EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,342.84/oz   |   Silver 27.51/oz   |   Wall Street 38,402.46   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 8 jam lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 15 jam lalu, #Saham AS

Indeks Dolar AS Menguat 6 Pekan Beruntun

Penulis

Pidato Powell tidak terlalu hawkish seperti yang dikhawatirakan pasar sebelumnya. Dolar sempat melonjak, tapi kemudian terkoreksi turun.

Dalam pidatonya pada acara puncak Simposium Jackson Hole, pimpinan Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa inflasi masih dipandang terlalu tinggi meski telah melandai dari level puncaknya. Sehingga, bank sentral mungkin perlu menaikkan lagi suku bunga untuk memastikan inflasi bergerak turun secara berkelanjutan mendekati target 2 persen.

Powell menjelaskan bahwa pengetatan lebih lanjut akan diputusan dengan hati-hati pada pertemuan berikutnya. Ia juga menambahkan, The Fed belum sampai pada kesimpulan bahwa suku bunga acuan sudah cukup tinggi untuk memastikan inflasi turun ke target bank sentral.

Dolar AS sempat melompat ke level tertinggi 3 bulan saat pidato Powell berlangsung, tapi kemudian penguatannya terkikis. Pada akhir perdagangan Jumat (25/Agustus), Indeks Dolar (DXY) ditutup menguat 0.19 persen. DXY tercatat naik 0.73 persen secara mingguan dan sukses mencetak reli 6 minggu berturut-turut.

Sejumlah analis Barat mengatakan bahwa hawkish Powell terdengar lebih lunak dari sebelumnya. Itu sebabnya, penguatan DXY terkikis usai pidato berakhir. Namun, para analis itu juga meyakini jika The Fed masih akan menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini dan baru akan memangkasnya tahun depan.

Analis dari BoFA (Bank of America Corporation) misalnya, berpandangan bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin di akhir tahun ini dan akan mulai memangkasnya di bulan Juni tahun depan. Pemangkasan itu akan berlanjut secara triwulanan.

 

DXY Daily

DXY DAILY

Dari grafik di atas, outlook Daily tampak sangat bullish. Indeks Dolar terlihat sedang berupaya memperpanjang reli untuk mendekati level tertinggi 3 bulan.

Namun, yang barangkali perlu diwaspadai adalah terbentuknya Spinning Top seiring dengan pergerakan RSI di teritori overbought. Dalam banyak kasus, price action ini umumnya meningkatkan risiko koreksi.

Sementara itu, investor kini mengalihkan perhatian pada data-data AS penting yang akan dirilis pekan berikutnya. Serangkaian rilis data tersebut meliputi Consumer Confidence, JOLTS, ADP, Prelim GDP, Core PCE Price Index, dan Unemployment Claims. Selain itu, ada pula data tenaga kerja AS (Average Hourly Earnings, NFP, dan Unemployment Rate) yang menjadi fokus utama pasar.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Buge Satrio
299705
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.