Seputarforex - Pada hari Kamis (20/Januari), Australian Bureau of Statistics merilis data Employment Change yang bertambah 64.8k pada bulan Desember. Angka ini memang merosot dari lonjakan di bulan November, tetapi lebih baik jika dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan yang hanya dipatok sebesar 43.3k.
Dalam rincian lebih lanjut, ketenagakerjaan Australia bulan lalu didukung oleh kenaikan pekerjaan full-time sebanyak 41.5k. Semenatar itu, kategori pekerjaan part-time bertambah 23.3k. Kendati pertumbuhan lapangan kerja bulan Desember tidak mampu mengulangi pencapaian impresif dari bulan sebelumnya, pasar tenaga kerja Australia tetap berada di jalur positif.
Sayangnya, kenaikan lapangan kerja tidak terjadi secara merata di seluruh negara bagian. Kawasan New South Wales mengalami kenaikan sebanyak 0.8, disusul dengan Victoria yang meningkat 0.7 persen dan Queensland sebesar 0.2 persen. Australia Utara sebenarnya membukukan kenaikan lapangan kerja hingga 1.3 persen. Namun karena populasi tenaga kerjanya sedikit, maka kenaikan Employment di kawasan ini tidak banyak berkontribusi secara umum.
Di sisi lain, Tasmania mengalami penurunan lapangan kerja sebanyak 0.4 persen, diikuti oleh Australia Selatan (-0.2 persen) dan Australia Barat (-0.1 persen).
Data tingkat pengangguran (Jobless Rate) Australia turun dari 4.6 persen menjadi 4.2 persen di bulan Desember. Pencapaian positif ini berpotensi mendorong kenaikan upah pekerja dan tingkat inflasi yang selama ini menjadi acuan RBA dalam menentukan suku bunga acuan.
AUD/USD Terdongkrak Naik
Data ketenagakerjaan yang cukup memuaskan pagi ini sukses mendorong Dolar Australia naik melawan Greenback. Pair AUD/USD berada pada kisaran 0.7243 atau menguat 0.45 persen secara harian. Kondisi ini sejalan dengan meningkatnya pandangan pelaku pasar bahwa pasar tenaga kerja yang semakin solid akan memicu pandangan yang lebih hawksih dari RBA.
