Agar Tidak Tertipu Dengan Signal Palsu Dari Price Action

@Didin: Menurut saya tidak ada satupun jawaban yang lebih presisi daripada melihat kepada jurnal trading. Jadi jika Anda belum memilikinya, usahakan Anda membuat jurnal trading terlebih dahulu yang di dalamnya berisi detail bagaimana fake sigan terjadi dan cara menghindarinya sesuai dengan sistem trading yang Anda gunakan.

Jurnal trading inilah yang akan dijadikan bahan evaluasi agar kedepannya bisa trading lebih maksimal. Selain itu, usahakan trading di time frame lebih besar. Pasalnya, semakin kecil time frame yang digunakan, akan semakin banyak pula false signal yang terjadi.

Terima Kasih

@ Didin:

- Untuk price action itu kan ada yg namanya false signal/fakey, sebagai trader bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Karena sering kali ngasih signal untuk segera open atau close posisi. Apa lagi yg harus diperhatikan biar tdk tertipu?

Untuk menghindari sinyal yang salah dari price action adalah dengan mengkonfirmasikan dengan bar (candlestick) berikutnya, dan juga mengkonfirmasikannya dengan indikator teknikal.

Misal terjadi bearish engulfing candle, maka harus dikonfirmasikan dengan bar (candle) berikutnya dan juga indikator teknikal terutama indikator trend. Jika candle berikutnya menembus level terendah dari bearish engulfing candle tsb, dan juga indikator trend yang menunjukkan keadaan bearish seperti misalnya titik parabolic SAR yang berada di atas bar candlestick. Jika kondisinya demikian, maka sinyal dari bearish engulfing candle tsb bisa dianggap valid, dan Anda bisa entry sell.
Baca juga: Strategi Trading Ketika Terjadi False Break

Sinyal biasanya untuk entry. Kalau untuk close posisi atau target profit (TP) kan sudah ditentukan sebelumnya, biasanya dari besarnya stop loss (SL) dengan risk/reward ratio minimal 1:1.