Take Profit Yang Wajar Pada Strategi Scalping

@ Donny:

- Saya pernah membaca artikel Strategi Scalping 15 pips. Tapi saya baca juga pips itu pergerakan harga terkecil pada broker 4 digit.

Benar. Pada platform 4 digit, pergerakan harga terkecil disebut pip.

- Sedangkan pada broker 5 digit pergerakan harga terkecilnya adalah pipet (mohon dikoreksi jika salah). Di mana 15 pips di broker 4 digit = 150 pipet di broker 5 digit.

Benar. Pada platform 5 digit berlaku fractional pip, yang mana 10 pipet adalah sama dengan 1 pip. Untuk 15 pip pada pltform 4 digit sama dengan 150 pipet dalam platform 5 digit. Dalam platform 5 digit, digit terakhir menunjukkan pecahan desimal.

- Apakah yang dimaksud dengan Strategi Scalping 15 pips itu sebenarnya 15 pipet di broker 5 digit?

Tidak, menurut saya 15 pip pada platform 4 digit adalah sama dengan 150 pipet pada platform 5 digit. Kalau 15 pipet pada 5 digit berarti 1.5 pip di 4 digit.

Sebenarnya wajar kalau scalping dengan target profit 15 pip (atau 150 pipet). Pada platform 5 digit, digit terakhir menunjukkan pecahan desimal, jadi seharusnya kecepatan perubahan harganya sama dengan yang 4 digit, malah yang 5 digit lebih teliti karena ada pecahan desimalnya.

Untuk 15 pipet, interpretasi pada 4 digit adalah 15.0 pip. Mungkin pada saat itu pergerakan harga memang sedang stagnan, sehingga tampak lambat dalam perubahan harga.

Terima kasih Pak Martin atas penjelasannya. Ini menjawab tanda tanya saya selama ini. Maklum saya masih pemula.

@Donny
mas kalau scalping itu target pipsnya rendah sekitar 2-5 pips. waktunya pun hanya 1 - 5 menit. kalau udah mahir bukan pipsnya dinaiki, tapi lotnya diperbesar. saya sering pakai teknik scalping, sekali entry profit 2 pips, jika sehari bisa 20 pips, lumayan. Bukankah begitu Pak @Martin? Atau Mr @Martin punya cara upgrade kemampuan teknik scalping kita bgmna?

@ Al Bagdadi:

- … kalau udah mahir bukan pipsnya dinaiki, tapi lotnya diperbesar.

Ya, target pip untuk scalping seharusnya tetap, berdasarkan kebiasaan yang sudah sering menghasilkan profit. Kalau lot diperbesar dengan maksud supaya profitnya lebih besar, maka risikonya juga akan bertambah besar.

Tetapi jika dari histori trading Anda memang profitable atau rata-rata profit lebih tinggi dari rata-rata loss, maka cara memperbesar lot tsb bisa digunakan, karena tidak ada cara lain untuk memperbesar profit. Kalau dengan memperbesar target profit (perolehan pip diperbesar) akan riskan.
Baca juga: Strategi Scalping: Pengertian dan Cara Trading Praktis