Scalper adalah sebuah istilah bagi trader forex yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5-10 pips) dengan menggunakan strategi open dan close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya. Teknik trading seperti ini juga disebut sebagai "sistem scalping". Berbeda dengan seorang Day Trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi dalam setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali tiap hari demi mencapai target profit yang telah ditentukan.
Bagaimana cara menjalankan sistem scalping? Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui oleh trader pemula mengenai seluk-beluk strategi tersebut.
Pengetahuan Dasar Mengenai Sistem Scalping
Pengertian scalping menurut Investopedia adalah "A trading strategy that attempts to make many profits on small price changes (Sebuah strategi trading yang mencoba untuk membuat banyak keuntungan dari pada perubahan harga yang sedikit)". Namun, definisi praktisnya bisa berbeda-beda antar trader. Ada yang mendefinisikan scalping sebagai trading jangka pendek, yang di-close dalam waktu kurang dari beberapa menit. Ada pula yang mendefinisikan scalping sebagai cara trading yang mengambil profit beberapa pips saja, tetapi sambil menerapkan lot besar per posisi.
Manapun definisi praktis yang diterapkan, sistem scalping tidak bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper harus terus-menerus duduk di depan komputer, dan mereka mesti "menikmati" tekanan dalam menghadapi pergerakan chart. Seorang scalper membutuhkan konsentrasi tinggi dalam mengamati pergerakan chart sekecil apapun. Dibutuhkan mental kuat dan reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade bergerak sesuai keinginan atau malah bergeser ke arah berlawanan.
Untuk menanggulangi beragam kemungkinan, scalper harus bisa memanfaatkan tiga faktor dalam transaksi trading forex ini:
- Aset keuangan yang semakin likuid, maka semakin baik untuk scalping. Artinya, trader forex harus memilih pasangan mata uang yang ramai diperdagangkan seperti major pairs, bukan mata uang yang jarang diperjualbelikan.
- Volatilitas pasar semakin tinggi, maka semakin baik untuk scalping. Jadi, trader harus memilih masa-masa trading yang ramai.
Selain itu, trik dan hal-hal yang perlu dipersiapkan bagi para calon scalper:
- Pilih broker yang memperbolehkan scalping sepenuhnya. Hal ini perlu diperhatikan, karena memang ada sebagian broker yang membatasi atau bahkan melarang penggunaan teknik ini.
- Kecepatan eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi Anda dieksekusi atau tidak (requote). Sebaiknya, lakukan tes platform melalui demo account terlebih dahulu bila Anda belum familiar dengan eksekusi suatu broker.
- Pilih mata uang dengan spread kecil. Memilih mata uang yang ber-spread kecil akan ikut mendongkrak profitabilitas Anda, sedangkan broker dengan spread besar justru akan mempersulit upaya scalper untuk profit. Hindari juga para broker yang menerapkan komisi tinggi.
- Pilih broker yang menggunakan kuotasi harga 5 digit. Walau tidak harus, tapi cukup bisa dipertimbangkan karena akan membentuk eksekusi profit Anda.
- Koneksi internet yang cukup. Dalam usaha melakukan trade yang berulang-ulang, Anda harus memastikan bahwa kondisi internet yang Anda gunakan cukup kuat dan stabil. Ketika internet Anda mengalami gangguan, maka Anda harus tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya dengan cepat.
- Aliran listrik yang mendukung. Bagaimana jika tiba-tiba listrik mati saat Anda open dan belum di-close? Hal ini perlu dipertimbangkan. Apa perlu memakai power supply? apa perlu stop loss? Silakan dipersiapkan dan diperhatikan.
- Pantau 2-3 chart sekaligus. Gunakanlah chart pada time frame 15 atau 30 menit untuk memperkirakan pergerakan tren, kemudian menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi.
- Pilih waktu trading yang tepat. Sesi Asia cocok untuk para scalper. Tapi ada juga scalper yang mengincar waktu menjelang dibukanya sesi Eropa (sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika (sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB). Pada jam-jam tersebut, volume trading yang terjadi di pasar forex meningkat cukup besar. Perlu dicatat juga, setiap pergantian sesi sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim.
- Hindari rilis data high impact, kecuali jika Anda ingin mengambil 5-7 pips dari News Trading dengan sistem perangkap.
- Perhatikan kesehatan Anda, karena terlalu lama duduk di depan komputer bisa mengganggu kesehatan.
Terakhir, indikator apa yang bisa digunakan untuk scalping? Sistem scalping yang banyak dijumpai saat ini menggunakan minimal 2-3 indikator teknikal. Bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator. Namun, Anda juga bisa menggunakan satu jenis indikator saja yang cocok di time frame rendah, seperti Bollinger Bands atau Moving Average. Yang terpenting, apapun pilihan indikator Anda untuk scalping, pastikan Anda telah menguasainya dengan baik.
Apakah Anda Cocok Menjadi Scalper?
Bagi banyak trader forex, sistem scalping merupakan strategi terbaik. Mengapa? Scalping memungkinkan untuk melakukan trading forex dengan jumlah 100-500 kali melebihi deposit, sehingga bisa menghasilkan profit besar dalam tempo singkat.
Pasar forex memiliki perubahan yang lebih besar dibandingkan pasar saham atau aset keuangan lain. Rata-rata, mata uang bergerak 50-100 poin dalam satu hari. Hal ini diperhitungkan dari harga pembukaan dan penutupan pada suatu hari tertentu. Namun, jika kita mengingat bahwa nilai mata uang tidak terus-menerus naik dalam satu hari, tetapi ada fluktuasi (naik-turun) yang signifikan, maka bisa disimpulkan bahwa scalping pada setiap kenaikan dan penurunan bisa menghasilkan poin lebih banyak setiap hari.
Tugas para Scalper adalah mendapatkan uang dari setiap pergerakan mikro. Selama satu hari beberapa trader membuka lebih dari 100 posisi trading, dengan setiap posisi hanya dipertahankan selama beberapa menit. Untuk beberapa menit tersebut, jika pasar forex bergerak ke arah yang diperkirakan, maka trader langsung menutup posisi untuk take profit. Profit per posisi ini sangat kecil, tetapi dapat mencapai jumlah yang signifikan jika ditotalkan. Ketika deal tidak menguntungkan dan pasar bergerak ke arah berlawanan, maka posisi harus ditutup dengan cepat tanpa penyesalan; karena jika tidak, maka kerugiannya akan besar.
Sistem scalping bisa menjadi suatu strategi trading yang menyenangkan. Namun, juga bisa membuat Anda stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus Anda capai, dan jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat Anda mengalami loss, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam atas kerugian yang telah diderita. Masih ada hari esok dimana Anda bisa trading kembali untuk meraih cuan yang diinginkan.
Untuk menyimpulkan penjelasan mengenai scalping, berikut adalah infografi yang kami sajikan secara khusus agar bisa mempermudah pemahaman Anda:
Boleh jadi, kelak Anda akan mendapati bahwa Anda tak cocok menggunakan sistem scalping. Di saat yang sama, Anda akan menemukan apakah lebih cocok menjadi seorang Day Trader atau Swing Trader sebagai buah dari segala pengalaman yang diperoleh selama menggunakan teknik scalping.