EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,120.69   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 6 jam lalu, #Saham AS

Titip Trading, Perusahaan Trading Atau Sejenisnya

Lainnya

2019

Maaf saya tidak tau nama/istilah aslinya.
Tapi apakah perusahaan yang khusus untuk trading Forex, emas dll nasabahnya benar² ada?

2019

Untuk Aristo,

Perusahaan yang menyediakan layanan trading forex online biasanya disebut sebagai perusahaan pialang berjangka atau broker forex. Lantas, apakah broker forex benar-benar mempunyai nasabah/klien? Tentu saja punya. Nasabah/klien dari broker forex biasanya disebut sebagai trader forex. Karena fungsi utama dari broker forex adalah untuk mempertemukan dan menghubungkan trader ke pasar mata uang asing. Lebih lanjutnya, silakan Anda baca artikel berikut ini.

Sementara jika Anda ingin memilih berbagai jenis broker, Anda bisa berkunjung ke halaman review broker kami. Semoga bisa membantu.

2019

@Erik
master maksud pertanyaannya mungkin perusahaan jasa investasi trading forex jadi nasabah setorkan uang nanti perusahaan itu yg jalankan akun trading forexnya, kan banyak sekarang gitu master jasa investasi tapi banyak juga yg dilarikan uangnya.

2019

@ Faisal Abdullah,

Setahu kami ada juga perusahaan yang seperti itu. Jadi mereka menerima dana dari para investor untuk kemudian ditradingkan dengan menawarkan besaran return/hasil tertentu sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati. Perusahaan seperti ini biasanya akan menggunakan sistem bagi hasil, dengan persentase pembagian yang bervariasi atau sesuai kesepakatan di awal. Biasanya untuk perusahaan akan mendapatkan porsi keuntungan yang lebih besar dibandingkan untuk investor. Misalnya saja perusahaan akan mendapatkan 60% dari keuntungan dan sisanya 40% akan diberikan untuk investor.  

Meskipun begitu, seperti yang Anda sebutkan juga, perusahaan yang menawarkan jenis investasi seperti ini sangatlah rentan akan resiko penipuan/scam. Perlu diketahui juga, bahwasanya sebelumnya sudah marak jenis investasi dengan model semacam ini yang kemudian berujung pada kasus scam, melarikan dana nasabah/investor, gagal bayar/withdraw hingga akhirnya dana ludes atau tidak dapat ditarik. Sehingga saran dari kami, sebaiknya Anda berhati-hati dan mempelajari dengan betul resiko maupun keuntungan mengenai skema investasi semacam ini.

Baca juga:

Beberapa Tanda Broker Scam

Kategori Lainnya

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Indikator Pivot Point M4? Alex 11 578 2022
Jenis-jenis trading derivatif apa saja? The Botak 10 2117 2020
Cara mengukur waktu harga? Amir 9 3019 2019
Broker yang digunakan Pak Martin? Riduan S 8 3661 2018
Bagaimana kondisi trading kripto di Indonesia? Sulastri 8 639 2022
Cara Merubah File MQ4 ke EX4? Irwan 7 7148 2019