EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,302.41/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,127.30   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 jam lalu, #Saham AS

Tapering Dipercepat, Bagaimana Nasib Saham AS?

Penulis

Pasar saham AS cenderung melemah setelah pengumuman kebijakan The Fed. US500 dan USTEC menampilkan peluang bearish dari pola Double Top.

Dengan adanya pengumuman tapering dari The Fed yang akan dipercepat, maka likuiditas akan mengering lebih cepat daripada yang diperkirakan pasar. Hal ini mulai tampak terefleksi pada penurunan harga di berbagai aset yang kemungkinan telah overbought.

Indes Saham US500

Secara teknikal, dapat dilihat bahwa US500 sudah berkali-kali gagal ditutup di atas level 4725. Penurunan harga yang telah menembus level 4625 merupakan penyelesaian pembentukan pola Double Top. Dengan demikian, harga berpotensi turun lebih lanjut ke kisaran 4525, level support yang sempat diuji pada awal bulan Desember ini.

 

Saham Teknologi AS Masih Bisa Melemah Lagi

Tak jauh berbeda, pola Double Top juga terlihat pada USTEC yang merupakan indeks teknologi AS; terdiri dari 100 saham teknologi terbesar di Amerika Serikat.

Indeks saham USTEC

Secara teknikal, dapat dilihat bahwa level 16400 gagal ditembus berulang kali. Harga kemudian justru melemah dan menembus level 15750. Dengan penyelesaian pola yang sudah terlihat, maka terbuka peluang harga untuk melanjutkan penurunan ke kisaran 15100.

Namun trader juga perlu mengingat bahwa target harga kadang tidak dapat 100% tercapai. Untuk itu, alangkah bijak apabila tetap memantau posisi dengan menerapkan manajemen risiko yang baik.

 


Disclaimer: Publikasi analisa ini merupakan bentuk komunikasi marketing dan tidak mewakili riset atau saran investasi apapun. Konten yang terkandung di dalamnya mencerminkan pandangan umum dari pakar kami dan tidak berhubungan dengan kondisi pribadi, pengalaman investasi, ataupun situasi finansial para pembaca. Analisa ini juga tidak ditujukan untuk mempromosikan badan investasi independen manapun dan Exness tidak berkewajiban untuk melarang transaksi apapun sebelum rilis analisa. Para pembaca sebaiknya mewaspadai kemungkinan loss yang bisa terjadi. Exness tidak bertanggungjawab atas kerugian yang mungkin timbul dari penggunaan analisa ini.

Arsip Analisa By : Christopher Tahir
296998
Penulis

Memiliki pengalaman trading di berbagai instrumen keuangan, termasuk CFD, selama lebih dari 10 tahun. Bertujuan mendidik trader baru untuk membantu mereka mengatur risiko, yang memungkinkan para pendatang baru tersebut untuk bertahan lebih lama di pasar keuangan dengan keahlian mereka.