EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.54/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 9 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 9 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 9 jam lalu, #Saham AS

Jepang Menggelontorkan 20 Miliar Dolar Demi Menopang Kurs Yen

Penulis

Meski pemerintah Jepang telah berupaya menanggulangi pelemahan nilai tukar yen, kurs USD/JPY lagi-lagi menyentuh ambang 145.00.

Seputarforex - Pelemahan nilai tukar yen mulai terkendali sejak pemerintah Jepang memulai intervensi mata uang pada pekan lalu. Namun, kurs USD/JPY tetap bertahan dalam rentang tertinggi multidekade. Meski pemerintah Jepang menunjukkan sikap lebih tegas demi mencegah aksi jual masif atas yen yang dapat berdampak negatif bagi perekonomian, kurs USD/JPY lagi-lagi menyentuh ambang 145.00 saat memasuki sesi Eropa hari ini (3/Oktober).

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via TradingView

Jepang menggelontorkan dana hingga 2.8 triliun yen (sekitar $19.34 miliar) untuk mengerem pelemahan yen pada September silam, setelah dolar menguat hingga lebih dari ¥2 dalam sehari hingga USD/JPY menembus ambang 145.00. Pasalnya, volatilitas kurs yen yang terlalu tajam telah mempersulit aktivitas perusahaan-perusahaan Jepang.

Asosiasi bisnis terbesar Jepang, Keidanren, menyambut hangat intervensi mata uang tersebut. Mereka setuju bahwa aksi seperti itu tak perlu dilaksanakan terlalu sering, tetapi dibutuhkan demi membendung aksi jual yen yang bersifat spekulatif.

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki tadi pagi menekankan lagi bahwa Jepang siap untuk mengambil langkah "tegas" di pasar forex jika yen terus berfluktuasi secara berlebihan. Saat ditanya tentang berapa besar anggaran untuk intervensi, Suzuki mengklaim nilainya akan diputuskan kelak dengan memperhitungkan berbagai faktor.

"Penting bagi mata uang untuk bergerak secara stabil, karena pergerakan yang tajam dan satu arah itu tidak diinginkan," kata Suzuki dalam sebuah konferensi pers yang diadakan seusai rapat kabinet, "Kami mengintervensi kemarin dan kami telah mengatakan akan mengambil langkah tegas seperlunya. Tak ada keraguan bahwa (intervensi tersebut) telah menjaga (nilai tukar yen) dari pergerakan spekulatif."

Pernyataan Suzuki barangkali ditujukan untuk mencegah pelemahan yen hingga menjebol 145.00 dan menuju 146.00 terhadap dolar AS. Sayangnya, pelaku pasar tak mengindahkannya. Saat memasuki sesi Eropa, USD/JPY malah membukukan rekor tertinggi harian pada 145.32.

Para analis menilai Jepang masih punya cukup anggaran untuk terus membeli yen dan menyokong nilai tukarnya. Namun, negeri ini akan terus menghadapi ancaman pelemahan nilai tukar selama selisih suku bunga Jepang dan Amerika Serikat tetap tinggi.

"Jepang mungkin bisa turun tangan beberapa kali lagi," kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi mata uang Mizuho Securities, sebagaimana dilansir oleh wartawan Bloomberg, "Tapi yen akan tetap tertekan karena The Fed terus menaikkan suku bunga. Saya memperkirakan (USD/JPY) akan melaju sampai menyentuh 150."

Yamamoto memperkirakan Kementerian Keuangan Jepang akan mengintervensi pasar forex lagi jika yen mencetak pergerakan ¥2 atau ¥3 dalam sehari. Dalam konteks ini, trader perlu terus mewaspadai imbas intervensi Jepang dalam pasangan-pasangan mata uang terkait yen.

Download Seputarforex App

298324
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.