Variasi pivot point akan sangat banyak dijumpai kedepan. Anda dapat menemukan informasi tool indikator pivot point berdasarkan varian indikator yang beredar saat ini. Semua akan tergantung dari Anda sebagai pemakai sekaligus digunakan analisa untuk prediksi pasar.
Varian-varian ini sedikit banyak akan membingungkan oleh trader, karena pemilihan dari indikator yang akan digunakan sedikit banyak punya kemiripian dan kesamaan dimasing-masing indikatornya. Acuan utama yang digunakan adalah memakai rumus pivot point, jadi seluruh tool indikator yang tersedia akan memiliki sifat dan jenis kemiripian yang hampir sama. Kali ini kita akan mencoba membandingkan antara fibopiv dengan autopivot.
FiboPiv
Pada FiboPiv perbedaan yang mencolok adalah karena pivot digabung dengan tool fibonacci retracement. Jadi ada hal-hal yang sangat berperan antara yang ingin menggunakan fibo atau menggunakan pivot, dan dengan menggunakan FiboPiv ini, trader tanpa harus menggunakan 2 tool indikator sekaligus.
Selain dari jenis pembuatan acuan, FiboPiv juga memiliki kesamaan dengan indikator pivot point lainnya. Salah satunya adalah garis support dan resistance selalu ada disetiap pergerakan market harian. Fungsi ini pula selalu didasari dengan acuan rumus pivot yang sebenarnya sama sekali tidak ada perubahan dari awal pembuatan formula.
AutoPivot
Sedangkan AutoPivot sendiri murni dibuat untuk memudahkan transaksi dengan mengandalkan formula pivot point. Pada kenyataannya, autopivot menyerupai tool pivot point lainnya, namun bila kita kaji lebih dalam lagi, antara AutoPivot dengan FiboPiv ada perbedaan yang mendasar sekaligus membingungkan trader.
(Baca juga: Indikator AutoPivot, Tool Ampuh Untuk Day Trader)
Garis putus-putus yang merupakan ciri khas dari support dan resisten dikedua tool indikator pivot point ini memberikan gambaran yang jelas kalau kedua indikator memiliki kesamaan. Warna yang diberikan pada garis linenya sendiri diberi perbedaan antara indikator yang satu dengan yang lain.
Gabungan FiboPiv Dan AutoPivot
Karena penasaran perbedaan yang manakah menjadi kebingungan trader berawal dari penggabungan dua indikator pivot point ini. Di dalam gambaran awal terlihat jelas pivot point merumuskan bahwa titik pivot yang benar adalah menggunakan rumus awal formula pivot point, tetapi dalam bentuk modiv dan variasi yang ada hal tersebut dapat dirubah sesuai keinginan dari sang pembuat tool indikator.
Setelah warna background diganti menjadi warna putih, terlihat terang garis line pivot point bawaan AutoPivot akan berbeda dengan FiboPiv. Hal ini juga berbeda antara titik support AutoPivot dengan FiboPiv, baik yang di R1-R3 dan S1-S3.
Pilih Yang Mana?
Dari penulis akan menyimpulkan bahwa semua indikator yang bisa digunakan untuk analisa selalu memiliki keterbatasan, kekurangan, dan ketidakefisiensinya saat dipakai transaksi. Untuk itu, signal yang diberikan oleh indikator pivot point, baik yang autopivot atau yang fibopiv pasti mengalami repaint, atau signal palsu.
Faktor kenyamanan yang dipakai oleh trader pada salah satu indikator menjadi kunci utama dalam pembacaan market. Terlebih antara 2 indi diatas memiliki perbedaan yang mendasar pada garis batas support dan resisten maupun pivot point. Dengan demikian, penulis menyarankan pilihlah sesuai dengan tingkat kenyamanan dalam menggunakan tool indikator pivot point.
