Ada sebuah pepatah yang berbunyi "pengalaman adalah guru terbaik". Nampaknya pepatah itu bisa diidentikkan dengan metode Naked Trading. Naked Trading alias trading tanpa menggunakan indikator apapun kecuali chart, dapat diartikan seperti trading berdasarkan "pengalaman". Disadari atau tidak, seorang trader yang sudah malang melintang di dunia forex trading, sedikit banyak pasti pernah menggunakan metode Naked Trading. Metode Naked Trading ini dapat dipelajari secara otodidak maupun dengan "berguru". Artikel ini akan mengulas secara singkat dasar-dasar serta langkah untuk mengasah intuisi Naked Trading kita.
Naked Trading sekilas memang serupa dengan spekulasi, tetapi serupa bukan berarti sama. Metode naked trading jika dipelajari dengan sungguh-sungguh dapat menambah wawasan baru yang lebih utuh mengenai dunia forex, serta meningkatkan rasa percaya diri dan disiplin terhadap Trading Plan yang sudah teruji atau Trading Plan yang sudah Anda putuskan untuk menjadi sistem trading Anda. Belajar Naked Trading akan membuat Anda merasakan jatuh-bangunnya pasar sehingga akan lebih men"dewasa"kan psikologis trading Anda. Sedangkan spekulasi, selamanya hanya menjadi spekulasi. Keberuntungan itu tidak bisa dipelajari dan tidak akan membawa Anda kemana-mana selain hanya berharap.
Sebenarnya, metode Naked Trading digunakan dengan berbagai macam pertimbangan personal. Seorang trader profesionalpun ada yang memilih untuk menggunakan Naked Trading daripada memakai indikator biasa dengan pertimbangan untuk menambah pengalaman dan mempertajam intuisi dalam trading.
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mempelajari naked trading:
- Langkah pertama adalah mempelajari basic PASR (Price, Action at Support and Resistance). Mulai dari memahaminya sampai menentukan level-level support dan resistance yang sesuai dengan pemahaman masing-masing trader.
- Langkah kedua adalah mempelajari pola-pola candlestick pattern dasar seperti Shooting Star, Hammer, BU/BE Engulfing, dark cloud, piercing, dan doji. Pattern tersebut akan digunakan secara spesifik dalam mengidentifikasi market.
- Langkah ketiga adalah mulai mempelajari fibonacci retracement. Hal ini berguna agar kita bisa mengukur level retracement dari sebuah tren yang telah terjadi.
Nah, apabila kita telah menguasai tiga langkah tersebut, selanjutnya kita bisa mengkombinasi ketiganya menjadi sebuah strategi yang sederhana tapi profitable. Hal inilah yang pantas disebut Naked Trading yang sesungguhnya. Jauh berbeda daripada sekedar berspekulasi bukan!?
Naked Trading Anda akan mendapatkan nilai plus jika Anda juga mau mempelajari cara membaca price action dan cara menganalisa pergerakan harga pada real time trading. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan waktu daripada hanya menunggu indikator yang terkadang terlambat memberikan sinyal. Dengan demikian, cara bertrading Anda telah mengalami kemajuan secara dramatis dan pengalaman yang Anda miliki lebih menjadi lebih bernilai karena diimbangi dengan wawasan yang ilmiah.
Tertarik menyimak lebih lanjut tentang Naked Trading? Kunjungi artikel Ini Dia Cara Trading Tanpa Indikator.