bisa jadi indikasi bahwa penurunan itu akan berakhir?

Nabila Syarief   6 Jul 2022

@Nabila Syarief:

Untuk indikasi penurunan tersebut berakhir tentu saja tidak kak. Biasanya hal tersebut hanya diartikan sebagai pelemahan dari penurunannya saja. Jadi tidak serta merta bisa dianggap akan ada perubahan menjadi tren naik. Salah satu contoh pada grafiknya bisa dilihat di bawah ini:

kenaikan-singkat

Namun, pada beberapa kasus juga ada pembentukan Candlestick besar ini yang bisa menjadi tanda awal bahwa akan ada kenaikan berkelanjutan. Hanya saja masih ada tahapan-tahapan atau proses selanjutnya yang menyebabkan pasar tersebut memutuskan akan terjadi kenaikan selanjutnya. Contohnya berikut:

kenaikan-lanjutan

Jadi proses menganalisanya tidak hanya dilihat dari sebuah candlestick yang terbentuk saja besar atau kecil. Tapi secara keseluruhan dari struktur dan perilaku market.

Nur Salim   13 Jul 2022

Bagaimana cara trading menggunakan pola rising wedge? Ajarin don suhu...

Alvin   14 Jul 2022

@Alvin: Cara trading menggunakan pola rising wedge adalah memanfaatkan penembusan harga dari Support Rising Wedge atau Resistance Falling Wedge untuk membuka posisi searah tren utama.

Apabila tembus support rising wedge, buka posisi sell. Sedangkan apabila tembus resisten falling wedge, buka posisi buy.

Sebagai konfirmasi, trader dapat menggunakan indikator tambahan atau metode price action agar tidak terjebak sinyal palsu.

Kiki R   15 Jul 2022

Bagaimana cara membaca pergerakan tren lewat titik jenuh dari candle...?

(Bukan pembalikan tren)

Guntur   28 Oct 2018

@ Alvin:

Mengenai apa itu pola rising wedge, juga falling wedge dan cara menggunakannya, silahkan Anda baca artikel berikut ini: Belajar Pola Rising Wedge dan Falling Wedge

 

M Singgih   1 Feb 2023

Jawaban untuk Nabila Syarief:

Ya, bisa jadi jadi indikasi tapi bukan berarti pasti bahwa penurunan harga sudah berakhir.

Candlestick bullish yang cukup besar yang muncul setelah penurunan cukup lama bisa saja menandakan adanya koreksi. Harga bisa naik sementara sebelum akhirnya turun mengikuti trennya.

Oleh karena itu, untuk melihat tanda tren akan berakhir lebih akurat menggunakan struktur harga keseluruhan, bukan hanya candlestick terakhir.

Kiki R   4 Feb 2023

Ujang:

Tidak selalu. Pergerakan harga dalam chart sejatinya murni terjadi karena adanya transaksi jual dan beli dari pengguna pasar. Penurunan yang terjadi murni terjadi karena jumlah penjual yang jauh lebih banyak dari pembeli. Berita buruk pada mata uang terkait sejatinya biasanya justru menjadi awal penurunan atau menjadi katalis penurunan.

Nur Salim   8 Feb 2023

Erickson:

Pola Candlestick merupakan pengulangan pola di masa lampau itu maksudnya pola-pola yang saat ini terdaftar dan banyak dimanfaatkan sudah terjadi ratusan ribu bahkan jutaan kali di pasar pada masa lampau. Masa lampaunya sendiri sebenarnya merujuk pada saat masa sebelum proses pengujian, perhitungan, dan pencatatan pola itu sendiri. Namun hingga saat ini setahu saya masih banyak situs-situs yang terus mencatatkan terjadinya pola ini. 

Nur Salim   11 Feb 2023
 Tjandra |  5 Oct 2015

Pagi Pak,

bagaimana cara mengkonfirmasi bahwa hrga akan bounce atau break pd level2 support/resistant? Selain melihat candle pattern, apakah kita hrs mlihat indikator juga? Indikator apa yg bisa mengkonfirmasi keadaan bounce/break sekaligus sbg momentum entry posisi?

Thanks

Lihat Reply [25]

Dalam hal ini, yang mesti dilakukan terlebih dahulu adalah memahami kinerja dari indikator yang digunakan. Anda akan mampu membuat entry dan exit market saat anda memahami indikator yang anda gunakan.

Thanks.

Basir   25 Sep 2014

@ eddy spade:
Tergantung dari indikatornya Pak. Biasanya cara seperti itu sering digunakan pada indikator oscillator (terutama RSI) dan indikator trend (moving average). Untuk indikator RSI bisa ditarik garis trend sesuai dengan arah pergerakan harga dan arah indikator itu sendiri (pada saat tidak terjadi divergensi). Entry atau exit bisa pada saat ada RSI break garis trend tersebut. 
Untuk moving average lebih sederhana, dengan hanya mengamati apakah harga break atau memotong kurva indikator tsb.

M Singgih   12 Feb 2018

Untuk Eddy Spade,

Hal ini tergantung dari indikator yang Anda gunakan. Misalnya Anda menggunakan indikator Moving Average (MA), maka Anda bisa memberlakukan kurva MA tersebut sebagai support dan resisten dinamis. Maka, ketika terjadi breakout, Anda dapat membuka posisi sesuai dengan arah breakout tersebut.

Jika harga sedang berada diatas kurva MA, maka Anda dapat membuka posisi Sell ketika harga bergerak menembus MA kearah bawah. Sebaliknya, jika harga bergerak dibawah MA, maka Anda dapat membuka posisi Buy ketika harga bergerak menembus MA kearah atas. Tentu hal ini harus dikonfirmasi oleh indikator lain ataupun price ation untuk menghasilkan akurasi yang tinggi.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Jul 2019

@ Tjandra:
Ya, sebaiknya dikonfirmasikan dengan minimal 1 indikator karena ketika kita berurusan dengan kemungkinan-kemungkinan maka semakin banyak faktor pendukung akan semakin besar persentasi keberhasilannya. Jadi semakin banyak indikator yang mengkonfirmasi akan semakin valid sinyal yang diberikan oleh price action.

Indikator untuk konfirmator umumnya adalah moving averages, MACD dan indikator oscillator (RSI, stochastics, CCI). Dalam hal indikator oscillator ketika uptrend adalah untuk melihat adanya divergensi, misal uptrend dan break resistance, tetapi terjadi divergensi bearish pada indikator oscillator, maka sebaiknya tidak entry. Berikut contoh GBP/USD daily uptrend, break resistance psikologis 1.5000, terbentuk rejection pin bar dan didukung oleh 6 indikator:



Pada A: terbentuk rejection pin bar oleh resistance 1.5000 dan kurva sma 50.

Indikator Parabolic SAR dibawah harga, harga bergerak pada upper band indikator Bollinger Bands, kurva MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dengan sudut yang melebar dan OSMA diatas level 0.00, RSI berada diatas level 50 dan tidak menunjukkan divergensi bearish, serta ADX yang berwarna hijau menunjukkan dominan bullish. Jadi semua syarat-syarat untuk break (entry buy) sudah terkonfirmasi.

Kalau lebih dari 80% indikator tidak mengkonfirmasi maka tidak perlu entry, tunggu sampai ada sinyal lagi baik untuk kemungkinan break atau bouncing (sell). Untuk menentukan momentum entry yang lebih detail Anda bisa melihat pada time frame yang lebih rendah. 

M Singgih   7 Oct 2015

malam coach SF.....
bagaimana breakout yang dikatakan valid, misalnya dg menggunakan pivot point dan candle sdh closed diatas R/dibwh S, apakah harus menunggu candle berikutnya yg closing diatas R/dbwh S lagi? terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi.mohon penjelasannya coach.mks

Ahmad   12 Dec 2017

@ Ahmad:

Ya, harus menunggu candle berikutnya. Dalam trading, istilah valid bukan berarti benar 100% atau pasti, tetapi yang kemungkinan benarnya paling besar. Untuk memastikan validitasnya Anda harus mengkonfirmasikan dengan price action yang terbentuk pada bar berikutnya, dan juga dikonfirmasi oleh minimal 2 indikator teknikal.

Berikut contohnya pada USD/JPY daily:

price action

Pada A:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di A sempat menembus 110.66 dan bergerak diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands, tetapi tidak didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup dibawah middle band dan juga dibawah resistance 110.66, berupa bearish bar. Candle tsb adalah fakey bar (sinyal break yang palsu).

Pada B:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di B menembus 110.66 dan bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan juga didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup diatas resistance 110.66, dan membentuk bullish engulfing bar. Candle di B tsb adalah sinyal breakout yang valid.

Jadi konfirmasi price action dan indikator teknikal dalam hal ini sangat penting.

- … terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi…

Komentar:
Candle yang berikutnya itu disebut dengan fakey bar atau sinyal palsu yang menyebabkan false break.

M Singgih   15 Dec 2017

Selamat sore, saya baru belajar tentang trading pada daerah ranging dan breakout. Dan saya menemukan indikator bollinger bands dan donchian channel. masing-masing punya parameter sendiri. Saya ingin bertanya, mana yang lebih baik ya? menggunakan level high/low seperti donchian atau standar deviasi seperti bb? thx

Mas Sinar   1 May 2018

@ Mas Sinar:

Untuk breakout berdasarkan daily range, Donchian channel lebih akurat. Richard Donchian merancang indikator ini berdasarkan level high / low periode 20 hari, jadi akurasinya akan lebih baik kalau digunakan pada time frame daily.

Kalau Bollinger Bands lebih ke volatilitas untuk melihat kekuatan trend. Standard deviasi perhitungannya tetap, tidak berdasarkan level high / low pada periode tertentu. Kalau harga melewati batas atas (upper band) atau batas bawah (lower band) maka harga sedang bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat.

Entrynya dilihat dari breakout pada middle band, tetapi untuk kondisi sideways kurang akurat. Ketika harga break diatas middle band diasumsikan sedang bergerak uptrend dan sebaliknya. Jadi untuk deteksi arah trend. Pada kondisi sideways bisa untuk deteksi overbought dan oversold. Baca juga: Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Kalau Anda ingin trading dengan cara breakout berdasarkan daily range, bisa dibantu juga dengan indikator ADR (Average Daily Range). 

M Singgih   3 May 2018

Kalau untuk strategi breakout support dan resistance trendline bagaimana pak?

Erwin Tembesi   23 Jun 2018

bounce dan breakout itu kadang terjadi secara bergantian dalam satu waktu. mana yang lebih baik ditunggu pak?

M Zainul   26 Jun 2018

@ erwin tembesi:

Breakout garis trend (trendline) maupun breakout garis horisontal support dan resistance, harus dikonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, baik indikator trend (MACD, parabolic SAR, ADX, Bollinger Bands) maupun indikator momentum (RSI, stochastic, CCI). Minimal ada 2 indikator yang conform.

Kenapa indikator trend, karena kita membicarakan arah trend, apa lagi jika arah trend tampak jelas dari garis trend yang telah di-plot. Konfirmasi indikator momentum juga diperlukan karena kita ingin entry pada saat (momen) yang tepat.

Contoh:



Pada garis trend 1:
Price action: terjadi bullish engulfing candle yang menembus garis trend, berarti kemungkinan akan bullish. Dalam hal ini kita harus menunggu sampai engulfing candle selesai terbentuk, dan kita lihat candle berikutnya (candle A).. Jika dikonfirmasi oleh indikator, maka kita bisa entry buy. Tampak dari indikator MACD, parabolic SAR dan RSI telah conform (RSI di atas level 50), jadi kita bisa entry buy.

Pada garis trend 2, meskipun telah menembus garis trend (candle B), tetapi dari price action tidak jelas, dan ke 3 indikator tidak conform, jadi kita seharusnya tidak entry sell pada candle B.

M Singgih   26 Jun 2018

@m zainul:

Mungkin maksudnya sebuah candle bergantian break dan bounce level tertentu. Kalau memang demikian Anda harus menunggu sampai candle tersebut selesai dibentuk, dan lihat harga penutupan (closing price)-nya.

Untuk kondisi uptrend: kalau harga penutupannya (closing price) di atas level yang dimaksud berarti terjadi breakout, dan kalau closing price di bawah level yang dimaksud berarti terjadi�rejection�(yang berarti bouncing).
Sebaliknya untuk kondisi downtrend.

M Singgih   27 Jun 2018

kalau dari sisi price action sendiri apakah ada pola candlestick trtentu yg menunjukkan harga akan breakout support/resistance??

Gio   6 Jul 2018

@ Gio:
Harga akan breakout jika formasi candlestick yang Anda maksudkan terjadi di dekat level support atau resistance.
Akan breakout level support jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi uptrend termasuk doji atau gravestone doji dan shooting star (1 candle)
- Formasi bearish engulfing (2 candle)
- Formasi dark cloud cover (2 candle)
- Formasi atau pola evening star (3 candle)
- Formasi atau pola three black crows (3 down bar yang berurutan)

Akan breakout level resistance jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bullish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi downtrend termasuk doji atau dragonfly doji dan hammer (1 candle)
- Formasi bullish engulfing (2 candle)
- Formasi piercing line (2 candle)
- Formasi atau pola morning star (3 candle)
- Formasi atau pola three white soldiers (3 up bar yang berurutan)

M Singgih   7 Jul 2018

kalau Time Frame dgn hasil yang terbaik untuk memprediksi terjadinya BreakOut dengan mencari Convergen dan ievergen pada chart candle dan RSI gimana pak?

Edi Ismanto   3 Aug 2018

Halo pak, saya masih pemula jdi saya tidak ngerti apa breakout itu pak. Mohon info nya pak

Jefri   3 Aug 2018

Bagaimana mengetahui kalau suatu harga akan breakout ke atas atau ke bawah?

Jenal   3 Aug 2018

Untuk Jefri,

Break artinya diam/istirahat, Out artinya keluar. Dalam istilah trading, Break Out diartikan penembusan pada suatu level harga, setelah bergerak diam, istirahat atau sideways pada area yang sempit.

Anda bisa memilih Mata uang apa saja, dengan menetukan Time Frame terlebih dahulu. Cari level – level sempit dimana harga bergerak. Sebagai contoh pada GBP/USD, di TF 30. 

Cara diatas adalah order pending, pada GBP/USD. Dengan Buy Stop di 1.40867 dan Sell Stop 1.40485. Dengan harapan harga bisa menembus salah satunya.

Terima kasih.

Basir   4 Aug 2018

@ Jenal:

Kalau pergerakan harga sedang uptrend tentunya akan break keatas (menembus resistance), dan kalau sedang downtrend akan break ke bawah (menembus support). Untuk mengetahui sedang uptrend atau downtrend bisa dengan indikator moving average, MACD, ADX dan atau parabolic SAR.

Tetapi untuk entry sebaiknya dikonfirmasi juga dengan price action dan indikator teknikal untuk menghindari terjadinya false break (gagal break ke atas / ke bawah), seperti pada contoh di atas.

M Singgih   6 Aug 2018

@ edi ismanto:

Sebelumnya perlu diketahui bahwa istilah konvergensi pada indikator RSI sebenarnya sama dengan divergensi bullish indikator RSI, sedangkan divergensi pada indikator RSI sama dengan divergensi bearish indikator RSI. Istilah konvergensi dan divergensi mengacu pada arah trend pergerakan harga dan kurva RSI.

Divergensi sebenarnya valid pada semua time frame, artinya pada time frame berapapun kemungkinan keberhasilannya besar. Tetapi semakin tinggi time frame akan semakin tinggi juga validitasnya, karena pada time frame yang rendah (terutama di bawah H1) akan ada noise. Semakin rendah time frame akan semakin banyak noise yang menyebabkan kesalahan sinyal

M Singgih   6 Aug 2018

@ Jacob:
Sebagai contoh seperti yang terjadi pada chart EUR/USD daily, pada tanggal 24 Agustus 2015:



Setelah harga menembus R1 dan R2, terbentuk pin bar A yang merupakan isyarat untuk pergerakan reversal, tetapi pin bar tersebut perlu dikonfirmasi validitasnya, jadi jangan entry dulu. Pada bar berikutnya terbentuk inside bar (B) yang menunjukkan keadaan konsolidasi, dengan mother bar adalah pin bar A.

Kita baru bisa entry jika arah pasar sudah jelas, yaitu apakah mother bar A ditembus keatas (level tertingginya ditembus), atau ditembus kebawah (level terendahnya yang ditembus). Jika level tertingginya ditembus maka entry buy, dan jika level terendahnya yang ditembus maka entry sell. Dalam hal ini ternyata bar berikutnya (C) menembus level terendah mother bar, maka Anda bisa entry sell (pada bar C tersebut).

Jadi dalam hal ini Anda harus menunggu konfirmasi dari bar berikutnya sebelum entry. Konfirmasi juga bisa dari indikator teknikal.

M Singgih   11 Nov 2015

Saya menggunakan price action di TF D1,Setelah breakout di S/R, bagaimana cara mengetahui kalau harga akan retest dulu di S/R atau akan terjadi penerusan tanpa retest?

Jacob   7 Nov 2015

Bgmn cr memanfaatkan break pd sinyal indikator sbg entry & exit poin?

Eddy Spade   25 Sep 2018

Bagaimana cara mengetahui perbedaan harga sedang mengalami bounce atau pullback?

Syakur   12 Sep 2022

Tidak ada yang bisa mengetahui secara PASTI harga berbalik adalah pullback atau reversal (bounce).

Yang bisa Anda lakukan adalah melihat ciri-ciri harga yang terjadi saat ini dan dari ciri-ciri tersebut Anda nilai peluang terjadinya pullback atau malah bounce.

Salah satu ciri yang spesifik terjadinya bounce adalah pergerakan harga yang cepat melawan arah tren. Ini artinya terdapat seller/buyer yang agresif dan bisa mengubah arah tren.

Namun apakah pasti berbalik? Tidak.

Dalam trading, selalu gunakan hukum probabilitas (peluang).

Kiki R   14 Sep 2022
 

Kirim Komentar Baru