Sistem Yang Menggunakan Lebih Dari 1 Bollinger Bands
Indikator
Kalau bollinger bands dipasang terlalu banyak, untuk apa fungsinya yang sebenarnya? di 1 bollinger bands saja kita sudah dapat 3 garis, kalau dibanyakkan apa hasilnya akan lebih akurat?
Tks.
Dimasa lalu secara pribadi suka menggunakan 3 Bollinger band, fungsi nya untuk memperkuat sinyal dan analisa untuk trading jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Bollinger band adalah sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur volatilitas suatu pasar. Pada dasarnya, indikator ini memberitahu kita apakah pasar sedang tenang atau pasar sedang ramai .
Thanks.
Bagaimana cara menganalisanya?
Bollinger band adalah sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur volatilitas suatu pasar. Pada dasarnya, indikator ini memberitahu kita apakah pasar sedang tenang atau pasar sedang ramai .
Karena berkaitan dengan keramaian pasar, maka ada hubungannya dengan volume. Oleh karena itu penggunaan bollinger band sangat baik jika di sandingkan dengan indikator volume.
Satu hal yang perlu anda ketahui tentang band Bollinger adalah bahwa harga cenderung untuk kembali ke tengah band. itu karena bollinger band juga berfungsi sebagai support dan resistance dinamis. Jadi penggunaan dengan 3 bolinger band bisa di gunakan sebagai S1,S2,S3 dan R1,R2,R3 dan gari tengah bisa sebagai pivot, hal ini seperti Pivot point.
Thanks.
Selamat pagi pak, saya ingin bertanya lebih lanjut mengenai sistem yang bapak jelaskan di atas. Saya tertarik sekali pak.
Jika ada 3 BB yang digunakan, berarti ada 3 pivot yang akan kita gunakan sebagai patokan donk pak? Pivot jarak pendek, menengah, dan panjang?
S1-S3 dan R1-R3 juga? apakah fungsinya nanti bisa seperti s1 daily, s1 weekly atau pivot daily, pivot weekly begitu pak?
jika iya, bisa jadi praktis donk pak. kira-kira periode BB berapa yang harus saya gunakan?
Apakah Bollinger Bands cocok digunakan saat markest sideways?
@ Bashori:
Tidak cocok. Bisa digunakan tetapi kurang akurat. Jika memang kondisi pasar sedang sideways yang mana kurva indikator ADX berada di bawah level 20, Anda bisa menerapkan indikator Bollinger Bands (BB) dengan mengamati apakah harga sudah bergerak menembus kurva upper band atau lower band.
Jika harga telah menembus kurva upper band, maka dianggap telah overbought dan bisa entry sell. Sebaliknya jika harga telah menembus kurva lower band, maka dianggap telah oversold dan bisa entry buy. Tetapi cara ini kurang akurat jika dibandingkan dengan pengamatan melalui indikator oscillator seperti stochastic atau RSI. Indikator BB pada dasarnya dibuat untuk mengamati tinggi rendahnya volatilitas via parameter deviasinya (deviation), bukan untuk mengetahui keadaan overbought dan oversold.
Demikian juga dengan indikator BB, ketika kondisi sideways dan harga telah menembus kurva middle band ke arah atas, belum tentu itu sinyal untuk buy, dan jika harga telah menembus kurva middle band ke arah bawah, belum tentu itu sinyal untuk sell. Cara itu hanya berlaku jika kondisi harga sedang trending karena ketika trending volatilitas harga akan cenderung naik. Mengenai hal ini silahkan baca: Strategi Trading Dengan Kurva Middle Bollinger Band
Dalam kondisi trending maupun sideways, indikator BB biasanya dikombinasikan dengan indikator trend lainnya seperti ADX, moving average (MA) dan juga MACD. Mengenai hal ini silahkan baca rubrik tanya jawab ini.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4955 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 929 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20430 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5886 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10684 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17399 | 2016 |