EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 10 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 10 jam lalu, #Saham AS

Mengurangi Fakey Pada Trading Saham

Analisa Forex

2018
Untuk mencapai profit Konsisten, mana yg lebih berpeluang ,pakai time frame mingguan atau time frame harian ,sebab sebuah saham yg lagi uptrend harian , belum pasti pada posisi uptrend jangka panjang nya ,juga memakai time frame tinggi jelas mengurangi false signal . Mohon tanggapan dari master SF, terimakasih 
2018

@ Alexander Saogie:

Mengenai peluang, tergantung dari sinyal yang ada, dan sinyal bisa terjadi pada time frame berapa saja. Memang pada time frame tinggi lebih akurat. Jika Anda trading antara time frame M5 hingga M30, false signal memang bisa terjadi dibandingkan time frame H1 ke atas.

Untuk entry tergantung sinyal yang ada pada time frame tsb. Misal pada time frame H4 ada sinyal sementara pada time frame daily tidak ada sinyal. Dalam hal ini jika Anda ingin trading bisa masuk di time frame H4, tidak harus menunggu sinyal di time frame daily.

Mengenai arah trend jangka panjang memang ngikut time frame yang lebih tinggi, tetapi Anda tidak harus entry mengikuti arah trend di time frame yang lebih tinggi. Kalau time frame saat itu ada sinyal tetapi arahnya berlawanan dengan time frame yang lebih tinggi tidak masalah karena pergerakan harga bisa saja mengalami koreksi. Dan juga level stop loss dan targetnya tentu saja disesuaikan dengan pergerakan pada time frame saat itu.

Kalau Anda ingin menyesuaikan dengan arah trend time frame yang lebih tinggi juga tidak masalah, tetapi tunggu sinyal yang jelas. Dalam hal ini Anda bisa baca: Sistem Trading Triple Screen

2018

Terimakasih pak Martin atas penjelasannya, sudah saya mengerti, cuma mau tanya sedikit, kalau kita berkomitmen untuk memakai strategi trading yang baku agar memperoleh PROFIT KONSISTEN, apakah dibenarkan untuk berganti ganti SMA sesuai kondisi market, bukankah jadi tidak baku lagi? (maaf tidak bermaksud sok pinter xD).Semoga bisa jadi pencerahan trading saya. Salam

2018

@ Alexander Saogie:

Setahu saya metode dan strategi trading tidak ada yang baku, yang bisa digunakan terus-menerus dan menghasilkan profit konsisten dalam waktu yang sangat lama. Strategi selalu disesuaikan dengan kondisi pasar, karena kondisi pasar untuk periode waktu kedepan belum tentu sama atau mengulangi yang sudah pernah terjadi.
Misal pada periode waktu sebelumnya sehabis uptrend, sideways lalu uptrend lagi. Bisa saja diperiode waktu sekarang sehabis uptrend langsung berubah downtrend.

Kalau Anda menggunakan EA (yang diprogram berdasarkan parameter indikator teknikal) juga tidak akan selamanya bisa profit konsisten meskipun disiplin digunakan pada pair tertentu dan time frame tertentu. Kalau ada EA yang tanpa expired, atau berlaku selama-lamanya, tentunya tidak akan dijual….:) karena itu kan mesin uang..

Siklus memang bisa berulang, tetapi dalam waktu yang lama, dan tidak persis sama. Oleh karena itu trader sering kesulitan atau kadang meleset dalam memetakan naik turunnya Elliot wave.


SMA sebaiknya memang di-adjust, kecuali SMA 200 pada time frame daily, atau SMA 200 day, karena hampir semua trader profesional melihat kurva tsb sebagai resistance / support kunci.

 

SMA-200

 

Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan adjust pada parameter SMA ketika pada saat trending kurva SMA tsb tidak menunjukkan resistance / support dinamis, atau sering meleset. Kalau sudah demikian, cobalah untuk melakukan adjustment parameternya, bisa dinaikkan atau diturunkan, amati apakah sudah menunjukkan resistance / support dinamis dengan benar.

Analoginya sama dengan resistance / support statis (garis horisontal). Anda tentu pernah mengamati ada garis resistance / support yang sudah tidak akurat, dan harus digeser ke level yang benar. Bedanya dengan SMA, kalau Anda ingin ada R1, R2, S1, S2 seperti pada garis horisontal, Anda harus menggunakan 2 kurva SMA, misal yang satu periode 100 yang satu lagi periode 55.

Semoga bisa membantu.

2018

Keterangan bapak  telah mencerahkan wawasan trading saya , terimakasih pak Martin

2018

@ Alexander Saogie:
Terima kasih juga. Sukses selalu..

Kategori Analisa Forex

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Wave ABCD cara bacanya bagaimana? Sulaiman 44 7527 2017
Pergerakan Harga Dan Tren Forex? Keser 10 3920 2017
Waktu Asia Cocok Untuk Pair Apa? Malik 10 1477 2022
apa bisa menggabungkan 2 grafik jadi satu? Khoirrudin 9 4240 2017
Mungkinkah breakout terjadi walau tidak ada news? Roni 9 3994 2016
Bagaimana langkah mendalami analisa intermarket? Aziz 8 4343 2016