EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.20/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,152.72   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   USD/CAD pertahankan pemulihan moderat, tetap di bawah level 1.3700 Jelang data AS, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD menembus ke segitiga simetris, naik ke dekat level 0.5950, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bank Indonesia menaikkan suku bunga bulan April ke 6.25%, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF bertahan stabil di sekitar 0.9150, sejalan dengan level tertinggi enam bulan, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 22 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Jepang Menggelontorkan 20 Miliar Dolar Demi Menopang Kurs Yen

Penulis

Meski pemerintah Jepang telah berupaya menanggulangi pelemahan nilai tukar yen, kurs USD/JPY lagi-lagi menyentuh ambang 145.00.

Seputarforex - Pelemahan nilai tukar yen mulai terkendali sejak pemerintah Jepang memulai intervensi mata uang pada pekan lalu. Namun, kurs USD/JPY tetap bertahan dalam rentang tertinggi multidekade. Meski pemerintah Jepang menunjukkan sikap lebih tegas demi mencegah aksi jual masif atas yen yang dapat berdampak negatif bagi perekonomian, kurs USD/JPY lagi-lagi menyentuh ambang 145.00 saat memasuki sesi Eropa hari ini (3/Oktober).

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via TradingView

Jepang menggelontorkan dana hingga 2.8 triliun yen (sekitar $19.34 miliar) untuk mengerem pelemahan yen pada September silam, setelah dolar menguat hingga lebih dari ¥2 dalam sehari hingga USD/JPY menembus ambang 145.00. Pasalnya, volatilitas kurs yen yang terlalu tajam telah mempersulit aktivitas perusahaan-perusahaan Jepang.

Asosiasi bisnis terbesar Jepang, Keidanren, menyambut hangat intervensi mata uang tersebut. Mereka setuju bahwa aksi seperti itu tak perlu dilaksanakan terlalu sering, tetapi dibutuhkan demi membendung aksi jual yen yang bersifat spekulatif.

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki tadi pagi menekankan lagi bahwa Jepang siap untuk mengambil langkah "tegas" di pasar forex jika yen terus berfluktuasi secara berlebihan. Saat ditanya tentang berapa besar anggaran untuk intervensi, Suzuki mengklaim nilainya akan diputuskan kelak dengan memperhitungkan berbagai faktor.

"Penting bagi mata uang untuk bergerak secara stabil, karena pergerakan yang tajam dan satu arah itu tidak diinginkan," kata Suzuki dalam sebuah konferensi pers yang diadakan seusai rapat kabinet, "Kami mengintervensi kemarin dan kami telah mengatakan akan mengambil langkah tegas seperlunya. Tak ada keraguan bahwa (intervensi tersebut) telah menjaga (nilai tukar yen) dari pergerakan spekulatif."

Pernyataan Suzuki barangkali ditujukan untuk mencegah pelemahan yen hingga menjebol 145.00 dan menuju 146.00 terhadap dolar AS. Sayangnya, pelaku pasar tak mengindahkannya. Saat memasuki sesi Eropa, USD/JPY malah membukukan rekor tertinggi harian pada 145.32.

Para analis menilai Jepang masih punya cukup anggaran untuk terus membeli yen dan menyokong nilai tukarnya. Namun, negeri ini akan terus menghadapi ancaman pelemahan nilai tukar selama selisih suku bunga Jepang dan Amerika Serikat tetap tinggi.

"Jepang mungkin bisa turun tangan beberapa kali lagi," kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi mata uang Mizuho Securities, sebagaimana dilansir oleh wartawan Bloomberg, "Tapi yen akan tetap tertekan karena The Fed terus menaikkan suku bunga. Saya memperkirakan (USD/JPY) akan melaju sampai menyentuh 150."

Yamamoto memperkirakan Kementerian Keuangan Jepang akan mengintervensi pasar forex lagi jika yen mencetak pergerakan ¥2 atau ¥3 dalam sehari. Dalam konteks ini, trader perlu terus mewaspadai imbas intervensi Jepang dalam pasangan-pasangan mata uang terkait yen.

Download Seputarforex App

298324
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.