Breakout Terkonfirmasi Itu Seperti Apa?
Pemula
@ Samani:
Kondisi breakout diasumsikan valid jika telah terkonfirmasi oleh candlestick berikutnya dan penunjukan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Misal jika harga break level resistance R1, dan price action mengisyaratkan pergerakan bullish (misal terbentuk bullish engulfing candle), maka kita amati candle berikutnya. Jika harga penutupan candle berikutnya berada di atas level tertinggi bullish engulfing candle dan jika titik indicator parabolic SAR berada di bawah candle, maka diasumsikan kondisi break resistance tsb telah terkonfirmasi dan valid.
Jawaban untuk Samani:
Breakout terkonfirmasi terjadi ketika harga berhasil menembus level support atau resistance yang penting dan bergerak dengan kuat dan stabil di luar level tersebut. Dalam kondisi ini, trader akan melihat bahwa harga telah menembus level support atau resistance dengan kuat, dan volume perdagangan juga meningkat, menunjukkan adanya minat yang kuat dari pasar untuk mendorong harga keluar dari level tersebut.
Untuk mengkonfirmasi breakout, trader dapat memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- Volume perdagangan: Volume perdagangan yang meningkat saat harga menembus level support atau resistance menunjukkan adanya minat kuat dari pasar untuk mendorong harga lebih tinggi atau lebih rendah.
- Konfirmasi dari indikator teknikal: Indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, dan MACD dapat memberikan konfirmasi atas breakout harga. Misalnya, jika harga berhasil menembus level resistance dengan kuat dan RSI juga menunjukkan momentum yang kuat ke atas, ini dapat dianggap sebagai konfirmasi atas breakout.
- Waktu yang cukup: Trader dapat memberikan waktu yang cukup setelah harga menembus level support atau resistance untuk melihat apakah harga dapat bertahan di atas atau di bawah level tersebut. Jika harga berhasil bertahan di atas level resistance atau di bawah level support untuk periode waktu yang cukup lama, ini dapat dianggap sebagai konfirmasi atas breakout.
Breakout atau penembusan level support/resisiten yang valid adalah kondisi dimana penembusan tersebut diiringi dengan sinyal yang selaras dari indikator teknikal maupun dari segi price action.
Semoga bisa membantu.
Jika untuk main scalping, lebih mudah menerapkan startegi breakout atau fakeout?
@ Ilham:
Bisa keduanya. Biasanya scalper mengamati price action yang terbentuk, kemudian dikonfirmasikan dengan indikator teknikal seperti moving average (EMA), RSI, stochastic, dan juga MACD. Jadi gabungan indikator trend dan momentum. Jika sinyal dari price action tsb dianggap valid maka langsung entry. Begitu profit atau loss langsung keluar.
Jawaban untuk Ilham: Pilihan antara breakout atau fakeout sebagai strategi scalping tergantung pada gaya trading dan toleransi risiko Anda. Beberapa pertimbangan untuk membantu Anda memutuskan:
- Jika Anda suka mengikuti pergerakan kuat dan lebih agresif dalam risiko, maka breakout bisa menjadi pilihan.
- Jika Anda lebih suka mencari peluang cepat dengan risiko yang lebih rendah, strategi fakeout mungkin lebih cocok.
- Selalu gunakan stop loss dan manajemen risiko yang baik dalam setiap trading untuk melindungi modal Anda dari pergerakan harga yang tidak terduga.
Sebenarnya tidak ada strategi yang benar-benar baku untuk berscalping. Anda bisa berscalping dengan menggunakan strategi apa saja selama anda sudah terbiasa dan merasa cocok menggunakannya.
Semoga bisa membantu.
Kategori Pemula
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Apa Hubungan Stop Out Dan Margin Call? | Fajar Hendrick B | 20 | 19511 | 2015 |
Darimana Asal Keuntungan Trader? | Jumardi | 20 | 14200 | 2016 |
Pemula ingin gabung forex? | Rozi | 20 | 5803 | 2016 |
Beda Akun Cent Dan Micro? | Rendi Supratman | 19 | 41464 | 2015 |
Bank Statement Yang Diminta Broker Itu Seperti Apa? | Mahmud | 18 | 32061 | 2015 |
Siapa Yang Membuat Harga Bergerak? | Syuhada | 18 | 16642 | 2016 |