EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,324.06/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,759.26   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 19 jam lalu, #Saham AS

26 April 2024: Suku Bunga BoJ, Inflasi PCE, Dan Indeks Konsumen AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah pengumuman suku bunga BoJ, Core PCE Price Index, dan indeks kepercayaan konsumen AS dari UoM.

Jumat, 26 April 2024

Waktu Tentative: hasil meeting BoJ: pengumuman suku bunga bulan April 2024 dan statement kebijakan moneter BoJ — Berdampak tinggi pada JPY

Suku bunga diumumkan bersamaan dengan statement kebijakan moneter (Monetary Policy Statement) rata-rata 14 kali dalam setahun. Di samping suku bunga, statement juga berisi perkiraan kondisi ekonomi Jepang untuk waktu mendatang.

Pada meeting terakhir tanggal 19 Maret lalu, BoJ memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 0.0% hingga +0.1%, sesuai dengan perkiraan. Ini menandakan berakhirnya kebijakan suku bunga negatif yang telah berlangsung 8 tahun, dan merupakan kenaikan suku bunga pertama sejak 2007. Meski demikian, ada 2 dari 9 anggota Dewan BoJ yang tidak setuju dengan kenaikan tersebut.

Bank sentral juga menghentikan pengendalian kurva imbal hasil (yield) untuk obligasi pemerintah bertenor 10 tahun, dan menghentikan pembelian Exchange Traded Funds (ETF) serta investasi real estate Jepang (J-REITs). Selanjutnya, BoJ akan secara perlahan mengurangi laju pembelian obligasi korporasi sebelum berhenti sepenuhnya dalam waktu sekitar satu tahun.

Untuk bulan April 2024, BoJ diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan pada level 0.0% hingga +0.1%. Jika BoJ menaikkan suku bunga, maka JPY akan cenderung menguat. Statement kebijakan moneter BoJ bisa dibaca di sini.

 

Waktu Tentative: BoJ Outlook Report — Berdampak tinggi pada JPY

Dirilis setiap kuartal, Outlook Report ini berisi pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Jepang saat ini, serta perkiraan untuk tingkat inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan. Outlook Report kuartal BoJ untuk pertama 2024 bisa dibaca di sini.

 

Waktu Tentative: konferensi pers BoJ yang dihadiri gubernur Kazuo Ueda — Berdampak tinggi pada JPY

Ueda akan menjelaskan kebijakan moneter yang baru jika terjadi perubahan seperti suku bunga, stimulus, termasuk apabila terjadi perubahan proyeksi ekonomi. Isi konferensi pers bisa dibaca di sini.

 

Jam 19:30 WIB: data Core Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index AS bulan Maret 2024 — Berdampak tinggi pada USD

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa konsumen di luar harga makanan dan energi. Agak berbeda dari CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi. Core PCE Price Index juga menjadi indikator favorit The Fed sebagai ukuran tingkat inflasi, terutama yang dihitung dalam basis tahunan atau y/y.

Bulan Februari lalu, Core PCE Price Index m/m naik 0.3% ke 121.17 index points (tertinggi sejak tahun 1959), sesuai dengan perkiraan, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.5%. Dalam basis tahunan (y/y), inflasi PCE naik 2.8%, sesuai dengan perkiraan, dan merupakan yang terendah sejak Maret 2021.

Untuk bulan Maret 2024, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan kembali naik 0.3%, dan y/y akan naik 2.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Jam 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan April 2024 (Final) — Berdampak tinggi pada USD

Data ini dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan untuk mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang. Data dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak daripada Revised.

Indeks Final bulan Maret 2024 yang dirilis 28 Maret lalu menunjukkan angka 79.4, sedangkan indeks Preliminary bulan April 2024 menunjukkan 77.9; lebih rendah dari perkiraan 79.0. Indeks current economic conditions turun dari 82.5 menjadi 79.3, dan indeks consumer expectations turun dari 77.4 menjadi 77.0.

Indeks Final bulan April 2024 diperkirakan tetap 77.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
300428
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.