Dampak Suku Bunga Terhadap Trader
Analisa Fundamental
@ Yunus:
- … yg hars kita waspadai ketika ada news mengenai suku bunga itu seperti apa?
Yang harus diperhatikan adalah:
1. Perubahan nilai suku bunga, apakah naik atau turun. Kalau naik maka mata uang negara tersebut akan cenderung menguat, dan sebaliknya jika turun maka mata uang negara tersebut akan cenderung melemah. Selengkapnya simak penjelasan Pengaruh Suku Bunga Terhadap Nilai Tukar Mata Uang.
2. Pernyataan atau komentar dari pejabat bank sentral mengenai prospek suku bunga di waktu yang akan datang. Jika pernyataan atau komentarnya hawkish maka mata uang negara tersebut akan cenderung menguat, dan sebaliknya jika pernyataan atau komentarnya dovish maka mata uang negara tersebut akan cenderung melemah.
- Peluang apa saja yg bisa kita manfaatkan dari news suku bunga ini pak?
Peluangnya adalah kita bisa memperoleh keuntungan dengan membuka posisi sesuai dengan Statement bank sentral pada saat meeting, atau pernyataan dan komentar pejabat bank sentral tsb. Jika suku bunga dinaikkan maka kita open buy terhadap mata uang negara tsb, dan jika suku bunga turun maka kita open sell. Juga jika pernyataan pejabat bank sentral hawkish maka kita open buy, dan jika dovish kita open sell.
Kenapa suku bunga setiap negara berbeda-beda, ada yang rendah ada yang tinggi?
@ Sugiarto:
Karena kondisi fundamental ekonomi setiap negara berbeda-beda. Biasanya bank sentral menetapkan perubahan suku bunga tergantung dari tinggi rendahnya tingkat inflasi negara tsb diukur dari target yang ditetapkan bank sentral.
Seperti misalnya saat ini Amerika Serikat secara agresif menaikkan suku bunga karena tingkat inflasinya sudah mencapai di atas 9%, jauh melebihi target bank sentral (The Fed) yang 2%. Semenara Indnesia belum menaikkan suku bunga karena tingkat inflasinya masih dianggap sesuai target, meskipun terus naik. Seperti misalnya CPI Indonesia bulan Juni telah mencapai 4.35% y/y, semetara taget bank sentral (Bank Indonesia /BI) adalah 3% ±1%, jadi masih dianggap sesuai target. Tetapi banyak analis memprediksi BI akan segera menaikkan suku bunganya.
Ooo begitu ya pak....kalau suku bunga naik....apakah USD akan langsung mengalami penurunan?
@ Sugiarto:
Kalau The Fed menaikkan suku bunga, maka nilai tukar USD akan cenderung menguat.
Mengenai pengaruh suku bunga terhadap nilai tukar mata uang, silahkan baca:
Pengaruh Suku Bunga Terhadap Nilai Tukar Mata Uang
Pengumuman The FED selanjutnya kapan lagi pak?
@ Rika:
Untuk suku bunga The Fed, pengumumannya hari Kamis tanggal 28 Juli 2022 jam 01:00 WIB.
Mengenai jadwal rilis data ekonomi dan keterangannya, silahkan baca di sini.
Apakah the Fed akan menaikkan suku bunga acuan lagi di pengumuman berikutnya?
@ Hasan:
Ya, benar, The Fed akan terus menaikkan suku bunga hingga akhir tahun ini guna menekan inflasi yang melonjak tajam. Bahkan suku bunga acuan The Fed diperkirakan akan naik hingga lebih dari 40% pada akhir tahun ini. Silahkan Anda baca statement meeting The Fed yang terakhir (21-22 September 2022) di sini.
Baca juga berita ini: The Fed Agresif, Reli Dolar AS Makin Ofensif.
Kenaikan Suku Bunga ini akan berdampak ke USD saja atau mata uang mayor lainnya saja ya pak?
@ Rian Wisnu:
Perubahan suku bunga The Fed (kenaikan atau penurunan) akan berdampak pada USD. Dengan demikian secara langsung akan berdampak juga terhadap pair yang dipasangkan dengan USD seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD, NZD/USD, USD/CAD, bahkan juga USD/IDR.
Kenapa suku bunga setiap negara berbeda-beda, ada yang rendah ada yang tinggi?
@ Imron:
Karena perubahan tingkat inflasi di setiap negara berbeda. Ketika inflasi naik dengan tajam seperti di AS saat ini, maka kenaikan suku bunga akan lebih agresif dibandingkan misalnya di Indonesia yang kenaikan tingkat inflasinya tidak begitu tinggi, yang mana Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunganya dengan agresif.
Selain itu, target inflasi untuk setiap bank sentral juga berbeda. Di AS, target inflasi The Fed adalah 2.0%, sementara di Indonesia target atau sasaran inflasi yang ditetapkan BI saat ini adalah 3.0% ± 1%.
Halo pak Martin, apakah inflasi Indonesia bisa setinggi Argentina dan Turki?
@ Ibrahim:
Bisa saja, tetapi saat ini tidak akan terjadi karena menurut para pengamat, ekonom dan analis, fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih bagus. Inflasi masih di sekitar 5.7% y/y dan GDP +5.72 q/y pada kuartal ketiga tahun ini.
Ketika krisis moneter tahun 1997-1998, fundamental ekonomi Indonesia dianggap rapuh. Saat itu inflasi di Indonesia mencapai 77% dan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi hingga -13%. Itu terjadi karena pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah yang tajam dan terjadi dalam waktu singkat. Tidak hanya di Indonesia, Thailand dan Korea Selatan juga mengalami krisis seperti itu.
Kategori Analisa Fundamental
| Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
| Fundamental hawkish dan dovish? | Deni | 18 | 5406 | 2017 |
| Bagaimana cara membedakan berita di analisa fundamental? | Dwi | 15 | 5760 | 2015 |
| USD tidak cocok dengan hasil NFP? | Ben | 15 | 4655 | 2015 |
| Bisakah trading tanpa melihat chart gunakan analisa fundamenta... | Darmono Qodari | 12 | 1010 | 2021 |
| Actual forecast previous lebih bagus mana? | Andy | 7 | 7613 | 2017 |
| Apa bedanya analisa sentimen dan fundamental? | Cinju | 7 | 928 | 2022 |
