Kenapa Trader Pemula Sering Mc?
Pemula
@Sukirman: Kenapa trader pemula lebih sering mengalami MC?
Jawabannya karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Dari mindsetnya sudah salah, money management tidak digunakan, sampai ke emosi pada saat profit ataupun loss.
Kalaupun mereka trading akun demo, selama tidak menerapkan money management dan disiplin terhadap sistem tradingnya, maka trading di akun demo kurang bermanfaat. Jadi, trading di akun demo belum tentu memastikan mereka latihan dengan benar.
@ Sukirman:
Karena tidak menerapkan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.
Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:
1.Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2.Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4.Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.
Ada beberapa penyebab kenapa pemula lebih sering MC, yakni:
- Karena masih pemula. Minimnya pengetahuan dan informasi membuat trade mereka menjadi asal-asalan dan tanpa dasar.
- Tidak mempunyai strategi trading. Sama kaitannya dengan alasan yang pertama, kurangnya informasi dan pengetahuan membuat mereka tidak memiliki strategi trading yang bagus.
- Tidak menerapkan konsep MM. Kebanyakan trader pemula trade dengan size yang tidak diperhitungkan tanpa mempertimbangkan resiko dan reward yang akan diperoleh.
- Mudah terpengaruh emosi. Emosi/psikologis trader pemula masih belum terbentuk atau belum stabil. Mereka lebih senang mempertahankan posisi (padahal kondisi sedang dalam merugi) dan terburu-buru ketika mengakhiri posisi saat sedang profit.
Kategori Pemula
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Apa Hubungan Stop Out Dan Margin Call? | Fajar Hendrick B | 20 | 19521 | 2015 |
Darimana Asal Keuntungan Trader? | Jumardi | 20 | 14206 | 2016 |
Pemula ingin gabung forex? | Rozi | 20 | 5809 | 2016 |
Beda Akun Cent Dan Micro? | Rendi Supratman | 19 | 41474 | 2015 |
Bank Statement Yang Diminta Broker Itu Seperti Apa? | Mahmud | 18 | 32075 | 2015 |
Siapa Yang Membuat Harga Bergerak? | Syuhada | 18 | 16653 | 2016 |