EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,380.27/oz   |   Silver 28.27/oz   |   Wall Street 37,928.91   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 4 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 11 jam lalu, #Saham AS

Trading Teknikal Ala John Murphy (1)

Penulis

John Murphy adalah penulis buku Ten Laws of Technical Trading yang telah dijadikan pegangan dan petunjuk para trader chartist. Tulisan ini menyajikan intisari buku tersebut.

John Murphy adalah penulis buku, kolumnis, dan pembicara yang sangat populer dikalangan trader technician atau chartist (trader yang mengutamakan analisa teknikal). Bukunya yang berjudul "Ten Laws of Technical Trading" atau "Sepuluh Aturan Dalam Trading Teknikal" telah dijadikan pegangan dan petunjuk, terutama bagi mereka yang ingin mengetahui penggunaan analisa teknikal secara benar dan praktis. Tulisan ini menyajikan intisari isi dari buku John Murphy tersebut.

Kemana arah pasar sedang bergerak?
Sampai seberapa jauh uptrend atau downtrend akan berlangsung?
Kapan akan terjadi reversal atau pembalikan arah?

Poin-poin itulah yang menjadi perhatian utama para analis. Di balik pola pergerakan harga dan indikator teknikal yang ada pada chart trading, arah pergerakan trend adalah hal paling utama dan terpenting yang ingin diketahui para trader dan analis.

John Murphy menuliskan buku "Ten Laws of Technical Trading" berdasarkan pengalaman tradingnya selama 30 tahun dengan menggunakan analisa teknikal. Dari masukan yang diperolehnya sewaktu menjadi analis teknikal untuk acara Tech Talk di CNBC-TV, ia menyusun 10 aturan trading guna membantu trader pemula dalam memahami metode trading teknikal secara garis besar. Ia berharap agar para trader bisa mengidentifikasi setiap kesempatan yang ada di pasar guna membuka posisi trading.

trading teknikal john murphy

 

Aturan Trading Teknikal John Murphy

Pendekatan Murphy pada analisa teknikal lebih mengutamakan arah pergerakan harga atau trend, ketimbang alasan terjadinya trend itu sendiri. Berikut adalah 10 aturan yang mesti diperhatikan trader dalam menggunakan trading teknikal:

  1. Mengidentifikasi trend harga secara garis besar.
  2. Mengetahui dan mengikuti arah trend saat ini.
  3. Menentukan level terendah dan level tertinggi.
  4. Mengidentifikasi kapan trend akan berbalik arah.
  5. Menarik garis trend pada titik-titik penting arah pergerakan harga.
  6. Mengikuti arah garis Moving Average.
  7. Mengetahui saat pembalikan arah pergerakan harga.
  8. Mengetahui indikasi perubahan trend.
  9. Mengetahui kekuatan (strength) trend.
  10. Mengetahui arah trend dari besarnya volume perdagangan (untuk pasar saham dan futures).

Jika diuraikan, maka berikut ini adalah masing-masing penjelasan dari 10 aturan John Murphy:

1. Mengidentifikasi Trend Harga Secara Garis Besar

  • Selalu pelajari chart jangka panjang.
  • Mulailah trading teknikal dengan melihat chart Monthly (bulanan) dan chart Weekly (mingguan).
  • Time frame chart yang lebih tinggi akan lebih visible (mudah terlihat) dalam menentukan perspektif pasar jangka panjang.

Perspektif jangka panjang penting diketahui sebagai petunjuk dalam mengidentifikasi arah pergerakan harga saat ini. Jika Anda telah bisa mengidentifikasi trend jangka panjang, selanjutnya Anda tinggal melihat arah pergerakan harga pada jangka yang lebih pendek.

Apapun time frame yang biasa Anda gunakan sebagai acuan ketika trading teknikal, Anda sebaiknya selalu menengok time frame yang lebih tinggi guna memperoleh persepsi arah trend yang benar. Chart trading jangka pendek sering tidak akurat dan menimbulkan kesalahan arah trend. Bahkan jika Anda trading dalam jangka yang sangat pendek sekalipun (seperti pada time frame 5 menit atau 1 menit), akan lebih aman jika Anda membuka posisi berdasarkan chart trading jangka menengah atau bahkan jangka panjang.

 

2. Mengetahui Dan Mengikuti Arah Trend Saat Ini

Amati pola pergerakan harga dan dan tentukan arah trend untuk langkah trading teknikal selanjutnya. Uptrend terjadi bila level harga terendah (lembah) lebih tinggi dari level lembah sebelumnya, dan level harga tertinggi (puncak) juga lebih tinggi dari level puncak sebelumnya. Sebaliknya, suatu pola pergerakan harga dinamakan Downtrend bila level-level lembah dan puncaknya lebih rendah dari level lembah dan puncak yang terjadi sebelumnya.

Trading Teknikal Ala John Murphy

(Baca juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Trend Forex?)

Trend dalam pasar ada 3 jenis: trend jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Tentukan terlebih dahulu apakah Anda akan trading teknikal pada jangka panjang, menengah, atau jangka pendek. Gunakan time frame trading yang sesuai. Jika Anda ingin trading pada jangka menengah, gunakan chart Weekly dan chart Daily. Jika Anda trader harian, paling tidak Anda menggunakan chart Daily disamping chart 4-hour atau yang lebih rendah.

Pada tiap time frame yang Anda pilih, hendaknya selalu dibandingkan dengan chart pada time frame yang lebih tinggi guna menentukan arah trend jangka panjang sebagai acuan. Untuk timing membuka posisi trading teknikal dengan cara ini, Anda bisa menggunakan time frame yang lebih rendah. John Murphy menyarankan agar buy pada level harga yang paling rendah untuk Uptrend, dan sell pada level harga yang paling tinggi untuk Downtrend.

109301
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Ade Behtiar
Apa memperhatikan chart di time frame jangka panjang juga berlaku untuk scalper? Kan kalau posisi tradingnya dimanage cuman dalam waktu beberapa jam atau menit aja posisi keluarnya sesuai dengan posisi harga di time frame rendah....
Martin S
@ Ade Behtiar:
Seharusnya perlu memperhatikan arah trend pada time frame yang lebih tinggi, supaya posisi yang kita ambil tidak salah. Misal saat ini harga sedang bergerak mengikuti trend utama atau sedang koreksi, ini akan lebih akurat jika dilihat pada time frame yang lebih tinggi. Untuk entry dan exitnya bisa pada time frame yang lebih rendah. Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Sistem Trading Triple Screen (1)
Fx Nubi
lanjut next ke part 2........
Prav. Ferdiann
bgmn cr mlht grfk d timeframe yg lbh pnjng trus mnghubungkanx dgn pngmtn kt d timeframe rndh?
Martin S
@ Prav. Ferdiann:
Dengan memperhatikan arah trend pada time frame yang lebih tinggi, dan entry sesuai dengan arah trend pada time frame yang lebih tinggi. Bisa dilihat saat ini harga sedang bergerak mengikuti trend utama atau sedang koreksi, supaya tidak salah ambil posisi entry. Untuk entry dan exit bisa pada time frame yang lebih rendah. Keterangan lebih lanjut bisa dibaca di: Sistem Trading Triple Screen (1)