EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,054.13   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 13 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 13 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Bullish, Target Kenaikan Di 81.8

Penulis

Potensi meningkatnya permintaan minyak membuat harga WTI berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar $81.80 per barel.

Analisa Fundamental Minyak

Harga minyak WTI naik ke atas level $81 per barel berkat pemulihan prospek permintaan dari China dan potensi menipisnya pasokan dari Rusia.

Menurut International Energy Agency, rata-rata konsumsi minyak harian global pada tahun ini akan membukukan rekor seiring dilonggarkannya kebijakan COVID-19 di China. Di saat yang sama, sanksi pembatasan harga terhadap minyak Rusia berpotensi mengurangi pasokan minyak.

Outlook tersebut mendasari analisa Goldman Sachs untuk proyeksi harga minyak di atas $100 per barel pada tahun 2023. Sementara itu, JPMorgan Chase cenderung bersikap hati-hati di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Barat.

 

Analisa Teknikal Minyak

WTI

Secara teknikal, pergerakan minyak masih berada dalam tren bullish karena terus bertahan di atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar level 81.80 jika selama masih bergerak di atas area Support 80.53-79.90.

 

Rekomendasi

  • Entry Buy: 80.85-80.53
  • Take Profit: 81.80
  • Stop Loss: 79.90

 

Skenario Alternatif

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak berhasil menembus ke bawah level 79,90.

  • Entry Sell: 79.90
  • Take Profit: 78.63
  • Stop Loss: 80.53

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Rama Anandhita
298866
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.