Cara Bangkit Dari Loss Trading Secara Terus Menerus

Rizki Rosadi 2022

@Ilham Fikri: Profit konsisten tidak bisa hanya bertumpu pada metode, tapi yang lebih utama ada pada mindset (psikologi) dan money management (MM). Oleh karena itu, menjawab pertanyaan ini saya bagi menjadi 3 poin penting.

1. Mindset trading yang benar

• Buang semua mimpi cepat kaya dari trading.
  Tidak bisa dipungkiri, tujuan awal saya masuk ke dunia trading forex adalah ingin cepat kaya dan profit tiap hari dari depan HP atau komputer. Faktanya, trading forex adalah salah satu tempat yang paling sulit menghasilkan uang. Dengan mindset cepat kaya, maka trading yang Anda lakukan lebih mengarah ke perjudian bukan trading.
• Jangan cuma pikirkan profit, pikirkan risikonya juga.
• Fokus utama pada pertumbuhan dana, bukan profit sebanyak-banyaknya dalam waktu cepat
• Keluar dari grup-grup trading baik di WA maupun telegram yang tidak bermanfaat. Grup-grup yang sering pamer profit, jualan EA, ebook, dll sebaiknya dihindari. Masuki saja grup yang fokus untuk belajar. Kalau tidak ada, maka buatlah grup tersebut dengan trader-trader yang punya tujuan yang sama.

2. Money Management (MM) yang benar

• Baca buku atau tonton video mengenai money management secara detail. Pahami apa tujuan money management dan kenapa harus menggunakannya.
• Selalu menggunakan stoploss setiap transaksi dengan risiko yang tidak lebih dari 2%.
• Tidak lagi menggunakan averaging apalagi martingale dalam trading.
• Disiplin gunakan money management setiap trading.

3. Gunakan metode yang profitable

• Uji sistem trading yang Anda gunakan (backtest/forward terst) untuk mengetahui bagaimana statistik edge dari sistem trading yang Anda gunakan. Pastikan bahwa sistem yang Anda gunakan mempunyai edge sehingga bisa profitable dalam jangka panjang.
• Selalu disiplin dalam trading.
• Buat jurnal proses trading untuk evaluasi apabila terdapat kesalahan selama trading.
• Disiplin dalam menjaga jurnal dan mengevaluasi transaksi yang sudah diambil, pahami dimana kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan cari solusinya.

Poin-poin diatas tidak mudah diterapkan terutama bagian kedisiplinan dan jurnal. Semoga bisa bermanfaat, terima kasih.

Amar 2022

Berapa persen loss akan menyebabkan akun trading mengalami Margin Call pak? Misalnya saya menggunakan modal 100 dollar

Rizki Rosadi 2022

@Amar: Bergantung level margin call dari akun tersebut. Kebanyakan broker mengatur level margin call (MC) sekitar 100% atau 50%.

Sebagai contoh, jika pada halaman spesifikasi akun hanya dituliskan level Margin Call broker adalah 100% tanpa menyebutkan level Stop Out-nya, hal ini dapat diartikan bahwa level Margin Call broker = level Stop Out = 100% dari margin yang dibutuhkan untuk menahan suatu posisi.

Sehingga saat nilai ekuitas akun sama atau kurang dari yang dibutuhkan untuk menahan posisi tersebut, maka peringatan Margin Call broker akan muncul dan posisi yang terbuka otomatis akan tertutup. Untuk mempermudah pemahaman penjelasan di atas bisa dituliskan sebagai berikut:

Margin call broker terjadi jika Ekuitas akun = Margin yang dibutuhkan x 100%

Contohnya, Anda ingin membeli 0.1 lot EUR/USD (10,000 basis unit) pada harga 1.3500 dengan leverage 1:400. Maka margin yang Budi butuhkan untuk menahan posisinya adalah:

Margin yang dibutuhkan = (1.3500 x 10,000) / 400 = 33.75 USD

Ekuitas saat ini adalah 100 USD. Jika Anda mengalami kerugian hingga menyisakan ekuitas yang nilainya sama dengan margin yang dibutuhkan, yaitu 33.75 USD, maka Budi akan mendapatkan Margin Call broker dan Stop Out secara bersamaan, sehingga hanya tersisa 33.75 USD pada akun trading Budi.

Lebih lengkapnya bisa dibaca pada halaman ini: Apa Beda Margin Call Broker Dan Stop Out?

Terima Kasih

Martin 15 Feb 2023

@ Ilham Fikri:

- Ada kh dsini yg pernah lose terus bangkit lagi dn skrg udah mau profit konsisten? Bagi tips dan ajarin caranya dong biar ga lose lagi Aku jg mau profit konsisten..hehe

Agar bisa menghasilkan profit yang konsisten, maka Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Jika telah mempunyai sistem trading yang profitable, langkah selanjutnya adalah:

- Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

- Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
- Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin.
- Buat /artikel/jurnal-trading-sebagai-alat-evaluasi-118310-31">jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

@ Amar:

- Berapa persen loss akan menyebabkan akun trading mengalami Margin Call pak? Misalnya saya menggunakan modal 100 dollar

Kondisi Margin Call (MC) tidak dihitung dari berapa nilai kerugiannya, tetapi dilihat dari Margin Level. Margin Level (dalam persen) adalah perbandingan antara Equity dengan Margin total.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%

Jika misalnya broker Anda menentukan MC = 100%, maka jika Margin Level telah mencapai 100%, Anda akan terkena MC.
Mengenai Margin Call, silahkan baca juga: Apa Itu Margin Call?

Erik Tri Cahyo 15 Feb 2023

Untuk Amar,

Persentase margin call bisa berbeda di setiap broker. Namun pada umumnya broker menetapkan margin call ketika margin level sudah mencapai angka 100%, 60%, 50%, atau bahkan di angka 40%.

Semoga bsia membantu.