EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,162.30   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 4 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Pending Order Yang Hilang Sendiri

Cara Trading

2019

Kenapa orderan saya pake buy stop atau sell stop pas harga menyentuh titik pending ordernya kok bukannya pasang justru hilang sendiri orderanya, iti gimana? Saya masih pake akun demo

2019

Untuk Hutagalung Rahmat Pradita,

Ada beberapa alasan yang menyebabkan gagal tereksekusinya pending order Anda,

Pertama, bisa jadi Anda tidak mempunyai dana efektif (free margin) yang cukup untuk membuka posisi tersebut. Hal ini bisa disebabkan karena Anda menempatkan pending order dengan jumlah / lot yang besar. Sehingga, ketika pending order tersebut tersentuh, maka pending order tersebut tidak akan aktif karena Anda tidak memiliki jumlah dana untuk mengaktifkan posisi tersebut.

Kedua, terjadinya slippage. Slippage atau lonjakan harga tentu berpengaruh buruk terhadap pending order yang bersifat stop order. Hal ini menjadikan paramater pending order yang Anda tempatkan tidak sesuai dengan ketentuan broker atau membuat pending order tersebut menjadi tidak valid. Hal tersebut membuat pending order yang Anda tempatkan tidak jadi tereksekusi meskipun telah terkena. Misalnya saja, Anda memasang Sell Stop pair EUR/USD pada harga 1.1200 dengan level SL pada 1.1205 dan TP pada 1.1195 ketika harga running masih berada di 1.1202. Lalu kemudian harga turun secara drastis hingga ke level 1.1193. Ketika hal ini terjadi, pending order yang sudah Anda tempatkan menjadi tidak tereksekusi karena parameter yang Anda masukkan salah.

Hal ini dikarenakan terjadinya slippage / lonjakan harga. Ketika slippage terjadi, umumnya pending order tetap akan tereksekusi meskipun level entry yang didapat meleset dari yang sudah ditetapkan. Pada kasus tersebut, slippage yang terjadi jauh melewati level entry dan juga level TP. Hal inilah yang menyebabkan kenapa pending order tidak berjalan.

Semoga bisa membantu.

2020

min,kadang pending order bisa bergeser kenapa ya, misal pending order buy stop pada 1.2000 dan ketika harga sudah menyentuh malah terjadi minus ?

2020

@ Mousepet:

Hal tersebut bisa terjadi ketika ada slippage atau loncatan harga yang tiba-tiba, akibat ada berita atau rilis data berdampak tinggi. Untuk jenis order stop (buy stop, sell stop, stop loss) memang bisa bergeser akibat slippage.

Jika volatilitas sedang tinggi, loncatan harga bisa berbalik dengan cepat sehingga stop loss yang Anda pasang tereksekusi, akibatnya hasilnya minus.

Baca juga: Jangan Remehkan Dampak Slippage, Lengah Langsung MC!

2022

Jika posisi lain minus, apakah pending order saya lainnya juga ikut terbatalkan?

2022
Untuk Abdul Majid,

Jika maksud pertanyaan Anda : apakah pending order akan dibatalkan oleh sistem ketika masih ada posisi terbuka (aktif) yang sedang merugi? Maka jawabannya tidak. Pending order tetap akan tereksekusi jika harga telah menyentuh level tersebut meskipun saat itu masih ada posisi terbuka yang sedang merugi. Dengan catatan, pada saat pending order tersentuh Anda masih memiliki margin yang cukup untuk membuka pending order tersebut. Jika Anda tidak mempunyai margin yang cukup, maka pending order tersebut otomatis dibatalkan oleh sistem meski sudah terkena sekalipun.

Semoga bisa membantu.
2022

Ooh jadi kuncinya ada di jumlah margin ya kak....

Lantas, untuk mengetahui kekuatan margin untuk membuka berapa kali open posisi kita itu gimana?

2022
Untuk Abdul Majid,

Berbicara mengenai hal ini, tentu akan sangat berkaitan dengan yang namanya margin, lot, dan leverage. Silakan baca lebih lanjut pada artikel ini :
Anyways, cara termudah untuk mengetahui kekuatan margin dalam trading forex yaitu dengan memperhatikan kolom margin level pada akun trading. Ketika posisi sudah dibuka, maka tentu kolom margin level akan terisi dengan satuan persentase (%). Semakin tinggi angka yang ditunjukkan pada kolom margin level, maka semakin kuat margin pada akun trading Anda sehingga memungkinkan untuk membuka/menambah beberapa posisi lagi.

Namun jika angka pada margin level sudah berada di sekitaran 100% hingga 200%, maka sebaiknya Anda tidak perlu membuka posisi baru lagi. Karena jika Anda menambah/membuka posisi tambahan lagi, maka dikhawatirkan akun trading Anda tidak akan bisa lagi menahan beban floating minus yang lebih besar. Jika margin level sudah berada dibawah level 100%, maka pada titik ini akun trading Anda tidak bisa untuk membuka posisi tambahan lagi karena akun trading sudah terancam margin call.

Semoga bisa membantu.

Kategori Cara Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Cara menentukan lot transaksi? Rega 20 20182 2017
Dalam Keadaan Uptrend, Mana Yang Lebih Baik? Alexander Saogie 17 2537 2018
Perbedaan Akun Standar, Mini dan Mikro? Junaidi 16 4213 2018
Cara trading super simpel tapi profitable? Adi Handoko 14 9190 2017
Modal 10 Dolar, Sehari Bisa Dapat Berapa? Robby 11 14432 2012
Waktu trading pair EURUSD? Adi Ms 11 4394 2012