EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.54/oz   |   Wall Street 38,051.10   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 11 jam lalu, #Saham AS

BoJ Berikrar Beli Obligasi JGB Tanpa Batas, Yen Menguat

Penulis

Senada dengan beberapa rekanannya, bank sentral Jepang (BoJ) melonggarkan kebijakan moneter seluas mungkin demi menopang perekonomian di tengah krisis.

Seputarforex.com - Dalam rapat kebijakan hari ini (27/April), bank sentral Jepang (BoJ) kembali meningkatkan skala stimulus moneter-nya dalam upaya menopang perekonomian yang dihantam efek virus Corona. Suku bunga dipertahankan pada rekor terendah -0.10 persen sesuai ekspektasi, sedangkan instrumen kebijakan moneter lain dilonggarkan semaksimal mungkin.

Bank Sentral Jepang BoJ

Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda dan tim-nya mengumumkan perluasan fasilitas pinjaman berbunga ringan untuk lebih banyak bank, meningkatkan skala pembelian obligasi korporat hingga 20 Triliun Yen, serta mencabut batas atas untuk program pembelian obligasi pemerintah (JGB). Komitmen ini dibuat karena skala stimulus sebelumnya dianggap kurang memadai untuk mengatasi kemungkinan penurunan GDP sebesar 3-5 persen selama satu tahun fiskal ke depan.

Dalam pernyataannya, BoJ mengungkapkan akan "membeli obligasi pemerintah Jepang dalam jumlah yang diperlukan tanpa menentukan batas atas". Selain itu, BoJ melonggarkan syarat agunan dan menjanjikan pemberian bunga 0.1 persen sebagai insentif bagi perbankan yang meningkatkan penyaluran pinjaman bagi UKM.

Nikkei menyebutkan bahwa penghapusan batas atas pembelian obligasi JGB semata-mata merupakan langkah simbolis, karena BoJ telah menjalankan pembelian JGB secara agresif belakangan ini. Akan tetapi, Yuichi Kodama dari Meiji Yasuda Research Institute menilai pernyataan kebijakan tersebut "dapat menghapus kekhawatiran investor tentang keseimbangan supply-demand di pasar JGB, serta pemerintah yang kemungkinan harus berhutang lebih banyak guna menopang perekonomian."

Yen Jepang melanjutkan penguatan-nya menyusul pengumuman kebijakan BoJ ini. Saat berita ditulis menjelang pembukaan sesi Eropa, USD/JPY diperdagangkan menurun 0.3 persen di kisaran 107.16. Poundsterling cenderung unggul versus Yen, tetapi EUR/JPY masih bergumul dekat rekor terendah setahun.

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via Tradingview.com

Ilya Spivak dari DailyFX berpendapat, "Yen telah berjuang menemukan arah yang jelas selama beberapa minggu terakhir. Namun, hampir pasti bahwa mata uang anti-risiko ini belum menderita penurunan sangat besar -misalnya jika dibandingkan dengan Dolar AS yang berkarakter sama- di tengah rebound minat risiko belakangan ini. Tren harga dominan juga terus mengarah lebih tinggi. Secara keseluruhan, hal ini sepertinya memberikan petunjuk tentang preferensi pasar bagi skenario risk-off, setidaknya untuk saat ini."

292770
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.