Nama "Siprus" di kalangan trader forex bisa jadi sama terkenalnya dengan "London" atau "New York". Pasalnya, banyak sekali broker forex global berpusat di Siprus, sebuah negara pulau mungil yang berlokasi di Laut Mediterania. Salah satu perwakilan broker yang pernah berbincang dengan Seputarforex bahkan mengatakan bahwa kantor broker forex di Siprus itu saling bertetangga, seperti satu kampung isinya broker semua. Secara keseluruhan, minimal ada 50 broker forex internasional berpusat di Limassol atau Nicosia. Sebagian besar telah memiliki regulasi dari CySEC (Cyprus Securities and Exchange Commission).
Padahal, posisi geografis Siprus di lepas pantai Syria dan Turki, berbatasan laut dengan Israel, Mesir, dan Yunani, tidak bisa dibilang strategis. Mengenai aktivitas trading forex pun, sejak abad pertengahan London telah diakui sebagai pusat perdagangan forex dunia, sementara trading komoditas internasional berkiblat ke London dan New York. Jadi, apa yang membuat Siprus begitu populer di kalangan broker forex?
Baca Juga:Ge the Complete Resource on Forex Brokers
1. Tax Haven
Siprus termasuk negara dengan beban pajak paling ringan di dunia. Di Siprus, pajak perusahaan hanya 10 persen, dan bahkan kabarnya bila punya akuntan yang bagus, maka bisa mengajukan banyak pembebasan pajak dan return, sehingga pajak efektif paling hanya sekitar 2.5 persen.
Dividen yang diterima dari saham perusahaan asal Siprus pun tidak kena pajak, berbeda dengan di negara-negara lain seperti Indonesia. Selain itu, sistem keuangannya juga menjanjikan kerahasiaan yang mantap terkait data-data keuangan individual maupun perusahaan, meskipun belum setangguh Swiss.
2. Biaya Operasional Rendah
Bukan cuma pajak ringan, biaya pendirian dan operasional perusahaan keuangan di Siprus pun tergolong rendah dibanding wilayah lain dengan fasilitas setara.
Perbandingannya, biaya untuk membangun dan mengoperasikan perusahaan jasa keuangan di Siprus disebut-sebut hanya membutuhkan sekitar sepersepuluh dari biaya yang dibutuhkan di London, Inggris. Masalahnya, baik biaya beli/sewa tempat, pajak, gaji karyawan, semuanya jauh lebih tinggi di London.
3. Sektor Finansial Besar, Tenaga Kerja Banyak Tersedia
Untuk menggerakkan sebuah perusahaan perbrokeran, tak pelak dibutuhkan karyawan yang ahli. Nah, soal karyawan ahli ini, kebetulan di Siprus sudah banyak tersedia karena Siprus merupakan salah satu pusat finansial Eropa.
Sejak pecahnya Uni Soviet di tahun 1990an, rendahnya pajak dan biaya operasional perusahaan serta kemantapan kerahasiaan data keuangan di Siprus telah memancing banyak perusahaan keuangan dari Rusia, Eropa, dan Timur Tengah untuk memusatkan aktivitasnya disini, sehingga baik spesialis aturan trading dan hukum, manajer risiko, maupun trader profesional, bisa ditemukan dengan mudah. Ini juga sebabnya mengapa kerap terdengar ada broker berasal dari Rusia, tetapi pindah kantor pusat ke Siprus dan mengantongi regulasi CySEC.
Baca Juga:The Essential Guide to Offshore Forex Regulators
4. Infrastruktur IT Memadai
Dalam hal teknologi finansial (fintech) yang sangat dibutuhkan oleh broker forex, Siprus pun bisa dikatakan "kecil-kecil cabe rawit". Pasalnya, Siprus telah memiliki infrastruktur telekomunikasi dan internet yang cukup tangguh. Fasilitas fibre-optic broadband tersedia secara nasional dan sudah sejak beberapa tahun lalu mapan di daerah perkotaannya, seperti Nicosia dan Limassol.
Sebagaimana kita ketahui, trader forex saja membutuhkan internet handal, apalagi broker forex yang perlu meladeni order dari seluruh dunia. Tanpa struktur IT bagus, bagaimana bisa order berjalan mulus!?
5. Termasuk Negara Uni Eropa
Siprus adalah salah satu negara anggota Uni Eropa dan pengguna Euro. Negara ini pun masuk dalam perjanjian MiFID (Markets In Financial Instruments Directive).
MiFID merupakan salah satu peraturan Eropa yang menyelaraskan regulasi terkait investasi di 30 negara dalam Wilayah Ekonomi Eropa. Pada intinya, MiFID menentukan kerangka regulasi yang wajib diterapkan oleh semua negara di wilayah tersebut. Ini bukan berarti semua negara di Uni Eropa punya undang-undang yang sama, karena MiFID bisa dibilang hanya menjadi standar minimal. Jadi, bisa ada perbedaan antar wilayah; seperti asuransi dana konsumen di Inggris adalah hingga 70,000 pounds, tetapi asuransi dana konsumen di Siprus hanya sampai 20,000 Euro.
Meski ada perbedaan, tetapi karena standar minimalnya sama, maka adanya MiFID ini bisa menjadi "paspor" bagi perusahaan-perusahaan yang telah mengantongi regulasi Siprus. Artinya, broker forex Siprus juga diakui keabsahannya di negara-negara Uni Eropa lain, termasuk Jerman, Spanyol, Perancis, dll.
Baca Juga:What It Means to Have European License in Forex Trading
Akhir Kata
Dengan ketersediaan fasilitas komplit seperti itu, jelas Siprus menjadi lokasi menarik bagi penempatan kantor broker forex dan lisensi dari regulator CySEC banyak dicari. Pada periode 2012-2013 dimana krisis finansial melanda Siprus, pernah dikhawatirkan bakal terjadi perpindahan besar-besaran. Namun Siprus berhasil menangani krisisnya dengan baik dan keyakinan padanya lekas pulih, bahkan tahun 2014 kantor regulatornya sudah kembali kebanjiran aplikasi untuk mendapatkan lisensi. Selama Siprus masih menyediakan kelima fasilitas bisnis menggiurkan di atas, sepertinya ia masih akan jadi destinasi pilihan broker-broker forex yang ingin go international.
Selain siprus, destinasi lain yang juga menjadi kawasan operasional broker-broker forex di negara offshore adalah Seychelles. Informasi lengkap mengenai regulasi Seychelles bisa disimak di sini.