Seiring dengan pertumbuhan dunia kripto selama tahun lalu, para peneliti telah melihat adanya hubungan terbalik antara pasar Emas dan Bitcoin. Selama dua minggu terakhir, karena pasar kripto merosot, berbagai analis keuangan mengeluarkan lebih banyak laporan mengenai korelasi antara kedua aset tersebut.
Eksekutif keuangan dan peneliti percaya bahwa Bitcoin dan Emas memiliki hubungan yang menarik. Selama tahun lalu, kripto mengalami pelonjakan tajam sementara pasar emas merosot; begitu juga sebaliknya. Analis telah melihat hubungan terbalik yang lebih jelas selama dua minggu terakhir, ketika pasar Bitcoin mengalami penurunan paling signifikan sejak Januari 2017.
Daniel Marburger, Direktur Perusahaan Logam Mulia Coininvest, mengatakan bahwa akhir-akhir ini kantornya dibanjiri oleh permintaan penukaran dari Bitcoin ke Emas. Hal ini menunjukkan bahwa goncangan pada pasar Bitcoin dan Kripto membuat para investor panik dan ingin kembali ke investasi yang lebih solid dan kokoh pada masa-masa sulit.
Selain itu, analis riset Scot Macdonald dari Seeking Alpha menunjukkan bahwa ada hubungan terbalik antara Bitcoin dan Emas dalam beberapa waktu, terutama sejak penciptaan pasar berjangka Bitcoin. Sejak pasar berjangka Bitcoin dimulai dan harga Bitcoin mencapai level di atas $19,000, Macdonald mencatat bahwa emas diperdagangkan di sekitar $1,265. Selanjutnya, sejak Bitcoin berbalik dari zona $19,000, harga emas mulai meningkat.
Analisis Elliot Wave oleh Macdonald menunjukkan bahwa harga Bitcoin telah mencapai titik terendah dan siap untuk bergerak naik pada minggu depan. Sementara itu, setelah pasar emas benar-benar mendominasi minggu lalu, Macdonald mengungkapkan bahwa nilai logam mulia tersebut akan menuju pada periode bearish. Dia memberikan saran untuk "membeli Bitcoin dan menjual Emas pada minggu depan".
Macdonald mengindikasikan bahwa reaksi pasar yang sama terjadi pada bulan Maret dan September 2017 lalu. Dia menambahkan bahwa hubungan terbalik antara Bitcoin dan Emas dapat membantu memprediksi apa yang akan dilakukan pergerakan aset dalam waktu dekat.
Mark O'Bryne, Pendiri Goldcore, mengamini pendapat tersebut. Ia mengatakan bahwa perusahaannya telah melihat tren antara kedua pasar tersebut. O'Byrne memaparkan, investor konvensional mengurangi resiko kripto yang tidak stabil, kemudian beralih kepada investasi tradisional yang biasanya lebih stabil.
