Untuk Scalping Di Timeframe 15 Menit, Pilih EMA Atau SMA?
Indikator
@Agus Kuprit: kalo untuk scalping lebih efektif dan valid yang mana antara EMA dan SMA?
EMA dan SMA sama-sama valid dan cukup efektif jika digunakan untuk trading scalping. Keefektifan EMA dan SMA dinyatakan dalam satuan persentase yang biasa disebut winrate. Untuk mengetahui winrate EMA dan SMA, maka kita perlu menguji sistem trading dengan menggunakan kedua variabel tersebut. Dalam 100 kali transaksi, kita melihat berapa kali transaksi profit (win), berapa kali transaksi loss (loss).
Apakah memang 2 indikator ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam menangkap sinyal?
Perlu dicatat bahwa perbandingan ini bukan bertujuan untuk mencari indikator terbaik dalam segala situasi. Soalnya, masing-masing indikator tersebut sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Lebih tepatnya, tiap indikator tadi akan lebih efektif jika digunakan pada situasi tertentu.
-
Pada situasi apa indikator SMA lebih efektif untuk digunakan?
Garis indikator SMA umumnya bergerak agak lambat (lagging) mengikuti perubahan harga terkini, sehingga sekilas garisnya terlihat menjauh dari titik harga terkini. Karena hal tersebut, indikator SMA lebih efektif digunakan sebagai garis batas support dan resistance, atau penanda pantulan harga. Misalnya seperti contoh di bawah ini:
Dari gambar di atas, terlihat jelas bahwa indikator SMA periode 50 berfungsi lebih baik dibandingkan EMA berperiode sama sebagai garis batas support dan resistance dinamis.
Karena alasan itulah, indikator SMA lebih berguna jika digunakan pada timeframe dan periode tinggi. Investor dan analis umumnya akan menggunakan SMA berperiode 50 ke atas (100 dan 200) pada timeframe Daily (D1) untuk membantu proses analisa teknikal mereka.
-
Berikutnya, dalam situasi apa indikator EMA lebih efektif untuk dipakai?
Garis pada indikator EMA lebih cepat merespon perubahan harga. Dengan kata lain, garis EMA akan tampak lebih luwes mengikuti pergerakan harga terkini dibanding garis indikator SMA. Karena faktor tersebut, indikator EMA lebih efektif digunakan sebagai sinyal trading.
Salah satu sinyal trading tersebut adalah persimpangan antara dua atau lebih garis-garis Moving Average (MA Crossover). Contohnya seperti berikut:
Gambar di atas menunjukkan tiga garis EMA dengan periode berbeda-beda. Sinyal trading pada indikator EMA lebih cepat terpicu daripada indikator SMA karena garis-garis pada EMA lebih responsif pada perubahan harga. Dengan kata lain, kalau Anda tidak mau terlambat pasang posisi, pakailah EMA, kalau pakai SMA malah telat.
Semoga bisa membantu.
strategi sma 5 cross 18 weigthed close tf 4h dan stochastic default tf daily ini dengan aturan SL, TP, dan trailing stop nya bagaimana? apa ada aturan exit spesifik atau aturan entry tambahan? Makasih
@ Iqbal Aji:
Yang ditentukan terlebih dahulu adalah risikonya (level stop loss atau SL), baru target profit (TP). Trader biasanya menentukan SL pada level resistance atau support terdekat, sedangkan TP ditentukan berdasarkan risk/reward ratio minimal 1:1. Misal SL: 50 pip maka TP minimal 50 pip.
Baca juga: Tips Dalam Menentukan Stop Loss
Trailing stop hanya digunakan jika pergerakan harga sedang trending dengan kuat, guna memaksimalkan profit. Jika pergerakan harga tidak sedang trending dengan kuat, maka tidak disarankan menggunakan fasilitas trailing stop.
Mengenai hal ini, silahkan baca:
Menggunakan Fasilitas Trailing Stop
Antara Stop Loss, Take Profit, Dan Trailing Stop
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4980 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 955 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20484 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5930 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10722 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17456 | 2016 |