Emas berakhir melemah tipis 0.04% pada penutupan perdagangan Jumat (18/Agustus) dan turun 1.26% secara mingguan. Sejak awal Agustus, emas sudah mencatatkan penurunan 3.90% dan lengser 4 minggu berturut-turut.
Berada dalam tren negatif selama beberapa pekan terakhir, pergerakan emas dalam jangka menengah terlihat mengincar level 61.8% Fibonacci Expansion yang berada di level 1870.80.
Sementara itu, bias mid-term masih netral. Indikator RSI berada di teritori negatif, sedangkan harga emas masih bergerak di atas kurva MA-50 (sekarang di 1863.10).
Emas Weekly
Di bawah ini adalah pemetaan Fibo Expansion pada time frame Weekly yang mengambil wave dari level 2081.82, 1893.12, dan 1987.42.
Dari pemetaan tersebut, penurunan lebih lanjut untuk mendekati atau menjangkau level 1870.80 (FE-61.8%) adalah risiko yang tidak dapat diabaikan. Pergerakan harga emas di bawah 1893.12 akan memperbesar kemungkinan dari skenario ini.
Skenario bearish berikutnya adalah penembusan atau breakout terhadap MA-50 yang bertindak sebagai support dinamis krusial dalam jangka menengah. Ini akan membuka jalan untuk menargetkan level terendah 6 bulan di kisaran 1798.72 (FE-100%).
Emas H1
Di bawah ini adalah pemetaan skala Intraday melalui indikator Ichimoku (standar) dengan Kijun-sen periode 104 (mewakili Kijun-sen H4).
Dari pemetaan tersebut, bias intraday terpantau negatif, sejalan dengan pergerakan emas dalam jangka pendek/menengah.
Yang barangkali perlu diantisipasi adalah jika emas kembali bergerak naik di atas Kijun-sen H4 (sekarang di 1900.02). Skenario ini berpotensi mengkonfirmasi recovery sekaligus membuka fase konsolidasi jangka pendek.