Intraday adalah model trading harian yang banyak dipakai trader. Berikut ini 5 strategi forex andalan untuk mengoptimalkan cara trading itu.
Trading intraday memang tidak seperti teknik jangka panjang yang menuntut kesabaran trader dalam menantikan kepastian hasil trading. Posisi dibuka dan ditutup di hari yang sama, sehingga trader bisa mendapatkan profit di hari itu juga. Jikapun mendapat kerugian, loss yang dialami tidak akan berlarut-larut.
Teknik yang seperti itu lebih mudah membantu trader untuk cepat move on dan fokus mencari peluang baru di keesokan harinya. Barangkali, itulah yang membuat trading intraday digemari banyak trader.
Namun demikian, ada begitu banyak strategi forex yang bisa diterapkan, hingga seringkali membuat trader bingung menentukan strategi forex andalan. Cocok diterapkan di time frame H1 dan H4, berikut ini 5 pilihan strategi untuk trading intraday yang dapat Anda coba.
Trend Following
Mengikuti trend seringkali diplot sebagai strategi forex andalan termudah dalam trading intraday. Pada dasarnya, Anda cukup mengidentifikasi trend harga di chart dan bertindak mengikutinya. Strategi trend following yang kita bahas di sini adalah rekomendasi Roman Sadowski dari HumbleTraders, dan hanya menggunakan kombinasi garis-garis Exponential Moving Average (EMA).
Setup chart untuk strategi forex andalan ini melibatkan:
- EMA periode 20 sebagai fast MA
- EMA periode 60 sebagai slow MA
- EMA periode 100 sebagai indikator trend
Sinyal buy muncul ketika EMA 20 memotong EMA 60 dari bawah ke atas. Apabila EMA 20 yang memotong EMA 60 dari atas ke bawah, maka itu dapat diartikan sebagai sinyal sell.
Di sisi lain, EMA 100 dapat diandalkan sebagai penanda trend yang akurat. Jika garis indikator bergerak secara meyakinkan di atas harga, maka pasar sedang didominasi trend bearish. Sedangkan apabila EMA 100 bergerak di bawah harga, maka trend bullish-lah yang lebih dominan. EMA 100 yang memotong harga dari bawah ke atas menandakan perubahan trend dari bullish ke bearish, begitu pula sebaliknya jika EMA 100 menyilang harga dari atas ke bawah.
Dalam skenario EMA 100 yang bergerak dekat atau bahkan berdempetan dengan harga, hal itu menandakan ketidakpastian pasar. Persilangan EMA 20 dan EMA 60 dalam kondisi seperti itu sebaiknya diwaspadai baik-baik. Jangan terburu-buru menindaklanjuti sinyal crossing sebelum EMA 100 menunjukkan perubahan arah trend yang jelas.
Selain dengan kombinasi garis-garis EMA di atas, strategi mengikuti trend juga bisa dimodifikasi dengan EMA periode lain. Dalam hal ini, strategi 200 EMA sering digunakan sebagai acuan karena fungsinya sebagai support resistance dinamis yang bisa menandai perubahan trend jangka panjang.
News Trading
Respon harga terhadap rilis suatu berita berdampak besar memang cukup signifikan, sehingga bisa menghadirkan peluang yang cukup besar untuk trading intraday. Dalam hal ini, sangat penting bagi Anda untuk memahami kaidah-kaidah trading berdasarkan berita. Mengikuti jadwal rilis berita di kalender forex, serta menarik benang merah dari angka-angka konsensus, previous, dan aktual sebuah data adalah kemampuan yang musti dikuasai oleh seorang news trader.
Pertimbangan entry sangat disarankan untuk menunggu hingga berita sudah benar-benar meluncur dan efek awalnya mereda. Anda bisa menunggu kira-kira 15 sampai 30 menit setelah news release, baru kemudian merencanakan posisi entry dengan price action. Strategi trading NFP sederhana dari Cory Mitchell contohnya, menganjurkan trader untuk menunggu 15 menit sebelum mencari patokan entry dari inside bar.
Scalping
Ide dasar scalping yang mencari keuntungan dari pergerakan terkecil harga sejatinya sudah selaras dengan pokok penerapan trading intraday. Dengan acuan time frame rendah dan target profit yang minim tapi sering, scalping tak pelak bisa menjadi strategi forex andalan, jika Anda ingin mengumpulkan beberapa kali keuntungan dalam sehari.
Ada beragam teknik scalping yang bisa digunakan, di antaranya adalah strategi sederhana dengan 3 langkah mudah: menentukan arah trend, mencari momentum, dan mencari level exit sesuai manajemen risiko. Strategi yang menggunakan indikator MA dan CCI itu bisa disimak selengkapnya di artikel: Strategi Untuk Scalping.
Selain itu, ada pula pilihan indikator scalping dengan sistem trading siap pakai seperti:
- Instant Profit Scalper
- Sistem Scalping 15 Pips
- SuperScalper
Range Trading
Strategi forex andalan yang satu ini menitikberatkan pada kemudahan trading di pasar sideways, tepatnya ketika pergerakan harga cenderung mematuhi batas-batas support dan resistance. Jika Anda sudah menemukan support resistance itu, maka merencanakan posisi entry dan exit tidaklah terlalu sulit.
Hanya saja, mendapatkan batas support dan resistance yang ideal bisa menimbulkan kesulitan tersendiri, mengingat penentuannya seringkali bersifat subjektif. Anda bisa mengamati high-low harga sendiri, mengaplikasikan Fibonacci, atau mengandalkan pivot point.
Dalam sesi trading harian, waktu paling tepat untuk menjalankan range trading adalah di sesi Asia. Di waktu ini, likuiditas pasar relatif rendah dan minim terjadi pergolakan harga. Sekalipun terdapat rilis data ekonomi dari Jepang, Australia, dan Selandia Baru, dampak yang ditimbulkan biasanya tidak seheboh efek berita di sesi Eropa dan Amerika.
Ada satu lagi alternatif range trading yang tidak memanfaatkan support resistance dan sesi tertentu. Ide ini lagi-lagi datang dari Roman Sadowski yang lebih suka menggunakan pola candlestick untuk menetapkan range. Menurutnya, formasi candle yang bersumbu kecil bisa dijadikan acuan, karena menandakan kerapatan antara level open-close dan high-low harga. Dalam hal ini, break candle berikutnya dari level high atau low candle tersebut bisa menjadi pemicu sinyal entry.
Strategi Swing Untuk Trading Intraday
Siapa bilang perubahan ayunan harga hanya bisa dimanfaatkan dalam swing trading yang cocok untuk trading jangka menengah hingga panjang? Faktanya, strategi forex andalan satu ini membuktikan bahwa swing trading juga memiliki versi khusus untuk dimanfaatkan dalam trading intraday.
Teori price pattern berperan penting dalam strategi forex andalan ini, karena sinyal perubahan swing harga mula-mula diidentifikasi dari pola harga yang terbentuk di chart. Grafik H4 di bawah ini menunjukkan contoh kombinasi crossing EMA dengan analisa price pattern untuk mendeteksi perubahan arah harga.
Price pattern yang terbentuk pada chart di atas adalah triangle, atau juga dikenal sebagai pola penanda breakout. Arah breakout kemudian dikonfirmasi dengan persilangan EMA yang menandakan sinyal sell.
Satu lagi contoh penggunaan price pattern dalam strategi swing untuk trading intraday adalah seperti yang ditunjukkan di gambar ini:
Cerminan chart di atas menunjukkan bahwa strategi ini tidak selalu bergantung pada sinyal indikator. Meskipun tak ada sinyal dari garis-garis EMA, perubahan arah harga bisa diprediksi dengan kemunculan falling wedge, suatu pola konsolidasi yang biasanya diikuti oleh bullish reversal. Kondisi tersebut menjadikan strategi ini lebih responsif dari trend following yang harus menunggu sinyal crossing EMA terlebih dulu.
Salah satu kekurangan metode ini adalah identifikasi price pattern yang memerlukan pengamatan secara kasat mata, karena tidak ada indikator bawaan MetaTrader yang bisa menunjukkan parice pattern. Namun demikian, Anda bisa mencari tool tambahan dari sumber lain, seperti contohnya Autochartist yang secara khusus dibuat untuk mengenali price pattern di chart.
Apapun Strategi Forex Andalan Anda, Jangan Lupakan 3 Prinsip Ini
Tidak semua trader cocok dan bisa sukses dengan trading intraday. Sekalipun disukai karena cenderung simpel dan bisa memberikan reward harian, cara trading ini masihlah memiliki beberapa kelemahan. Untuk meminimalisir berbagai risiko dari kekurangan-kekurangan tersebut, ada 3 prinsip yang wajib ditaati, yaitu:
- Selalu uji dulu strategi forex andalan yang akan Anda gunakan. Lakukan backtest dan forward test di akun demo untuk mengetahui probabilitas suatu strategi.
- Aturan-aturan dalam strategi harus dijalankan dengan disiplin. Trading intraday menuntut lebih banyak fokus dan konsentrasi, karena menangkap peluang trading di time frame rendah artinya harus responsif terhadap perubahan harga yang cepat. Jika Anda tidak disiplin menjalankan strategi, maka pengaruh emosi akan mudah mendominasi pengambilan keputusan trading. Apabila tidak hati-hati, hal seperti itu bisa berujung pada overtrading.
- Jangan lupa terapkan money management . Baik pengaturan ukuran per trade ataupun penggunaan rasio risk/reward, money management sebaiknya tidak ditanggalkan. Ingat, membatasi risiko tidak kalah pentingnya dari upaya mendapatkan profit. Percuma juga 'kan bisa meraih keuntungan setiap hari jika total loss Anda tidak kalah besar dari jumlah profit yang didapat?
Pelajari lagi cara meminimalisir risiko trading melalui infografis berikut ini.
Secara umum, trading intraday sebenarnya memiliki seperangkat kaidah yang tidak bisa diabaikan, terutama jika Anda masih berstatus pendatang baru. Seperti apakah pedoman-pedoman itu? Simak uraian lengkapnya di artikel ini.
FAQ Strategi Trading Intraday
1. Apa saja strategi terbaik untuk intraday?
Strategi terbaik intraday adalah yang paling cocok diterapkan pada time frame H1 dan H4. Beberapa yang sering digunakan adalah trend following, news trading, scalping, range trading, dan swing trading.
2. Bagaimana cara menerapkan strategi trend following untuk Intraday?
Strategi ini mengharuskan trader mengidentifikasi trend harga di chart dan mengikutinya. Cara paling mudah adalah menggunakan rekomendasi Roman Sadowski dengan menggunakan kombinasi garis-garis EMA.
3. Kapan harus entry saat menggunakan news trading untuk intraday?
Entry sebaiknya dilakukan setelah berita sudah benar-benar meluncur dan efek awalnya mereda. Para news trader biasanya menunggu sekitar 15 hingga 30 menit usai news release. Kemudian tentukan titik entry dengan price action.
4. Indikator apa yang bisa digunakan untuk scalping intraday?
Umumnya teknik scalping intraday bisa menggunakan indikator MA dan CCI. Selain itu juga bisa menggunakan sistem trading siang pakai seperti instant profit scalper, sistem scalping 15 pips, dan SuperScalper.
5. Kapan waktu paling tepat menggunakan range trading intraday?
Sesi trading Asia adalah waktu terbaik untuk menggunakan strategi trading ini. Pasalnya, likuiditas pada sesi ini relatif rendah dan minim pergolakan harga. Bahkan, ketika ada rilis data ekonomi dari Jepang, Australia, dan Selandia Baru, dampaknya tidak sebesar efek berita pada sesi Eropa dan Amerika.