Strategi Trading Yang Tepat Untuk Kondisi Sideways
Strategi Trading
Bagaimana strategi trading yang tepat untuk kondisi sideways? Indikator mana yang lebih tepat untuk digunakan dan bagaimana pengamatannya?
Untuk Elisa,
Ketika pasar dalam keadaan sideways, maka Anda dapat bertrading dengan teknik buy on support dan sell on resisten. Anda dapat menggunakan indikator oscillator (Stochastic, RSI, WilliamsR, CCI, dll) untuk membantu Anda menemukan entry poin yang tepat. Karena dalam keadaan tersebut, umumnya pasar akan bergerak terbatas didalam range tertentu sehingga membuat sinyal overbought dan oversold yang muncul dari indikator oscillator menjadi sangat akurat.
Berikut ini adalah contoh bertrading disaat market sedang sideways. Indikator yang digunakan adalah Stochastic Oscillator. Perhatikan chart dibawah ini.
Terlihat dari chart diatas bahwasanya Anda akan menemukan banyak sekali entry poin yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang profit, meskipun pasar sedang sideways. Karena ketika pasar sedang bergerak sideways, harga akan terus bergerak diantara support dan resisten. Sehingga Anda dapat membuka posisi buy ketika dalam keadaan oversold dan sell ketika dalam keadaan overbought.
Semoga bisa membantu.
dalam kondisi sideways, strategi Scalping mungkin sangat cocok. Anda bisa membaca tulisan kami di metodologi scalping. (klik)
Untuk penjelasannya silahkan klik beberapa tulisan kami Scalping.
Thanks.
@ Elisa:
Pertama-tama pastikan terlebih dahulu apakah pergerakan harga benar sedang sideways dengan mengamati indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga dianggap sedang sideways.
Ketika pergerakan harga sedang sideways, gunakan indikator oscillator sebagai sinyal untuk entry seperti RSI, stochastic atau CCI. Entry sell ketika kurva indikator oscillator mencapai area overbought, dan entry buy ketika kurva indikator oscillator mencapai area oversold.
Silahkan baca juga: Tips Trading Pada Kondisi Sideways
Jawaban untuk Elisa: Strategi trading yang tepat saat harga sedang kondisi sideways adalah sell di kisaran harga tertinggi dan buy kisaran harga terendah dalam rentang harga tersebut.
Sebagai contoh, harga berkisar antara 1.2000 - 1.1500, maka Anda bisa mencari area sell mendekati level 1.2000 dan area buy di level sekitar 1.1500. Entry pada ujung range ini memberikan rasio risk/reward yang lebih besar sehingga potensi profit Anda lebih besar.
Adapun indikator yang bisa Anda gunakan adalah yang berjenis oscillator seperti stochastic, RSI, dst. Indikator ini menunjukkan kondisi overbought dan oversold sehingga entry di level ujung range ditambah konfirmasi dari signal indikator menjadi lebih akurat.
Kategori Strategi Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Kiat menjadi full time trader teknikal? | Abimayu | 17 | 1449 | 2021 |
Skenario Trading Dengan GAP? | Daniel | 15 | 3944 | 2017 |
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? | Ahmad Subli | 15 | 3111 | 25 Jan 2023 |
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? | Tommy | 14 | 4238 | 2016 |
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? | Elia | 12 | 10176 | 2013 |
Swing trading susah diterapkan? | Supianton | 12 | 633 | 2022 |