EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,089.64   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

Satu Kasus COVID-19 Memicu Lockdown, NZD/USD Ambruk

Penulis

Pelaku pasar gempar akibat keputusan pemerintah New Zealand untuk memberlakukan lockdown nasional lagi, semata-mata karena penemuan satu kasus COVID-19 baru di Auckland.

Seputarforex - Dolar New Zealand ambruk lebih dari 1 persen ke kisaran terendah pada level 0.6900-an terhadap dolar AS dalam perdagangan sesi Asia (17/Agustus). NZD/USD berupaya menanjak saat memasuki sesi Eropa, tetapi masih beredar dalam rentang terendah dua pekan. Pelaku pasar gempar akibat keputusan pemerintah New Zealand untuk memberlakukan lockdown nasional lagi, semata-mata karena penemuan satu kasus COVID-19 baru di Auckland.

NZDUSD DailyGrafik NZD/USD Daily via Tradingview.com

Pemerintah New Zealand terkenal sangat tegas dalam menghadapi kemunculan kasus COVID-19 di negaranya. Sebagaimana kejadian-kejadian sebelumnya, penemuan segelintir kasus COVID-19 saja sudah cukup menjadi alasan bagi pemerintah NZ untuk membatasi aktivitas masyarakat dan menutup jalur transportasi internasional. Sikap tegas tersebut terbukti sukses mengentaskan penyebaran virus di dalam negeri, tetapi berdampak buruk terhadap outlook ekonomi.

PM Jacinda Ardern tadi pagi mengumumkan bahwa Auckland akan menjalani lockdown selama tujuh hari. Sedangkan New Zealand secara keseluruhan akan memberlakukan lockdown tingkat tertinggi selama tiga hari. Pengumuman disampaikan hanya berselang sehari sebelum bank sentral New Zealand (RBNZ) diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga.

Seandainya RBNZ benar-benar mengumumkan kenaikan suku bunga besok, maka mereka akan menjadi bank sentral pertama yang menaikkan suku bunga pasca-pandemi di kalangan bank sentral mayor. Banyak pelaku pasar telah mengoleksi dolar New Zealand sejak jauh-jauh hari dengan ekspektasi bullish seusai rate hike. Tapi pengumuman Ardern memupus harapan bullish tersebut dan lantas memicu kemerosotan dalam nilai tukar dolar NZ.

Sejumlah pelaku pasar pesimistis RBNZ akan menaikkan suku bunga di tengah ketidakpastian yang berkelanjutan. Sebagian yang lain masih memperkirakan RBNZ akan menaikkan suku bunga, tetapi disertai dengan komentar yang bernada lebih dovish.

"Pendapat awal kami adalah bahwa RBNZ bisa jadi melanjutkan kenaikan suku bunga besok, tetapi panduan yang menyertai aksi tersebut sekarang kemungkinan akan sedikit lebih seimbang dengan RBNZ menekankan fleksibilitas berbasis risiko seperti halnya pada kenaikan kasus COVID (lainnya)," kata Derek Halpenny, kepala riset pasar global dari MUFG, dalam sebuah catatan yang dikutip oleh Reuters.

Download Seputarforex App

296236
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.