EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,337.93/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 51 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 53 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 54 menit lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 54 menit lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 8 jam lalu, #Saham AS

Euro Ingin Turunkan Suku Bunga Saat Musim Panas

Penulis

Bank Sentral Eropa mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi, tetapi euro terbebani oleh spekulasi penurunan dalam beberapa bulan ke depan.

Seputarforex - Euro kelimpungan dalam perdagangan hari Kamis (25/Januari). EUR/USD melemah sekitar 0.5% sampai 1.0830-an, dan EUR/GBP berkubang pada level terendah lima bulan. European Central Bank (ECB) mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi dalam rapat kebijakannya tadi sore, tetapi pelaku pasar lebih fokus pada kasak-kusuk mengenai kapan penurunan suku bunga akan dimulai.

EURUSD Daily

ECB menegaskan bahwa suku bunga akan tetap berada pada tingkat 4% selama beberapa waktu. Presiden ECB Christine Lagarde menekankan kembali dalam konferensi persnya bahwa mereka baru akan mempertimbangkan penurunan suku bunga setelah yakin tingkat inflasi benar-benar mencapai target 2% secara berkelanjutan.

Tingkat inflasi Zona Euro saat ini masih di atas target, sehingga belum waktunya membicarakan masalah penurunan suku bunga. Sebagaimana telah diungkapkan oleh Lagarde di Davos pada pekan lalu, ECB baru akan mulai membahas masalah penurunan suku bunga pada musim panas.

Para pelaku pasar berbeda pendapat dalam menanggapi pernyataan Lagarde. Sebagian meyakini ECB benar-benar baru akan mulai menurunkan bunga pada musim panas mendatang. Namun, sebagian lagi menyangsikan kemampuan ECB untuk mempertahankan tingkat suku bunga di tengah kemunduran ekonomi Zona Euro belakangan ini.

Seema Shah, pakar strategi di Principal Asset Management, berkomentar, "Meskipun Presiden Lagarde 'mempertahankan' komentar sebelumnya yang menyatakan bahwa pemotongan suku bunga mungkin terjadi pada musim panas, narasi lainnya tampaknya mendukung penurunan suku bunga lebih awal. Seperti yang dia tekankan, risiko terhadap pertumbuhan ekonomi mengarah ke sisi negatif, dan inflasi yang mendasarinya tetap berada dalam tren menurun, dan pertumbuhan upah menurun. ECB jelas bergantung pada data, tetapi data yang mereka fokuskan mengarah pada penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, kemungkinan pada bulan April. Musim panas mungkin datang lebih awal tahun ini."

Kesangsian itu mengakibatkan pengumuman kebijakan ECB hari ini gagal mendongkrak kurs euro maupun ekspektasi suku bunganya. Data pasar malah menunjukkan peningkatan peluang dari sekitar 80% ke 90% untuk skenario pemangkasan suku bunga ECB mulai April mendatang.

Download Seputarforex App

300177
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.