Trading Saat Kondisi Pasar Jenuh
Cara Trading
@sintia: Boleh nggak kita trading pada saat kondisi pasar jenuh?
Tentu saja boleh. Trading dalam kondisi pasar jenuh biasanya dilakukan oleh trader yang mengharapkan harga berbalik (reversal). Kondisi jenuh sebagai tanda bagi mereka untuk masuk entry karena harga akan segera berbalik. Contohnya ketika harga mencapai RSI 70 ke atas ambil sell, dan ketika harga mencapai RSI 30 ke bawah ambil buy.
Namun perlu diketahui bahwa dalam keadaan market trending, kondisi jenuh (overbought/oversold) akan lebih sering terjadi dibandingkan dengan market yang sideways. Indikator jenuh overbought/oversold akan banyak menunjukkan keadaan jenuh. Sebagai contoh, dalam trend naik yang kuat, indikator RSI akan sering berada di angka 70 ke atas (jenuh beli) namun harga terus naik. Begitupula sebaiknya, dalam keadaan trend turun yang kuat, indikator RSI akan sering berada di angkat 30 ke bawah (jenuh jual) namun harga terus turun.
Pengaruhnya apa ya kalau kita trading di waktu itu?
Pengaruhnya terhadap winrate (tingkat keberhasilan) sistem trading yang kita gunakan. Bisa jadi lebih baik atau malah lebih buruk, bergantung bagaimana sistem trading kita pada saat market jenuh.
@ sintia:
- Boleh nggak kita trading pada saat kondisi pasar jenuh? Pengaruhnya apa ya kalau kita trading di waktu itu?
Apakah yang Anda maksud “kondisi pasar jenuh” adalah pada saat kurva indikator oscillator berada pada area overbought atau oversold?
Jika memang demikian, amati apakah pergerakan harga sedang sideways atau sedang trending. Jika pergerakan harga sedang sideways maka sell saat kurva berada pada area overbought, dan buy saat kurva berada pada area oversold.
Cara melihat apakah pergerakan harga sedang sideways atau trending adalah dengan indikator ADX. Jika kurva indikator ADX di bawah level 20 maka diasumsikan pergerakan harga sedang sideways.
Jika pergerakan harga sedang trending baik uptrend maupun downtrend, maka abaikan indikator oscillator, jadi abaikan juga kondisi overbought atau oversiold. Amati apakah terjadi divergensi. Jika tidak ada divergensi maka perhatikan price action dan indikator trend, abaikan indikator momentum.
Jadi baik ketika sideways ataupun trending tetap boleh trading, kecuali pergerakan harga sedang tidak menentu dengan range yang sangat sempit atau choppy.
“Boleh nggak kita trading pada saat kondisi pasar jenuh?”
Boleh saja. Bertrading di saat kondisi pasar sedang jenual beli atau jenuh jual bisa dilakukan guna mendulang profit disaat harga sedang mulai terkoreksi.
“Pengaruhnya apa ya kalau kita trading di waktu itu?”
Pengaruhnya yang paling terasa adalah pengaturan SL dan TP yang harus benar-benar diperhitungkan dan wajib dipatuhi. Mengapa begitu? Karena bertrading dengan cara ini termasuk bertrading melawan tren (counter trend) yang mana potensi harga akan melawan posisi yang dibuka sangat tinggi.
Semoga bisa membantu.
Kategori Cara Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Cara menentukan lot transaksi? | Rega | 20 | 20296 | 2017 |
Dalam Keadaan Uptrend, Mana Yang Lebih Baik? | Alexander Saogie | 17 | 2575 | 2018 |
Perbedaan Akun Standar, Mini dan Mikro? | Junaidi | 16 | 4260 | 2018 |
Cara trading super simpel tapi profitable? | Adi Handoko | 14 | 9214 | 2017 |
Modal 10 Dolar, Sehari Bisa Dapat Berapa? | Robby | 11 | 14498 | 2012 |
Waktu trading pair EURUSD? | Adi Ms | 11 | 4413 | 2012 |