EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.41/oz   |   Silver 27.69/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 4 jam lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 11 jam lalu, #Saham AS

Reli USD/JPY Terhalang Momok Intervensi Jepang

Penulis

Momok intervensi Jepang membayangi USD/JPY di bawah ambang 152.00, sehingga reli harga tidak berlanjut.

Seputarforex - Duet USD/JPY telah tertahan pada kisaran 151.40-an selama beberapa hari terakhir. Pelaku pasar khawatir Jepang akan turun tangan apabila depresiasi yen semakin parah, sehingga perdagangan macet pada rentang tersebut. Pernyataan Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki hari ini (26/Maret) mengonfirmasi kekhawatiran tersebut.

USDJPY Daily

Shunichi Suzuki mengatakan tidak akan mengesampingkan tindakan apa pun untuk mengendalikan pelemahan yen. Pernyataan tersebut senada dengan komentar diplomat mata uang utama Jepang kemarin.

Suzuki mengungkapkan bahwa pelemahan yen mempunyai dampak positif dan negatif terhadap perekonomian, tetapi volatilitas yang berlebihan akan meningkatkan ketidakpastian dalam dunia bisnis. Pada gilirannya, hal ini dapat merugikan perekonomian.

"Pergerakan mata uang yang cepat adalah tidak diinginkan," kata Suzuki kepada wartawan setelah rapat kabinet hari ini, "Penting bagi mata uang untuk bergerak stabil, mencerminkan fundamental ekonomi."

Suzuki menegaskan bahwa Tokyo berfokus pada velositas pergerakan pasar, bukan pada kurs mata uang tertentu. Ia menolak berkomentar mengenai kemungkinan intervensi Jepang untuk membendung pelemahan kurs yen, dengan alasan kecepatan fluktuasi mata uang-lah yang akan menentukan keputusan kelak.

"Jika saya menjawab pertanyaan mengenai intervensi mata uang, hal ini dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan terhadap pasar," kata Suzuki, "Jika ada pergerakan yang berlebihan, kami akan merespons dengan tepat tanpa mengesampingkan (kemungkinan) kebijakan apa pun."

Otoritas Jepang terakhir kali melakukan intervensi di pasar mata uang pada bulan September dan Oktober 2022 untuk membendung pelemahan yen yang teramat drastis. Intervensi pada September 2022 terjadi ketika USD/JPY melejit lebih dari ¥2 dalam sehari sampai sekitar level 145. Intervensi berikutnya terjadi tepat setelah USD/JPY menyentuh level tertinggi dalam 32 tahun dekat level 152. Catatan sejarah tersebut mendasari keraguan pasar untuk menerobos ambang 152.00 saat ini.

Download Seputarforex App

300351
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.