Menggunakan indikator trend adalah salah satu modal ketrampilan dasar bagi trader untuk mengidentifikasi arah dan kekuatan trend. Dengan indikator trend, trader dapat menentukan kapan suatu posisi akan dibuka atau ditutup berdasarkan kondisi trend terkini.
Salah satu indikator populer untuk mengukur arah dan kekuatan trend tersebut adalah Average Directional Index (ADX). ADX pertama kali dibuat oleh Welles Wilder dan memiliki tiga garis ukur berbeda dalam satu indikator yaitu, garis +DI (kurva uptrend), garis -DI (kurva downtrend) dan garis ADX sebagai penunjuk kekuatan trend.
Dengan tiga garis ukur berbeda tadi, bisa jadi trader pemula akan kesulitan dalam menangkap sinyal dari indikator ADX konvensional. Oleh karena itulah muncul versi terbarunya Advanced ADX.
Advanced ADX, Solusi Sederhana Untuk Menganalisa Trend
Advanced ADX dikembangkan oleh salah satu member komunitas MQL5, Ahmad Waddah Attar. Di indikator tersebut, sinyal jauh lebih mudah ditangkap karena presentasi dari garis-garis Advanced ADX yang mirip dengan histogram.
Ahmad W. Attar dengan gamblang menyebutkan bahwa indikator Advanced ADX buatannya sangat sederhana. Sinyal buy diproduksi saat histogram berubah warna menjadi hijau. Sedangkan sinyal sell muncul ketika batang histogram berubah warna menjadi merah.
Perlu diingat bahwa akurasi sinyal dari indikator Advanced ADX masih relatif lemah bila berdiri sendiri tanpa bantuan konfirmasi dari indikator lain. Oleh karena itu disarankan menggunakan bantuan indikator trend lain seperti EMA (exponential moving average) atau indikator osilator, misalnya RSI (relative strength index).
Hasil Sinyal Trading Advanced ADX
Sinyal trading dari Advanced ADX relatif baik apabila digunakan dengan bantuan indikator lain. Pada contoh di bawah, kualitas sinyal indikator Advanced ADX dipoles lebih tajam dengan bantuan indikator EMA.
Dengan contoh di atas, Anda dapat meletakkan order buy atau sell menurut EMA jika Anda terbiasa menggunakan sinyal entry dari crossing garis Moving Average.
Nah, umumnya EMA sendiri tidak menunjukkan kapan Anda bisa exit. Tidak perlu khawatir lagi, Advanced ADX mampu menunjukkan titik di mana posisi exit terbaiknya. Cukup perhatikan saat batang ADX mulai turun ketinggiannya atau saat mulai berubah warna di batang berikutnya.
Jika lebih menginginkan entry awal, Anda bisa mencoba untuk memasang order tepat ketika batang Advanced ADX mulai berubah warna. Misalnya, pertimbangkan order buy ketika batang hijau sudah mulai muncul dari rentetan batang merah sebelumnya.
Berhati-hatilah bahwa terkadang sinyal entry dari Advanced ADX tidak cukup kuat dijadikan dasar pembukaan posisi terutama pada time frame rendah (di bawah h4) karena faktor noise.
noise perubahan warna pada batang Advanced ADX, timeframe m30
Cara Memasang Advanced ADX di MetaTrader4:
- Download indikator Advanced ADX di sini
- Buka aplikasi MT4
- Pada menu "File", pilih "Open Data Folder"
- Buka folder tempat Anda menyimpan file Advanced_ADX.mq4 yang telah di-download
- Copy file Advanced_ADX.mq4
- Kembali ke folder terminal MetaQuotes
- Buka "MQL4", lalu pilih folder "Indicators"
- Paste file Advanced_ADX.mq4 di dalam folder "Indicators"
- Tutup MT4
- Buka ulang MT4
- Lihat "Navigator" yang terletak di bawah jendela "Market Watch"
- Cari Advanced ADX
- Setelah ditemukan, drag dan drop Advanced ADX di chart trading
- Klik OK
Kesimpulan
Advanced ADX adalah indikator alternatif untuk mendeteksi sinyal trading berdasarkan arah dan kekuatan trend. Cocok bagi trader dengan preferensi trend trading.
Perlu dicatat sekali lagi, Advanced ADX tidak mampu berdiri sendiri tanpa bantuan dari indikator lain sebagai konfirmator. Gunakan kombinasi-kombinasi indikator favorit Anda lalu cobalah akurasinya dengan indikator baru ini.