EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,313.96/oz   |   Silver 27.50/oz   |   Wall Street 38,888.75   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 16 jam lalu, #Saham AS

Level Keseimbangan Jangka Menengah Indeks Dolar Makin Terancam

Penulis

Greenback ditutup anjlok 0.98 persen usai rilis data inflasi AS. Dengan level keseimbangan di 101.99 yang mulai terancam, Indeks Dolar berisiko turun di bawah level kunci 100.

Dolar merosot tajam ke level terendah 8 bulan pada penutupan perdagangan Kamis (12/Januari), menyusul rilis data CPI AS periode Desember 2022 yang memberikan indikasi berlanjutnya penurunan tingkat inflasi. Data tersebut mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga acuannya.

Akibatnya, risk appetite membuat USD melemah versus major currencies. Aksi jual ini membebani Dolar AS sehingga semakin bergerak turun mengancam level keseimbangan jangka menengah.

 

Indeks Dolar Weekly

Pada grafik mingguan, hanya tinggal beberapa langkah lagi bagi Indeks Dolar (DXY) untuk turun menyentuh atau menembus area keseimbangan 101.99 (50% retracement). Sehingga, level psikologis 100.00 berada di posisi yang cenderung rentan dari aksi jual USD.

DXY WEEKLY

Skenario ini barangkali tidak bisa dianggap remeh, karena pergerakan DXY di bawah 100.00 dapat berisiko menegaskan perubahan siklus dari uptrend menjadi downtrend dalam jangka menengah.

 

Indeks Dolar Daily

Sempat berkonsolidasi mendekati kurva MA-50 pada pekan lalu, Three Outside Down kemudian terbentuk dari area minor resistance dan menunjukkan taringnya. Candle pattern ini umumnya memperbesar risiko bearish.

DXY DAILY

Pada pasangan mata uang EUR/USD, kita akan menjumpai pola kebalikannya, yakni Three Outside Up. Hal ini mengingat mata uang Euro adalah rival utama USD sekaligus komponen terbesar dalam perhitungan DXY. Anda bisa membaca analisa mengenai candle pattern tersebut di sini.

Untuk perdagangan hari ini (13/Januari), pelemahan USD terhadap mata uang utama lainnya berisiko masih berlanjut selama DXY bergerak di bawah 102.94 (Low 9 Januari).

Hingga pukul 08:43 WIB, DXY melemah 0.03 persen di kisaran level 102.21.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Buge Satrio
298831
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.