Apa Kaitan Antara Timeframe, Trend, Dan Candlestick?

@ Muhammad Said:

Kaitan antara time frame dan arah trend (uptrend atau downtrend) : semakin tinggi time frame untuk pengamatan, maka semakin akurat atau valid arah trend yang diamati.
Misal: pengamatan arah trend pada time frame daily akan lebih akurat (valid) dibandingkan dengan pengamatan arah trend pada time frame M30 (30 menit). Jika pada time frame M30 uptrend, belum tentu pada time frame daily juga uptrend. Yang valid adalah pengamatan pada time frame daily.

Titik swing high dan titik swing low : titik-titik swing high dan titik-titik swing low digunakan untuk menarik garis trend (trend line), baik uptrend maupun down trend. Jika titik-titik swing high membentuk level-level higher high maka akan terjadi uptrend, dan jika titik-titik swing low membentuk level-level lower low maka akan terjadi downtrend.

Untuk keterangan mengenai hal ini, silahkan baca:
Menggunakan Garis Trend Dalam Trading
Apa Yang Dimaksud Dengan Trend Forex

Trend, titik-titik swing high dan titik-titik swing low diamati dari rentetan candlestick, bukan dari satu candlestick, sehingga tidak ada kaitannya dengan body atau sumbu candlestick secara satuan. Pengamatan arah trend berdasarkan arah pergerakan level-level high dan level-level low dari beberapa candlestick atau rentetan candlestick.

Saya pengguna timeframe 30 menit. Apakah itu termasuk timeframe kecil? Dan apakah strategi saya ini termasuk scalping?

@ Firmansyah:

- … Apakah itu termasuk timeframe kecil?

Ya, time frame 30 menit (M30) termasuk time frame rendah.


- …. Dan apakah strategi saya ini termasuk scalping?

Mengenai Anda trading dengan scalping atau bukan, tergantung dari bagaimana strateginya. Apakah Anda entry dan cepat exit? Atau entry kemudian di-hold sampai target profit (TP) atau stop loss (SL) terkena?

Kalau entry kemudian cepat exit, berarti Anda trading dengan cara scalping. Scalping tidak tergantung dari besarnya time frame, tetapi dari cepatnya exit. Meskipun menggunakan time frame tinggi (misal time frame daily) bisa saja dikategorikan scalping asalkan begitu entry cepat-cepat exit.

kalau saya entry-exitnya tidak menentu pak, kadang bisa 2 jam baru TP kadang 30 menit sudah TP. dan saya itu ga pakai TP otomatis, saya Take Profit manual..

Oh ya...saya juga analisanya pakai timeframe H1.

@ Firmansyah:

Menurut saya cara trading Anda bukan termasuk scalping, tetapi day trading. Saya sarankan agar tidak melakukan TP manual, tetapi tentukan stop loss (SL) dan TP pada saat membuka posisi, dengan demikian Anda menggunakan money management dengan menentukan besarnya risiko. TP sebaiknya ditentukan dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Ooh jadi begitu....kalau menggeser-geser SL ketika sudah profit itu apakah berbahaya juga ya pak?
Misalnya order Buy, sudah profit, kemudian SL saya geser di atas level entrynya...Saya sering melakukan itu soalnya..hehe

@ Firmansyah:

Menggeser SL ke arah yang lebih kecil ketika sudah profit tidak merugikan, malah menguntungkan, asalkan posisi Anda sudah dalam keadaan profit. Kalau posisi masih profit, SL bisa digeser hingga level break even atau bahkan di atasnya.

Dalam hal ini sama saja Anda menggunakan trailing stop tetapi secara manual. Untuk penggunaan trailing stop secara otomatis, silahkan baca:
Menggunakan Fasilitas Trailing Stop
Antara Stop Loss, Take Profit, Dan Trailing Stop

Jika tren naik terus di RSI sudah melewati garis 70. Itu pertanda trennya berlanjut naik atau akan segera turun pak? Terima kasih

@ Wahyono:

Jika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka penunjukan overbought dan oversold indikator RSI bisa diabaikan (tidak berpengaruh). Overbought dan oversold indikator RSI hanya akan berpengaruh pada saat pergerakan harga sedang sideways. Dalam keadaan trending, amati indikator trend seperti ADX, moving average, parabolic SAR dan juga MACD.

Jadi dalam hal ini jika kurva indikator RSI telah melewati level 70 (overbought) dan pergerakan harga sedang trending, maka abaikan penunjukan indikator RSI dan amati indikator trend untuk mengetahui apakah trend akan berlanjut uptrend atau akan retrace atau bahkan akan berbalik arah (reversal).

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca:
3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

Mengapa candlestick bulanan sangat penting untuk trader jangka panjang?

@ Mualif:

Tidak juga. Terkait dengan time frame, trader jangka menengah panjang biasanya menggunakan time frame H4 (4 jam) atau D1 (daily). Adapun time frame W1 (weekly) biasanya digunakan untuk mengamati trend dalam jangka yang lebih panjang, dan menentukan level support atau resistance mayor.

Untuk time frame MN (monthly) jarang diamati, hanya untuk melihat trend dalam jangka yang sangat panjang (misal tahunan) atau melihat validasi level support atau resistance kunci (mayor). Misal level resistance pada harga sekian terakhir disentuh berapa bulan yang lalu, dsb.