Di era modern seperti sekarang ini, perusahaan minyak dunia semakin memperhatikan dan membangun citra publik, khususnya yang berkaitan dengan dampak lingkungan dari operasionalnya. Tekanan mulai berdatangan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, konsumen, aktivis lingkungan, hingga para investor. Karena itu, banyak perusahaan minyak terkenal kini telah mengerahkan beragam upaya di bidang energi terbarukan, atau mengubah prosedur pengolahan minyak agar tetap "ramah lingkungan."
Contoh perusahaan minyak multinasional yang tersohor sebagai entitas peduli lingkungan antara lain BP PLC, Exxon Mobile, Sunoco LP, dan Shell. Selain itu, ada pula MCW Energy Group Limited yang baru mengikuti jejak keempat perusahaan sebelumnya dalam hal peduli lingkungan. Keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut bukan hanya untuk mencari dan mengakumulasi profit, tapi juga berkontribusi bagi kelanjutan ekosistem dengan melakukan aksi-aksi peduli lingkungan.
1. BP PLC
Perusahaan minyak peduli lingkungan yang kita bahas ialah BP PLC. Sebelum kejadian tumpahnya minyak di teluk Meksiko pada tahun 2010, BP yang dulu dikenal dengan nama British Petroleum sudah dianggap sebagai salah satu perusahaan yang sangat progresif dalam memperhatikan isu perubahan iklim dan penelitian untuk energi terbarukan.
BP memiliki sejarah panjang perihal transparansi operasional perusahaan, dan laporan tersebut rutin dipublikasikan secara berkelanjutan. Bahkan, sebelum aksi kampanye yang bertujuan mengembalikan kepercayaan masyarakat setelah peristiwa tumpahan minyak, BP sebenarnya sedang berupaya untuk rebranding menjadi "Beyond Petroleum", yang tidak hanya tercermin sebagai label perusahaan, tapi juga menandai bisnis yang lebih luas dari sekedar sektor perminyakan.
BP telah mengalokasikan dana untuk pengembangan sumber energi alternatif seperti solar, angin, air dan teknologi biofuel lainnya. Bahkan, aksi BP tersebut bisa dikatakan sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Dalam peringkat perusahaan minyak tahunan, kelompok aktivis Greenopia menempatkan BP di posisi pertama sebagai perusahaan yang peduli terhadap isu-isu lingkungan, untuk periode tahun 2008 hingga 2009.
Menurut info dari website resmi BP PLC, perusahaan ini juga turut andil dalam upaya melakukan pembersihan air, pengurangan efek gas rumah kaca, pembangunan lebih banyak lagi teknologi terbarukan, serta aksi lain yang berperan untuk mengurangi dan mengendalikan efek pembakaran gas, atau yang disebut juga sebagai flaring.
Ditinjau dari masa lalunya, insiden tumpahan minyak BP adalah satu-satunya pencoreng citra perusahaan. Namun sekarang, perusahaan BP dikenal sangat aktif melancarkan aksi-aksi peduli lingkungan.
2. MCW Energy Group
Perusahaan distributor minyak yang berbasis di Toronto ini mulai mencari cara alternatif untuk memproses Oil Sands sejak tahun 2010. Hal itu dikonfirmasikan langsung oleh Paul Davey, staf komunikasi MCW. Selain itu, MCW telah membangun cabang perusahaan di Utah pada tahun 2014 dengan proses yang lebih ekonomis dibanding perusahaan-perusahaan pesaingnya. MCW juga mengklaim telah menggunakan zat-zat kimia "jinak" untuk memisahkan minyak dari pasir.
Tak cukup sampai di situ, perusahaan ini memiliki program bernama "Health, Safety & Environmental Management System" yang telah dirancang bersama perusahaan konsultan lingkungan. MCW dan perusahaan mitranya menyatakan bahwa proses operasional yang diterapkan "tidak membutuhkan air, suhu atau tekanan udara yang tinggi, serta tidak menimbulkan efek gas rumah kaca..."
3. Sunoco
Hampir sebagian besar perusahaan konsultan lingkungan seperti Sierra Club menominasikan perusahaan Sunoco ke dalam daftar perusahaan minyak terfavorit. Korporasi asal Pennyslvania ini merupakan satu-satunya perusahaan minyak yang mendukung prinsip-prinsip "Ceres", yang meliputi pengurangan emisi secara keseluruhan, mempromosikan penggunaan Sumber Daya Alam yang berkelanjutan dan terbarukan, melakukan konservasi energi, dan "bertanggung jawab atas segala risiko kesehatan yang diakibatkan oleh operasional perusahaan terhadap para karyawannya, pelanggan, masyarakat umum, serta lingkungan sekitar.
Meski mengklaim telah melakukan banyak hal untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan, faktanya, Sunoco tidak banyak mengalokasikan dana di bidang ini, terutama jika dibandingkan dengan perusahaan minyak lainnya.
4. Exxon Mobile
Di posisi keempat dalam daftar perusahaan minyak peduli lingkungan, ada Exxon Mobile yang memiliki sejarah panjang terkait hal ini. Pada tahun 2006, perusahaan tersebut memperkenalkan program yang diberi nama "Protect Tomorrow. Today", sebuah framework untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, efisiensi energi, dan mengembangkan terobosan teknologi.
Langkah besar selanjutnya yang dlakukan oleh Exxon Mobile adalah investasi sebesar 100 miliar Dolar AS untuk proyek penelitian biofuel pada tahun 2009. Meskipun penelitian tersebut akhirnya justru menemukan fakta bahwa biofuel belum menjadi sumber energi berkelanjutan secara ekonomi, tetapi proyek tersebut menandai program investasi terbesar yang dilakukan oleh sebuah perusahaan di bidang energi terbarukan. Melalui upaya tersebut, Exxon diklaim sebagai "Perusahaan ramah lingkungan" oleh Forbes.
Exxon Mobile menjadi salah satu perusahaan yang dekat dengan masyarakat Indonesia. Tidak heran jika beberapa kegiatan atau aksi peduli lingkungan yang dilakukan perusahaan ini menjadi cukup relevan bagi masyarakat Tanah Air. Setiap tahun, Exxon juga menunjukkan dedikasinya untuk membantu mengurangi emisi dari efek gas rumah kaca, serta mendukung penelitian untuk mendukung upaya tersebut.
5. Shell
Tak ingin ketinggalan dengan perusahaan minyak peduli lingkungan lain, Shell juga menjaga komitmennya dalam aksi peduli lingkungan. Perusahaan ini melakukan pengelolaan untuk energi terbarukan, serta turut berpartisipasi dalam upaya meminimalisir efek negatif dari emisi karbon. Shell juga selalu mencoba memberikan kontribusi positif kepada lingkungan yang menjadi tempatnya beroperasi.
Beberapa aksi peduli lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan minyak Shell antara lain:
- Mengelola emisi yang dihasilkan dari gas rumah kaca.
- Efisiensi penggunaan energi yang tak terbarukan.
- Mengupayakan proses pembakaran yang lebih sedikit ketika proses produksi minyak.
- Efisiensi penggunaan sumber daya air.
- Konservasi atau menjaga keanekaragaman hayati dimanapun perusahaan Shell beroperasi.
Selain diklasifikasikan berdasarkan kepedulian terhadap lingkungan, perusahaan minyak dunia juga digolongkan menurut kepemilikannya. Ternyata, beberapa perusahaan minyak yang dimiliki pemerintah memiliki peran besar dalam produksi minyak dunia. Apa sajakah itu? Simak dalam artikel 7 Perusahaan Minyak Dunia Yang Dimiliki Pemerintah.
