EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,264.07   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Isu Yang Berpengaruh Terhadap Market

Penulis

Dengan terbitnya berita setiap harinya yang memenuhi laman situs berita online terkadang justru membuat kita bingung dalam menentukan intisari dari berita tersebut. Mana yang sebenarnya menjadi motor penggerak sebuah market. Dengan daya ingat manusia yg terbatas. Untuk itu kita harus mengetahui mana berita yang penting.

Dengan terbitnya berita setiap harinya yang memenuhi laman situs berita online maupun media cetak yang kita baca sehari-harinya, membuat kita bingung dalam menentukan intisari dari berita tersebut. Mana yang sebenarnya menjadi motor penggerak sebuah market trading. Dengan daya ingat yang dimiliki oleh manusia, mempunyai keterbatasan. Untuk itu agar berita penting yang harus kita cermati tidak sirna dari ingatan kita, saya mencoba merangkum beberapa berita penting tersebut yang layak untuk anda pantau dalam perkembangannya.

Beautiful Deleveraging
Mark Zandi adalah kepala ekonom di lembaga rating nomor 1 dunia, Moody’s Investor Service, memberikan wawancara di Yahoo’s Daily Ticker yang berjudul “Happy Days May Be Here Again“.

Dimana inti dari percakapan dalam wawancara tersebut adalah, Zandi mengatakan bahwa develeraging berlebihan telah terjadi di dalam perekonomian AS. Hal ini mirip dengan yang disampaikan oleh Ray Dalio, hedge fund nomor 1 dunia saat ini bahwa AS dan zona Eropa menerapkan deleveraging yang sama.

Maksud dari Deleveraging yang mereka ucapkan ? Yakni, Suatu pertumbuhan mereka. Namun hal ini akan meningkatkan resiko mereka. Jika deleveraging tidak berjalan sesuai rencana, maka resiko yang terjadi akan sangat besar dibandingkan dengan kemampuan mereka untuk menanggungnya, perusahaan atau sebuah institusi terkadang akan berani untuk mengambil hutang dalam jumlah yang sangat besar untuk mendorong.

Untuk kondisi sebenarnya, perhatikan chart berikut:

TCMDO
Fed Quantitative Easing
Bill Gross, salah seorang hedge fund yang mengelola kumpulan dana investor terbesar di Wall Street dan terkenal sebagai orang yang berhasil memprediksi terjadinya krisis finansial di AS pada tahun 2008, dimana dia mengatakan bahwa QE3 sudah pasti akan dilakukan oleh Federal Reserve AS setelah menganalisa FOMC minutes tanggal 23 Agustus lalu.

Spekulasi mengenai apa yang akan dilakukan ECB
Dimana ECB sebelumnya menyatakan bahwa yield surat hutang Italia dan Spanyol tidak boleh melewati ambang batas pada angka 7,5%. Namun ide ini dianggap hanya sebagai permainan ECB untuk menekan para spekulator market. Tidak ada yang tahu berapa batas sebenarnya dari yield yang dianggap membahayakan, namun yang pasti market pasti akan melakukan test dan hal ini akan segera terbongkar. Dengan demikian, bila kita menganalisa pernyataan ECB sebelumnya, bisa jadi nantinya ECB yang akan menanggung semua hutang Spanyol dan juga Italia.

Seperti yang terbit pada laman reuters, yang berjudul : ECB may set bond yield target, but keep it quiet

Bank of England ngotot untuk mempertahankan QE
Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE), telah mempublikasikan sebuah makalah yang quantitative easing-nya mau tidak mau harus dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian Inggris. BoE juga mengakui bahwa quantitative easing pada dasarnya akan membantu golongan kaya (bank-bank besar), namun tidak mengakui bahwa hal itu juga akan berdampak merugikan rakyat kecil. Untuk lebih jelasnya dapat anda baca pada artikel The BoE Defends Quantitative Easing.

Dari keempat isu tersebut diatas, terdapat 1 kesimpulan bahwa setiap Bank Sentral di masing-masing negara berlomba-lomba untuk mencetak uang dengan kedok kebijakan moneter quantitative easing. Bila anda mengerti betul mekanisme dan efek dari quantitative easing ini, maka hanya ada 2 peluang yang bisa kita ambil, yakni inflasi mata uang serta naiknya index saham di seluruh dunia. Dan tampaknya bullish di Euro, Poundsterling dan index saham ini sudah “terbaca” oleh para investor besar sejak bulan Juli lalu.

Arsip Analisa By : Bayu
121837
Penulis

Bayu mengenal dunia investasi saat masih studi di perguruan tinggi, kemudian berlanjut menjadi penulis mengenai berbagai jenis investasi dan strategi-strategi trading di Seputarforex. Bayu meyakini bahwa trading bukanlah mesin jackpot, dan kita harus terus belajar agar bisa menjadi seorang trader sukses.