EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,074.88   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 13 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 13 jam lalu, #Saham AS

Negosiasi Brexit Di Brussels Mulai Lagi, Sterling Gugup

Penulis

Davis melaporkan bahwa mereka telah menciptakan permulaan yang baik, sehingga negosiasi Brexit minggu ini dapat berlanjut menghasilkan substansi yang lebih riil.

Seputarforex.com - Sterling tergelincir ke bawah level 1.31 per dolar AS di sesi perdagangan Senin (17/Jul) sore ini. Poundsterling menurun setelah mencapai level tertinggi dalam 10 bulan, di akhir pekan lalu sehubungan dengan sell-off yang dialami oleh Dolar AS. Hari ini, trader memasang mata ke proses negosiasi Brexit selama empat hari yang dimulai di Brussels.

negosiasi-brexit
GBP/USD memulai sesi Eropa di awal pekan ini denhan penurunan sebanyak 0.1 persen menuju posisi, 1.3070. Padahal, pada hari Jumat minggu lalu, pair berjuluk Cable tersebut melonjak hampir 2 persen meraih level 1.3113 gegara data inflasi dan Penjualan Ritel AS yang di bawah ekspektasi. Kondisi ini diasumsikan sebagai penunda kenaikan suku bunga The Fed berikutnya.

Terhadap Euro, Sterling cenderung flat. EUR/GBP diperdagangkan di angka 0.87643, sedikit terjungkit dari level 0.8745. Sore ini, Biro Statistik Eropa mengumumkan bahwa inflasi tahunan Zona Euro berada pada persentase 1.3 persen pada bulan Juni, menurun dari 1.4 persen pada bulan Mei.

 

Poundsterling Dijerat Risiko Politik

Sekretaris Urusan Brexit, David Davis, dikirim ke ibukota Belgia untuk berdiskusi dengan Kepala Negosiator Brexit Uni Eropa, Michel Barnier, sebulan setelah pertemuan mereka yang terakhir. Davis melaporkan bahwa mereka telah menciptakan permulaan yang baik, sehingga pertemuan minggu ini dapat berlanjut menghasilkan substansi yang lebih riil.

Yang menjadi fokus investor dari pertemuan tersebut adalah bagaimana kelanjutan akses Inggris ke single market Uni Eropa setelah perceraian mereka. Menurut analis Commerzbank dalam catatan kepada kliennya, tampak bahwa pemerintah Inggris ingin mengambil langkah besar dalam negosiasi Brexit yang akan datang. Situasi ini akan menjadi sulit bagi Poundsterling. Dalam jangka pendek, Poundtserling terpapar risiko bukan dari hasil negoasiasi Brexit-nya, melainkan dari sikap pemerintah Inggris sendiri.

279602
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.