Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti) menerapkan sistem pemeringkatan berkala untuk broker-broker yang berada di bawah pengawasannya. Diprakarsai oleh Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan standar kualitas dari broker lokal.
"Penerapan sistem penilaian berkala atau rating diharapkan dapat memotivasi para pialang berjangka yang resmi terdaftar di Bappebti untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Jika kualitas dan kinerja pialang berjangka meningkat, masyarakat juga akan semakin merasa percaya dan terlindungi dalam bertransaksi di bidang PBK melalui pialang berjangka dengan rating yang baik," kata Didid.
Widiastuti, Kepala Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK, menambahkan bahwa pihaknya telah menyusun penilaian berkala (pemeringkatan) Pialang Berjangka periode Januari-April 2023. "Penilaian berkala (rating) pialang berjangka dilakukan berdasarkan pada tiga indikator/parameter, yaitu kinerja pialang berjangka (70%), penilaian masyarakat (30%), dan nilai pengurang (30%)."
Widiastuti menegaskan, data yang digunakan untuk penilaian berkala tersebut berasal langsung dari laporan pialang ke Bappebti, sesuai dengan pedoman Peraturan Bappebti Nomor 3 Tahun 2022.
Untuk periode Januari-April 2023, telah dilakukan evaluasi secara ekstensif dengan mengikutsertakan pengawasan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditi (PLK).
Penilaian broker tediri dari lima indikator, masing-masing diberi bobot 20%, dengan total 70%. Aspek-aspek tersebut antara lain mengawasi laporan aktivitas broker, memastikan integritas keuangan, memantau transaksi broker, menangani pengaduan, dan memvalidasi penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT).
Indikator kedua melibatkan penilaian publik, dengan bobot 30%. Hal ini dilakukan lewat penyebaran kuesioner survei kepada klien melalui sistem pengaduan dan Layanan Informasi LINI yang dikelola oleh Sekretariat Bappebti.
Indikator ketiga memperkenalkan skor pengurangan, maksimal sebesar 30%. Skor ini dikurangi dari total skor kinerja berdasarkan hasil penilaian publik, sehingga memudahkan untuk memasukkan aspek-aspek yang tidak tercakup dalam hasil pengawasan di lapangan.
Selain itu, data juga diperoleh dari hasil pengawasan langsung di lapangan dan penilaian umpan balik dari klien broker. Saat ini, sistem pemeringkatan berlaku untuk 68 perusahaan pialang berjangka komoditi yang aktif di Indonesia. Daftar lengkapnya bisa diakses di situs Bappebti.
Di bawah ini merupakan beberapa broker yang mendapatkan Grade A:
Nama Broker | Grade |
PT OCTA INVESTAMA BERJANGKA | A++ |
PT HFX INTERNASIONAL BERJANGKA | A++ |
PT MAXCO FUTURES | A+ |
PT MRG MEGA BERJANGKA | A++ |
PT MONEX INVESTINDO FUTURES | A+ |