Cara Waspada Kecurangan Broker

Untuk Zul,

Komentar saya untuk point 1 dan 2,

Hal tersebut adalah wajar saja. Karena setiap orang pasti harus selalu waspada dengan yang namanya kecurangan. Terlebih lagi jika dana yang digunakan berjumlah besar. Maka dari itu, untuk mengantisipasinya, pilihlah broker yang teregulasi oleh badan regulator terpercaya.

Dengan menggunakan broker teregulasi, maka kemungkinan terjadi kecurangan akan sangat kecil. Jikapun terjadi kecurangan, maka persoalan mengenai keamanan dana masih dapat dipertanggung jawabkan.

Komentar saya untuk point 3a,

Hal tersebut adalah wajar, mengingat semua analisa teknikal ataupun strategi trading jika disimulasikan atau di backtesting tentu akan menjanjikan hasil sebesar persentase tertentu. Namun hal tersebut belum tentu berjalan sesuai dengan yang diharapkan, mengingat pergerakan pasar forex bersifat acak dan tidak dapat diprediksi secara akurat/pasti.

Itulah mengapa diperlukan yang namanya forward test. Forward test adalah menguji langsung keakuratan analisa teknikal atau strategi trading terhadap keadaan pasar saat ini. Jangka waktu pengujian (forward test) ini pun tidak cukup dilakukan selama satu minggu ataupun satu bulan saja. Untuk mendapatkan hasil yang dapat dipertimbangkan, forward test biasanya dilakukan selama minimal 3 bulan. Sehingga, dari hasil forward test akan diketahui apakah analisa teknikal ataupun strategi trading layak digunakan atau tidak.

Jika pada hasilnya, sistem trading yang Anda rencanakan memiliki hasil yang memuaskan, maka Anda dapat menggunakannya bertrading di akun real. Anda tidak perlu cemas dan khawatir jika memiliki sebuah sistem trading yang profitable. Selama Anda bergabung dengan broker yang teregulasi, maka semua keuntungan yang sudah Anda hasilkan akan tetap dibayarkan.

Komentar saya untuk point 3b,

Sama seperti komentar saya untuk point 1 diatas, bahwasanya adalah wajar jika kita merasa “was-was” terhadap kecurangan. Karena kecurigaan dan kecurangan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Namun hal tersebut tidaklah perlu untuk dijadikan ketakutan atau bahkan phobia tersendiri. Untuk mengantisipasinya, gunakanlah broker yang benar-benar teregulasi oleh badan regulator yang bonafid. Dengan bergabung dengan broker teregulasi, maka setidaknya kita akan merasa aman dan minim akan terjadinya kecurangan.

Semoga bisa membantu.

terima kasih banyak atas informasi dan ilmu yang diberikan

@ zul: 

Dari keterangan Anda, tampaknya Anda sudah mempunyai sistem trading yang profitable dan bisa diandalkan, lengkap dengan strategi trading dan money management-nya. Hanya saja, Anda khawatir apakah broker akan jujur atau tidak melakukan kecurangan jika ternyata Anda bisa selalu profit.

Mengenai hal ini, demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Sebagai tambahan, jika dana Anda semakin besar, pilihlah broker teregulasi yang lebih besar juga.

Jawaban untuk Zul: 1. Anda phobia kecurangan. Mungkin Anda banyak mengalami dicurangi broker akhirnya jadi phobia seperti ini.

Tidak semua broker itu curang. Saya tahu fenomena ini karena saya sudah bersentuhan dengan broker sejak 2012 dari masa-masa jaya Instaforex sampai kasus Liberty Reserve dana saya tidak kembali pun saya mengalami. Tapi saya tidak pukul rata mengklaim semua broker jelek. 

• Saya sarankan kalau modal trading Anda sudah besar atau ingin besarkan akun (tanpa kecurangan) sampai jutaan dollar sebaiknya gunakan broker yang besar, contohnya interactive brokers. Broker ini sudah masuk bursa AS (NASDAQ: IBKR) dan berpusat di Ney York. Net income broker ini tahun lalu (2022) sebesar 1.842 billion USD, jadi kalau modal trading Anda beberapa juta dollar saya yakin terbayar.
• Atau kalau bapak punya modal lebih besar, gunakan bloomberg terminal. Platform ini penggunanya bank dan hedge fund besar, jarang trader kecil yang menggunakan karena biaya langganannya besar.
• Atau, bapak juga bisa gunakan jalur prop firm. Saat ini sudah banyak prop firm yang kerjasama dengan liquidity provider (LP) untuk tradingnya. Trading di prop firm lebih aman daripada Anda trading di broker kecil.

2. Tidak obyektif. Phobia dan menyamaratakan semua broker.

3. Kembali ke poin 1, trading di broker besar. Tapi Anda juga harus siap dengan biaya-biaya yang muncul karena trading di broker besar.

a. Wajar dan overconfidence. Coba cari tahu broker yang saya sebutkan berikut ini: Interactive Brokers, Saxo Bank, TD Ameritrade, XTB, FXCM, Forex.com, dan Oanda. Cek baik-baik history perusahaan dan AUM (asset under management)-nya.

b. Ya.

Saran:

• Riset baik-baik nama-nama broker di atas dan bandingkan dengan broker-broker kecil yang Anda pernah gunakan.
• Jalankan jurnal yang Anda sudah tulis selama 3-4 bulan. Anda bisa melihat realita di lapangan seperti apa.