Salah satu kesulitan trading dengan pola candlestick adalah mengenali dengan tepat terbentuknya pola-pola tertentu di chart, apalagi jika Anda melakukan analisa di beberapa time frame dan pair sekaligus. Data di bawah ini khusus disajikan untuk mempermudah Anda mendapatkan update pola candle secara otomatis di pair mayor dalam beragam time frame. Dengan demikian, Anda tak perlu menafsirkan pola-pola harga di chart secara manual untuk mendapatkan sinyal trading.
Time Frame | Indikasi | Terbentuk |
GBP-USD
Daily
|
|
Sekarang |
Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
NZD-USD
Daily
|
|
Sekarang |
Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
AUD-USD
Daily
|
|
Sekarang |
Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading |
||
XAU-USD
H1
|
|
Sekarang |
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
AUD-USD
Weekly
|
|
Sekarang |
Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bearish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bearish yang mengkonfirmasi bearish reversal. |
||
XAU-USD
H1
|
|
19 Apr 2024 04:00:00 |
Pola 1 candle yang memiliki sumbu bawah sangat panjang dengan body kecil. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan menguatnya sentimen buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawah candle, semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian & Cara Menggunakannya Dalam Trading |
||
NZD-USD
M15
|
|
19 Apr 2024 04:30:00 |
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
XAU-USD
M30
|
|
19 Apr 2024 04:00:00 |
Pola 3 candle, semuanya merupakan candle bearish panjang. Harga penutupan candle kedua lebih rendah dari candle pertama, begitu pula dengan harga penutupan candle ketiga dibandingkan candle kedua. Menandakan momentum bearish yang masih bisa membawa harga berlanjut turun. Baca juga: Three White Soldiers & Three Black Crows, Tiga Candlestick Menguntungkan |
||
AUD-USD
H1
|
|
19 Apr 2024 00:00:00 |
Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal. |
||
NZD-USD
M30
|
|
19 Apr 2024 02:00:00 |
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
USD-CAD
M15
|
|
19 Apr 2024 03:30:00 |
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
Completed Patterns | ||
Pola 1 candle yang dibuka lebih rendah dari candle sebelumnya. Ciri Inverted Hammer adalah memiliki body kecil dan sumbu atas yang panjang. Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body-nya, maka semakin signifikan pula sinyal bullish Inverted Hammer. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan 'dimakan' oleh candlestick kedua yang berbentuk bearish. Pola ini menandakan momentum uptrend yang melemah dan menguatnya sentimen bearish di pasar. |
||
Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal. |
||
Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star. Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal |
||
Pola 3 candle, di mana 2 candle pertama membentuk formasi Bullish Engulfing, sementara pola candle ketiga adalah candle bullish yang mengkonfirmasi bullish reversal. |
||
Pola 2 candle, di mana candle pertama bersifat bearish dan 'ditelan' oleh candle kedua yang berbentuk bullish. Pola candle ini mengindikasikan pelemahan momentum downtrend yang diambil alih oleh sentimen bullish. Baca juga: Trading Dengan Pola Engulfing Candle |
||
Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
Pola 1 candle yang ditutup di dekat atau pada harga tertinggi (High), sehingga menandakan pelemahan momentum downtrend. Semakin panjang sumbu bawah dan semakin kecil body candle, semakin tinggi pula akurasi sinyal pembalikan bullish-nya. Baca juga: Mengenali Pola Candle Hammer Bullish |
||
Pola 1 candle yang terjadi di puncak uptrend. Harga pembukaan menciptakan gap naik dari candles sebelumnya, lalu ditutup dekat harga terendah. Konfirmasi sinyal brearish diperoleh dari candle berikutnya yang dibuka dengan harga di bawah body candle Shooting Star. Baca juga: Pola Candlestick Shooting Star, Cara Ampuh Penanda Reversal |