 iklan |  iklan |
Pernahkah Anda mendengar tentang kisah horor trader forex yang sudah kehilangan ribuan Dolar saat baru terjun di dunia trading forex? Percaya atau tidak, pengalaman seperti itu tidak hanya sebiji dua biji. Ada banyak trader pemula yang mengalami rugi besar, kebanyakan karena terlalu berani mulai trading riil dengan modal besar. Padahal, kerugian seperti itu bisa dihindari dengan satu trik sederhana: trading nano forex.
Apa Itu Akun Nano Forex?
Pada dasarnya, akun nano forex adalah tipe akun yang batas minimal lot-nya bisa lebih kecil dari lot micro. Jadi apabila lot micro bisa menjangkau volume 0.01, maka nano, lot minimal yang ditradingkan bisa sekecil 0.001, 0.0001, dst.
Broker yang menyediakan akun nano sebenarnya cukup banyak, hanya saja label yang digunakan tidak selalu "nano", melainkan "cent" atau bisa juga "micro". Penyebutan nama yang berbeda-beda sebenarnya berawal dari keterbatasan MetaTrader, karena platform tersebut tidak dapat menyediakan isian lot trading dengan nominal lebih kecil dari 0.01.
Maka dari itu, broker-broker yang menggunakan MT4 mengakalinya dengan mengubah jenis mata uang akun menjadi cent. Karena nilai cent seperseratus lebih kecil dari standarnya, maka apabila Anda memilih lot 0.01, Volume-nya cuma sebesar 10 unit, atau setara dengan nilai $0.01 per pips jika Anda trading EUR/USD.
Dengan pilihan lot minimal yang begitu kecil, akun nano forex memungkinkan trading dengan risiko rendah. Namun demikian, potensi keuntungan yang bisa didapat dari akun ini pun juga sangat minim. Pergerakan harga 50 pips mungkin bisa mendatangkan keuntungan $500 standard, tapi pada akun nano forex, profitnya mungkin hanya sekitar $0.5.
Keterbatasan profit di atas menjadi salah satu alasan mengapa banyak trader enggan menggunakan akun nano forex. Dalam bayangan mereka, yang terjadi mungkin seperti ini:
"Buat apa susah payah melakukan analisa, memperhitungkan posisi entry, Stop Loss, dan Take Profit, jika bayarannya cuma segitu? Sungguh tidak sepadan dengan usaha dan waktu yang dikorbankan! Kalaupun bisa konsisten profit, berapa lama waktu yang diperlukan sampai keuntungan bisa terkumpul banyak?"
Pola pikir seperti itu sebenarnya salah, apalagi untuk para trader pemula. Pemikiran yang menyayangkan potensi profit kecil dalam akun nano hanya berorientasi pada keuntungan saja. Padahal dalam trading, untung dan rugi merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Jika Anda menelaah manfaat akun nano forex bukan hanya dari sisi keuntungan, tapi juga risiko kerugian, terdapat 5 keuntungan trading yang bisa Anda dapatkan. Apa sajakah itu?
1. Sangat Ideal Untuk Trader Pemula
Para trader pemula sering dibimbing untuk lebih mengedepankan antisipasi risiko ketimbang cara mendulang profit maksimal. Mengapa demikian? Tentu karena pemahaman dan pengalaman mereka yang masih kurang, serta tingkat profitabilitas yang masih labil. Para trader pemula juga lebih mudah termakan emosi dan rentan melakukan overtrading .
Jika sudah seperti itu, amankah mendasarkan pemilihan akun menurut peluang profit semata? Ingat, potensi keuntungan selalu searah dengan risiko kerugiannya. Jadi apabila menginginkan keuntungan besar, maka Anda juga harus siap menanggung Loss besar.
(Baca juga: Psikologi Forex Untuk Trader Pemula)
Untuk mempermudah pemahaman, mari kita putar balik contoh perbandingan antara akun standard dan akun nano forex di atas. Katakanlah pergerakan harga 50 pips itu tidak berbuah profit, tapi justru loss. Anda tentu akan kehilangan $500 jika menggunakan akun standar, sementara dengan akun nano forex, kerugian Anda cuma sebatas $0.5 saja. Kesimpulannya, jika menyesuaikan dengan kebiasaan trader pemula yang masih sering melakukan kesalahan, akun dengan lot kecil seperti nano tentu jauh lebih aman untuk digunakan.
2. Mengurangi Stres Trading
Kesuksesan dalam trading forex tidak hanya ditentukan dari strategi dan manajamen modal, tapi juga psikologi trading. Tak ada gunanya Anda menyiapkan sistem trading dengan profitabilitas tinggi, jika masih sering terpengaruh emosi saat melihat fluktuasi harga. Tindakan-tindakan di luar rencana seperti menutup posisi sebelum waktunya, asal menambah posisi karena "geregetan" dengan loss sebelumnya, bisa menghadirkan risiko-risiko tak terduga yang tidak sesuai dengan profitabilitas sistem Anda.
Gejolak harga tidak bisa ditanggulangi karena hal itu di luar kendali Anda. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah mengendalikan emosi trading, yang sewajarnya dimulai dengan mengurangi tekanan stres. Percaya atau tidak, sumber stres trading seringkali berasal dari risiko yang tidak sesuai dengan batas toleransi. Artinya, Anda membuka posisi dengan risiko yang lebih besar dari apa yang bisa Anda terima. Jika sudah seperti itu, maka Anda akan diliputi rasa was-was selama posisi berjalan, sehingga cenderung mudah melakukan tindakan di luar rencana trading.
(Baca juga: Cara Mengatasi Emosi Dalam Trading)
Dengan lot super kecil yang tersedia pada akun nano forex, Anda bisa mengetahui bagaimana rasanya trading tanpa stres. Bagaimana tidak, risiko kerugian pada akun ini begitu kecil meski Anda membuka banyak posisi dengan target ratusan pip sekalipun. Jika strategi Anda memang benar-benar mengadopsi teknik diversifikasi, maka akun nano bisa membantu Anda megimplementasikan strategi tersebut tanpa stres berlebihan.
3. Arena Uji Coba Strategi
Akun nano tidak hanya bermanfaat bagi trader pemula yang sering melakukan kesalahan, tapi juga trader berpengalaman yang gemar menguji strategi baru. Tujuan dari uji coba (Forward Test) seperti ini adalah untuk mengetahui bagaimana performa dan profitabilitas suatu strategi, sehingga trader biasanya akan menghindari akun-akun dengan risiko tinggi untuk melakukannya. Bagaimanapun juga, mereka tidak ingin menanggung loss besar saat strategi yang diuji ternyata tidak sesuai harapan.
(Baca juga: Panduan Forward Test Untuk Menguji Sistem Trading)
Jika didasarkan pada kebutuhan itu saja, bukankah akun demo yang tidak dibebani risiko kerugian apapun seharusnya sudah cukup untuk menguji strategi trading? Sayangnya, performa strategi juga bisa ditentukan oleh kualitas eksekusi Order. Akun demo tidak bisa menyediakan eksekusi riil karena Balance dan Order semuanya bersifat virtual.
Itulah mengapa, akun nano forex bisa menghadirkan solusi sempurna untuk keperluan Forward Test. Selain bisa menghadirkan eksekusi riil, lot minimal akun nano mengusung risiko yang amat kecil, tidak jauh berbeda dengan akun demo. Keuntungan lainnya, Anda bisa merealisasikan profit yang diperoleh dari hasil uji coba strategi tersebut.
4. Tidak Membatasi Penggunaan Lot Besar
Tahukah Anda? Menggunakan akun nano tidak berarti Anda hanya bisa memanfaatkan lot kecil untuk trading. Faktanya, fitur lot trading yang bisa lebih kecil dari 0.01 (micro) hanyalah batas minimalnya. Sedangkan untuk batas maksimal, akun nano forex masih memungkinkan penggunaan lot standard. Jadi seumpama Anda ingin meningkatkan potensi profit setelah puas belajar dengan lot kecil, maka akun nano masih bisa menyediakan sarananya.
(Baca juga: Apakah Besarnya Modal Memengaruhi Kesuksesan Trading Forex?)
Dengan demikian, Anda tak perlu repot berganti jenis akun begitu merasa siap trading dengan lot yang lebih besar. Kecuali Anda langsung berencana membuka banyak posisi dengan akumulasi Volume trading mencapai ratusan lot (yang sangat tidak disarankan), maka akun nano forex masih mengakomodasi kebutuhan Anda untuk mengembangkan portofolio akun secara bertahap.
5. Lebih Fleksibel Untuk Mengatur Manajemen Risiko
Salah satu prinsip dalam mengelola manajemen risiko adalah menentukan batas kerugian maksimal sesuai toleransi masing-masing trader. Namun bagaimana bila Anda memiliki toleransi risiko yang kecil, sementara sistem trading Anda memerlukan range Stop Loss yang besar?
Katakanlah Anda memiliki balance $300 dan menetapkan aturan 1% untuk setiap posisi trading. Itu artinya, Anda hanya bisa merisikokan $3 untuk setiap Order. Jika menggunakan lot micro untuk trading EUR/USD yang nilai per pips-nya sebesar $0.1, maka Anda hanya bisa menyesuaikan Stop Loss maksimal 30 pips dari posisi entry. Apabila volatilitas pasar sedang sangat tinggi, maka jarak Stop Loss tersebut tentu kurang ideal; bukannya mengamankan, Stop Loss malah mempercepat posisi Anda tertutup dengan kerugian.
(Baca juga: Tips Dalam Menentukan Stop Loss)
Namun apabila menggunakan lot nano yang bisa menjangkau nilai $0.01 per pips atau lebih kecil lagi, maka Anda bisa melebarkan Stop Loss bahkan sampai 300 pips dari harga entry. Dengan fleksibilitas seperti itu, Anda tak perlu lagi gelisah memikirkan aturan manajemen risiko yang tidak sesuai dengan kondisi pasar.
