Solusi Floating Loss

Untuk Rendy 1992,

Jika Anda trading degan mematuhi trading plan yang sudah di sepakati, maka berapapun besaran floating (baik profit/loss) saat ini tidaklah menjadi masalah. Dalam trading plan, mengatur yang namanya strategi trading (analisa teknikal, aturan entry atau exit, target SL atau TP, dsb) dan pengaturan money management (risk:reward ratio).

Trader yang bijak, biasanya mempunyai dasar analisa/strategi atau pertimbangan tertentu sebelum memutuskan untuk membuka posisi. Misal, hanya membuka posisi jika muncul sinyal dari indikator teknikal seperti cross MA atau divergen. Atau juga bisa membuka posisi setelah muncul price action tertentu seperti engulfing atau doji. Begitu pula dengan aturan exit point nya, exit jika sudah menyentuh level support/resisten tertentu atau menggunakan sinyal reversal dari price action,dsb.

Selain itu, trader juga mempertimbangkan money management yang sudah disepakati di dalam trading plan masing-masing. Sehingga, jika kemungkinan terburuk terjadi, semisal seperti posisi yang diambil salah atau market bergerak melawan posisi kita sehingga menyentuh Stop Loss, maka trader hanya mengalami kerugian yang sudah disepakati. Maka dari itu, trader yang sudah menentukan position sizing berdasarkan money management biasanya tidak akan terlalu khawatir jika mengalami floating loss. Karena selama trader masih meyakini bahwa harga masih bergerak sesuai dengan analisanya, maka sepantasnya pula posisi tersebut dipertahankan. Meskipun harga bergerak melawan posisi hingga menyentuh level Stop Loss pun, trader tersebut tidak akan gentar karena besaran loss sudah diatur sesuai dengan money management.

Maka dari itu, apakah benar Anda sudah menerapkan trading plan? Saran kami, untuk mengantisipasi loss yang berlebih, sebaiknya pasang Stop Loss pada posisi Anda. Setelah itu Anda dapat mempelajari bagaimana membuat trading plan agar dapat bertrading dengan aman.

Sebagai preferensi dan bahan pertimbangan untuk posisi terbuka Anda, perhatikan chart USD/CHF Daily berikut ini.



Sebagian besar harga saat ini bergerak dalam downtrend channel, dan kini harga sedang berada didekat support lower line downtrend channel. Layaknya level support, harga berpotensi mengalami rejection jika gagal melalui level tersebut. Sedangkan, indikator OsMA bergerak di area negatif, yang mengindikasikan harga sedang bergerak bearish. Namun perhatikan juga divergensi bullish yang terjadi. Oleh karena itu, momentum USD/CHF dalam waktu dekat diperkirakan akan bergerak bullish korektif, karena divergensi bullish yang terjadi berpotensi membuat pair ini rejected dari support lower trendline.

Key levels: 1.01292 (high 13 November), 1.00274, 0.9971 (upperline downtrend channel), 0.97935 (lowerline downtrend channel), 0.9702. 0.95414 (low 21 September).

Semoga bisa membantu.