Tips Trading Untuk Time Frame

@ Semara:

Jika Anda baru belajar, lakukan trading di akun demo terlebih dahulu sebelum membuka akun riil untuk berlatih sampai bisa menghasilkan profit yang konsisten.

Ketika berlatih di akun demo, cobalah trading pada semua time frame dan pilihlah time frame mana yang paling nyaman untuk ditradingkan. Pemilihan time frame tidak bisa dipaksakan atau diatur oleh orang lain, harus Anda sendiri yang menentukan. Time frame berhubungan dengan type kepribadian Anda ketika trading. Untuk lebih jelas silakan baca: Termasuk Tipe Trader Yang Manakah Anda?

Hubungannya dengan time frame trading yang digunakan:

• Scalper biasanya menggunakan time frame rendah hingga sangat rendah (H1, M30, M15, M5 dan M1)
• Day trader (trader harian) biasanya menggunakan time frame rendah hingga medium (H1, H4)
• Swinger biasanya menggunakan time frame medium hingga tinggi (H4, Daily)
• Position trader biasanya menggunakan time frame tinggi (Daily dan Weekly).

Jadi jika Anda lebih nyaman scalping dibandingkan swing, maka sebaiknya Anda tetap jadi scalper, tidak harus ganti jadi swinger.

Untuk indikator, supaya akurat Anda harus menggabungkan indikator yang fungsinya berbeda. Yang lazim digunakan minimal adalah kombinasi dari indikator yang menunjukkan arah trend seperti moving average dan indikator yang menunjukkan momentum untuk entry seperti RSI atau stochastics. Satu lagi indikator untuk konfirmasi misalnya indikator MACD.
Baca juga: 4 Jenis Indikator Teknikal Yang Penting

Jadi Anda tidak bisa mengandalkan satu indikator, tetapi kombinasi minimal 2 atau 3 indikator. Pilih indikator trend, momentum dan konfirmator.
Sebagai pemula, untuk berlatih Anda bisa menggunakan moving average (bisa sma atau ema) dan RSI, untuk konfirmasi gunakan MACD.