EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

BoC Mulai Tapering, USD/CAD Amblas Tiga Hari Beruntun

Penulis

Bank sentral Kanada (BoC) mengawali tapering atas kebijakan moneternya dalam pengumuman hari Rabu lalu, sehingga memicu kemerosotan USD/CAD.

Seputarforex - Dolar Kanada kembali menunjukkan tajinya di pasar forex, setelah bank sentral Kanada (BoC) mengawali pemangkasan Quantitative Easing dalam pengumuman kebijakannya hari Rabu lalu. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa hari Jumat ini (23/April), USD/CAD kian tertekan pada kisaran 1.2480.

USDCAD DailyGrafik USD/CAD Daily via Tradingview.com

Data-data ekonomi Kanada selama kuartal pertama tahun 2021 mengungguli estimasi bank sentralnya. Quantitative Easing dalam skala masif yang telah digelontorkan selama lima bulan terakhir menjadi kurang sesuai dengan kondisi ekonomi, meskipun bank sentral menilai keberadaannya masih dibutuhkan hingga inflasi dapat mencapai target 2 persen secara berkelanjutan. Atas pertimbangan ini, BoC memutuskan untuk memulai tapering (pemangkasan Quantitative Easing).

Pada hari Rabu lalu, BoC mempertahankan suku bunga tetap pada tingkat 0.25 persen. Akan tetapi, otoritas moneter Kanada tersebut mengurangi laju pembelian obligasi dari CAD4 miliar per minggu menjadi CAD3 miliar per minggu. BoC juga mengisyaratkan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga pada paruh kedua tahun 2022.

Rangkaian keputusan hawkish tersebut menempatkan BoC pada posisi berlawanan dengan Federal Reserve yang teguh mempertahankan bias dovish. Pasar menyambut hangat karena menghadirkan kejelasan tentang kapan suku bunga Kanada nantinya akan mulai dinaikkan. Prospek bullish CAD pun semakin menguat dalam bulan-bulan mendatang.

"Pengungkapan yang lebih berdampak adalah panduan seputar kemungkinan waktu perubahan suku bunga. Pertumbuhan yang lebih kuat dari ekspektasi (prakiraan GDP untuk 2021 dinaikkan dari 5.6 persen menjadi 6.8 persen) membuat BoC sekarang mengharapkan kelonggaran ekonomi untuk terserap pada paruh kedua 2022 dan bukannya 'memasuki 2023' seperti dalam panduan sebelumnya," kata Daragh Maher, kepala strategi FX Amerika di HSBC.

"Kami kira dorongan kembali ke area 1.24 jelas dalam jangkauan bagi USD/CAD dalam jangka pendek, dan kami terus memperkirakan kejatuhan ke 1.23 pada akhir tahun ini," ungkap Shaun Osborne, kepala strategi FX di Scotiabank, "Masih ada risiko terperosok singkat ke area 1.20, dan kemungkinannya telah meningkat setelah perkembangan BoC ini. (Namun) kami memperkirakan USD akan tetap dicari dengan penguatan moderat untuk sekarang."

Download Seputarforex App

295618
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.