Teknik Tanpa Stop Loss

@ Zainuri:

1. Apakah sudah dibacktest atau forward test? Kalau sudah dan persentase profitnya diatas 50% saya kira bisa digunakan, tetapi kalau tanpa stop loss berarti Anda tidak membatasi resiko jika terjadi salah posisi.

Perlu Anda ketahui bahwa teknik trading sebagus apapun suatu ketika pasti akan pernah salah posisi. Ketika nanti salah posisi dan tidak ada stop loss, ada kemungkinan harga tidak berbalik lagi dan Anda bisa kena margin call.

Jadi menurut saya sebaiknya Anda membatasi resiko dengan menggunakan stop loss, secanggih apapun teknik trading yang Anda gunakan.

Baca juga: Stop Loss: Membatasi Kerugian, Bukan Mempercepat Kerugian

2. Tanpa stop loss, dalam keadaan normal modal berapapun tidak akan bisa menahan kerugian, karena resiko tidak dibatasi atau resikonya tidak terbatas. Mungkin asumsi Anda kalau salah posisi nanti harga akan berbalik arah dengan sendirinya. Bagaimana jika tidak berbalik arah, atau berbalik arah tetapi Anda sudah keburu kena margin call?

Kecuali kalau modal Anda besar, dan Anda trading dengan lot yang sangat kecil sehingga ketahanan Anda bisa sampai ribuan pip, tentu akan bisa tahan lama. Tapi kalau sudah salah posisi terus Anda biarkan berlama-lama, lalu apa gunanya trading?

Contohnya berikut ini chart EUR/USD weekly. Jika Anda salah posisi dengan buy di sekitar level 1.4000 pada bulan Mei 2014, dan sampai sekarang (Juli 2017) harga masih berkutat di sekitar level 1.1400 (sudah loss 2600 pip).

Sudah 3 tahun lebih belum balik, apakah Anda masih akan terus menunggu?