Lembaga survei kripto, Diar, melaporkan bahwa kapitalisasi pasar untuk Stablecoin telah melampaui $4 miliar dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Dalam laporan mingguannya, Diar mengkonfirmasi bahwa Market Cap Stablecoin secara keseluruhan mencapai $4.28 miliar, dengan koin-koin yang dipatok pada mata uang Dolar menjadi penyumbang kenaikan terbesar.
Berikut ini adalah rincian yang dipaparkan Diar:
Selain kapitalisasi pasar, Stablecoin juga mengalami lonjakan pada volume perdagangannya. Bursa Circle dan Coinbase yang menyediakan perdagangan USDC mengklaim bahwa terjadi kenaikan volume antara April dan Mei sebesar 130%. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar pada periode tersebut, karena pada bulan April, Market Cap Stablecoin meningkat dari $1.6 miliar ke $3.6 miliar.
Meskipun Kontroversial, Tether USD Tetap Mendominasi
Terlepas dari kinerja yang kuat ini, Diar mencatat bahwa USDT (Tether USD) yang kontroversial masih menguasai pangsa pasar, dengan volume perdagangan tahun ini mencapai $1.3 triliun, naik $200 juta dari keseluruhan volume transaksi di tahun 2018. Padahal, Tether baru saja diterpa skandal baru terkait dugaan hanya menyediakan 74% cadangan USD untuk seluruh Tether yang beredar di pasaran. Penerbit Stablecoin ini bahkan sedang diperiksa oleh Kejaksaan Agung di New York, atas dugaan pelanggaran yang melibatkan afiliasi antara bursa kripto Bitfinex.
Grafik pertumbuhan volume perdagangan Tether
Lain halnya dengan USDT yang penuh masalah, USDC dari Coinbase justru semakin mendunia. Coinbase sebagai salah satu bursa terbesar di dunia, terus mengajukan penawaran baru untuk memperluas basis perdagangan Stablecoin ini. Mereka telah menawarkan perdagangan USDC ke pelanggan di 85 negara, dan di saat yang sama juga menambahkan lebih dari 50 yurisdiksi untuk melakukan ekspansi fasilitas perdagangan kripto ke kripto.
